Selasa, 24 Juni 2008

Rahmad Tantang CA Penarol

TUGAS berat telah menanti Rahmad Darmawan. Pelatih kepala Sriwijaya FC ini akan mengemban tugas baru sebagai arsitek Liga Selection. Tim yang berisikan para pemain Superliga pilihan ini, akan menjamu klub papan tengah asal Liga Uruguay bernama Club Atletico (CA) Penarol.Rencananya, akan digelar 6 Juli mendatang di Gelora Bung Karno.
Laga ini merupakan pemanasan superliga. Sebenarnya ini terkait rangkaian launching Superliga 2008 itu sendiri. Dipilihnya Rahmad Darmawan sebagai arsitek Liga Selection adalah keputusan Badan Liga Indonesia. “Kami memilih Rahmad (Darmawan), karena dia kami anggap mampu,” cetus Direktur BLI Djoko Driyono, kemarin (23/6).
“Ini kepercayaan besar bagi saya. Jadi, kesempatan ini tak akan saya sia-siakan,” aku Rahmad Darmawan, kemarin (23/6).
Untuk diketahui, CA Penarol ini musim 2007/2008 tadi finish sebagai tim papan tengah. Tim asuhan Mario Saralegui (Uruguay) ini nangkring di urutan ke-11 dari 16 kontestan Liga Uruguay.
Namun, tim berjuluk Abrinegros atau Carboneros ini termasuk tim yang paling banyak mengkoleksi tropi. Di rak prestasi mereka, sudah terpajang 5 tropi Copa Libertedores de America. Masing-masing 1960, 1961, 1966, 1982, dan 1987. Sejumlah bintang legendaries pernah memperkuat CA Penarol diantaranya kiper Paraguay Jose Luis Chilavert, Diego Porlan, dan Marcelo Zalayeta.

Senin, 23 Juni 2008

Yakin, “Diesel” Makin Panas

*Besok, Sriwijaya FC vs PSMS


PALEMBANG - Sriwijaya FC mengawali Liga Indonesia XIII edisi 2007 lalu, dengan kekalahan tipis 0-1 atas Persik (Kediri). Namun, tim ini ternyata bertipe “mesin diesel” juga alias makin lama makin hot. Setelah kekalahan tersebut, Laskar Wong Kito-julukan SFC langsung meraup tiga kemenangan beruntun. Masing-masing 1-0 atas Persema (13/2/07), 4-1 atas Semen Padang (18/3/07), dan 2-1 atas Persija (22/2/07). Bahkan, tim polesan Rahmad Darmawan ini pada puncaknya “melahap” trofi juara Copa Indonesia III dan Liga Indonesia XIII sekaligus.
Nah, musim ini perfoma Isnan Ali dkk masih belum meyakinkan. Mereka menjalani beberapa uji coba, dengan hasil kurang memuaskan. Dengan tim benar-benar sepadan, SFC kalah tipis 0-1 atas Persib (3/6), kalah 2-3 atas PSIS (14/6) dan imbang 3-3 di kandang sendiri lawan Persija (21/6).
“Beberapa kali uji coba, membuat kami makin matang. Secara hasil bagi orang umum, memang mengecewakan. Namun, mesin diesel kami mulai panas. Saya makin yakin di Superliga nanti bisa berbicara lebih jauh,” ungkap tactician SFC Rahmad Darmawan, kemarin (22/6).
Besok (24/6), Laskar Wong Kito akan dijajal raksasa hijau bernama PSMS. Tim berjuluk Ayam Kinantan ini benar-benar tidak sabar untuk menuntaskan dendam musim lalu. Maklum, tim yang sekarang dipoles Iwan Setiawan ini harus dua kali sakit hati akibat “ulah” SFC.
Pertama, mereka mengaku dikerjai di Jakabaring-markas SFC- pada Leg 2 Copa Indonesia III (6/1/08). Mereka terkubur 0-4. Padahal di Leg 1 (22/12/07), PSMS sudah mengantongi kemenangan 2-0 hasil bermain di kandang sendiri stadion Teladan. Padahal satu kali Ayam Kinantan, sudah terjejak di semi final Copa Indonesia III tersebut.
Puncak sakit hati PSMS terjadi pada final Liga Indonesia XIII, Minggu 10 Februari 2008 lalu. Kampanye juara mereka hancur lebur ketiga divermak SFC 3-1. Padahal PSMS difavoritkan juara oleh beberapa pengamat dan pelatih sepak bola. Alasan utama, PSMS lebih fresh. Sementara top performance SFC sudah habis, setelah sukses menjadi juara Copa Indonesia III.
“Saya pikir musim 2008 ini, PSMS punya kekuatan sangat bagus. Tim ini tetap menjadi kompetitor yang patut diwaspadai. Jadi, kami juga harus bermain fight dengan mereka,” tukas pelatih 41 tahun ini.
Sejak 2005 lalu, SFC sedikit lebih banyak menuai kemenangan dalam 13 kali pertemuan di ajang resmi. SFC menang 5 kali, sementara PSMS hanya 4 kali. Sisanya 4 lagi berlangsung seri. Namun, PSMS tak akan melihat statistika head to head tersebut.
“Buktikan saja nanti di lapangan. Tak ada dikamus PSMS untuk bermain kalah. Entah ujicoba atau dilaga sebenarnya nanti,” tukas Iwan Setiawan, head coach PSMS.
“SFC bukan tim tak terkalahkan. Mereka juga kalah dari Persib dan PSIS. Itu membuat saya termotivasi untuk mengalahkan SFC,” ungkap defender PSMS Patricio Jimenez, yang 2006 lalu justru berbaju SFC.

Hatrik Kayamba tak Menangkan SFC

ANDAI Kayamba gagal mengekskusi penalti yang dihadiahkan wasit Purwanto dimenit 70, Laskar Sriwijaya pastilah kalah pada laga ujicoba menjamu Persija Jakarta di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Sabtu (21/6) sore. Penalti ini dihadiahkan setelah Keith “Kayamba” Gumbs dijatuhkan defender Macan Kemayoran, Abanda Herman di kotak terlarang semenit sebelumnya.
Skuad Rahmad Darmawan pun hampir saja dipermalukan skuad Danurwindo, sebelum penalti Kayamba berhasil menyamakan kedudukan sampai pertandingan usai 3-3. Pada pertandingan ujicoba yang merupakan ulangan semifinal LDI 2007 ini pun, SFC ditahan imbang Bambang BP Pamungkas dkk dengan skor akhir 3-3.
Penyerang Laskar Sriwijaya, Keith Jerome Gumbs atau Kayamba mencetak hatrik dengan memborong tiga gol sekaligus. Dengan torehan tiga gol ini, Kayamba telah mengoleksi lima gol sepanjang masa ujicoba SFC musim 2008-2009 ini dengan dua di antaranya didapat melalui titik putih.
Tampil di hadapan sekitar 10 ribu publik Sumsel, sampai 30 menit babak pertama pertandingan masih imbang. Skuad Rahmad Darmawan membuka kemenangan ketika pertandingan memasuki menit 31.
Bermula sepak pojok M Nasuha dari sektor kanan, bola lambung disambut Ngon A Djam dari jarak dekat kotak penalti yang mengarahkan ke Kayamba di tengah gawang Persija. Dengan sambil membalikkan badan, Kayamba melepaskan tembakan salto yang berhasil merobek jala Persija yang dikawal Iswan S Karim.
Tiga menit kemudian kembali striker berkebangsaan Saint Kitts and Nevis ini memperbesar keunggulan menjadi 2-0. Terobosan Ngon A Djam dari tengah langsung disambar dengan tendangan keras terarah ke gawang. Sampai jedah kedudukan 2-0 untuk Ferry dkk.
Di awal babak kedua, Persija berhasil memperkecil kekalahan melalui kaki Greg Nwokolo.
Samakan Kedudukan
Selang sepuluh menit, Bambang BP Pamungkas dkk berhasil menyamakan kedudukan tepatnya dimenit 56. Roberto Pugliara mengumpankan bola ke tengah kotak penalti yang langsung disambar Abanda Herman dengan sundulan berhasil mengecoh Ferry dan dengan mudah menceploskan bola. M Ilham barhasil mengubah skor menjadi 3-2 yang cukup membuat deg-degan publik Sumsel.
Laskar Sriwijaya akhirnya diselamatkan melalui penalti Kayamba. Hadiah penalti ini diberikan Purwanto setelah pada menit 69 Kayamba dijatuhkan Abanda Herman di kotak terlarang. Mantan pemain AC Horsens ini dengan tenang menceploskan bola ke gawang Persija.
Ferry Rotinsulu dimenit 82 digantikan Dede Sulaiman. Kiper timnas ini cedera leher ringan setelah beberapa kali berbenturan dengan pemain-pemain Persija.
Cekmad menilai, hasil seri yang dicapai dari ujicoba cukup bagus.
Pelatih Persija, Danurwindo mengatakan ujicoba ini merupakan parameter timnya untuk persiapan pada laga away di Liga Super nanti.

Ayam Kinantan Siap Jajal SFC

PALEMBANG, PSMS Medan siap menjajal Laskar Sriwijaya pada ujicoba sekaligus ulangan partai final Liga Djarum Indonesia 2007 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Selasa (24/6) sore. Sebanyak 22 pemain Ayam Kinantan Minggu (22/6) tiba di Palembang.
Koordinator tim yang juga Penanggung Jawab Aspek Personil dan Administrasi klub PSMS Medan, Sarluhut Napitupulu di Hotel Sandjaya, Minggu (22/6) sore mengatakan, mereka tiba di Palembang sejak sekitar pukul 10.00.
Menurutnya, ujicoba menghadapi SFC ini merupakan rangkaian ujicoba tur mereka ke luar Medan.
Melihat skuad PSMS yang musim ini ditukangi Iwan Setiawan, hampir seluruh pemain wajah baru. Hanya Andika Yudhistira dan Erwinsyah Hasibuan pemain lama.
Pada sesi latihan ringan di pelataran Hotel Sandjaya, tampak tiga kiper PSMS, Galih Sudaryono, Zul Bahra dan Ekwan Roy Sandi. Juga mantan skuad SFC yang musim lalu membela Persib Bandung.

Berkoar Kalahkan SFC

STATUS sekadar uji coba tak berlaku bagi tactician PSMS Iwan Setiawan. Pelatih berdarah Aceh yang lahir di Medan ini memberi target menang pada anak-anak asuhnya. Bahkan, pelatih berlisensi A plus termuda ini tak mau disebut tim asuhannya ini punya kekuatan di bawah Sriwijaya FC. Dirinya sama sekali tidak silau dengan reputasi Laskar Wong Kito-julukan SFC- yang menyandang predikat doubel winners.
“Hasil uji coba buat kami sangat penting. Anak-anak harus menang lawan SFC. Bagi saya, ujicoba sama artinya dengan pertandingan sesungguhnya. Jadi, kami tak akan kalah dengan SFC,” koar Iwan Setiawan di Hotel Sandjaja, kemarin (22/6).
Masa persiapan Superliga 2008 ini, tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut termasuk paling lamban. Bahkan, tim yang dijuluki spesialis turnamen ini belum fiks soal penentuan legiun asing. Hingga saat ini, baru ada Patricio Jimenez (Chili/defender), Anderson Tegao (Brasil/striker) dan Zada Leonardo (Brasil/midfielder) saja.
Lagi pula, runner up Liga Indonesia XIII (edisi 2007) ini, sempat bingung gara-gara “mentok” soal stadion. Stadion Teladan yang menjadi home base selama ini, dinyatakan tak lolos verifikasi Badan Liga Indonesia (BLI). Bahkan, sempat ada inisiatif untuk pindah home base ke Malaysia.
“Kami sudah ada stadion, yaitu Gelora Bung Karno. Selama ini banyak yang meragukan kami. Tapi, itu akan kami buktikan bahwa PSMS tetap menakutkan bagi lawan mana pun,” sambung pelatih yang pernah dikirim PSSI untuk mengikuti program kursus coach the coach di KNVB (PSSI-nya Belanda) ini.
Nah, sepintas para punggawa lokal PSMS musim ini terkesan asing. Namun, jka dicermati lebih dalam, ternyata ada beberapa pemain berstatus timnas Merah Putih. Di antaranya Galih Sudaryono (kiper Timnas U-23 proyeksi Asian Games XV/2006 di Doha, Qatar). Kemudian ada Fadli Hariri (Timnas SEA Games 2005 di Manila. Filipina).
PSMS sendiri sudah menjajal ketangguhannya. Sebelum duel lawan SFC, klub kebanggaan “Bumi Horas” ini ini, menjajal PSDS Deli Serdang, Persitara dan Persita. Hasilnya, menang 3-2 atas Traktor Kuning-julukan PSDS. Imbang 1-1 atas si Pitung-julukan Persitara. Imbang pula tanpa gol lawan Pendekar Cisadane-julukan Petrsita.
“Sekarang, kami tak mau imbang lawan SFC. Kami harus menang.. Itu akan memberi motivasi bagi kami, karena PSMS memang bukan tim kecil,” pungkas mantan head coach Persikabo (Bogor) ini.

Minggu, 22 Juni 2008

(3) Sriwijaya FC v Persija (3)

PALEMBANG-Sriwijaya FC harus berjuang lebih keras untuk mengembalikan performa terbaiknya. Hingga kini, skuadra berjuluk Laskar Wong Kito ini belum menunjukkan kelas sebagai tim juara. Ujicoba kemarin (21/6) di Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), tim asuhan Rahmad Darmawan ini hanya bisa bermain imbang 3-3 (2-0) atas Persija, Jakarta.
Dari segi penguasaan bola, tim peraih double winners ini bias dikatakan 50 % : 50 %. Bahkan, Macan Kemayoran-julukan Persija, sempat menguasai 55 persen ball position, terutama 15 menit babak kedua. Untung saja super big match ini sekadar ujicoba. Sebab, hasil seri bagi SFC di kandang sendiri sama artinya dengan kekalahan.
“Anak-anak sering terjadi miscommunication. Terutama di awal babak kedua. Tapi, saya menilai penampilan anak-anak mengalami peningkatan. Saya yakin, kami bisa lebih baik dari musim 2007 lalu,” cetus tactician SFC Rahmad Darmawan.
Setelah kesulitan menembus strategi defensif Persija, anak-anak Laskar Wong Kito bermain lebih sabar. Menit ke-31’, tendangan salto Keith Kayamba sukses menjebol gawang Iswan Karim, kiper Persija. Tiga menit kemudian, Kayamba lagi-lagi bikin gol via shooting keras jarak jauh, umpan dari Ngon A Djam.
Persija membalas beberapa detik peluit babak kedua berbunyi (45’), via Greg Nwokolo. Bahkan, tandukan defender Abanda Herman menit ke-56’, kembali menjebol gawang Ferry Rotinsulu, kiper SFC. M Ilham, sempat membawa Persija unggul 3-2 lewat golnya menit ke-67’. Namun, SFC mampu menyamakan kedudukan via tendangan penalti Keith Kayamba menit ke- 68’. Hadiah penalti sendiri diberikan wasit Purwanto (Kediri), setelah striker asal St Kitt n St Nevis ini dilanggan Abanda Herman di kotak penalti.
“Persija memang tim berpengalaman. Mereka sangat tenang, meski kebobolan 2 gol lebih dulu. Ini menjadi evaluasi penting bagi saya, bagaimana menjaga ferporma pemain tetap stabil,” tandas pelatih 41 tahun ini.
Minus Zah Rahan di lini tengah, ibarat lobang besar bagi SFC. Celah menganga tersebut tidak sepenuhnya bisa ditutupi M Nasuha, yang diplot sebagai pengganti peran the best player Liga Indonesia XIII tersebut. “ Nasuha memang saya drill dengan beberapa posisi. Dia bisa ditengah, tapi bisa juga jadi full beck. Saya pikir, dia sukses menjalankan perannya di lini tengah,” pungkas pelatih asal Metro (Lampung) ini.
Tactician Persija Danurwindo, belum puas dengan kinerja pasukannya. Counter attack yang diinstruksikannya pada Bambang Pamungkas dkk, tidak sepenuhnya berjalan. Termasuk lini pertahanan, yang gelagapan menahan gempuran cepat anak-anak SFC.
“Saya belum bisa tentukan starting line up untuk superliga, kalau melihat hasil pertandingan tersebut. Masih ada beberapa celah yang lemah dan mesti kami benahi. Jelasnya, anak-anak belum kompak untuk menjaga irama pertandingan,” tegas Danurwindo.
Satu lawan berat lagi sudah menanti SFC, yaitu PSMS Medan. Tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut dijadwalkan tiba pagi ini. Secara umum, kekuatan PSMS sama dengan Persija. Kedua tim ini sama-sama kelas atas dan bermaterikan pemain gemerlap. Duel super big match kedua ini, akan digelar lusa (24/6) nanti.


Susunan pemain
Sriwijaya FC (3)
Pencetak gol : Keith Kayamba (31’, 34’, 68’)
Kartu kuning : Obiora (13’)
Pemain : Ferry/Dede (82’) (g) ; Charis, Reswandi/Ambrizal (72’), Worabay/ Slamet (72’), Isnan/Wijay 79’), Benben, Toni, Nasuha, Kayamba, Ngon, Obiora/Oktavianus (72’).
Pelatih : Rahmad Darmawan

Persija (3)
Pencetak gol : Greg Nwokolo (45’), Abanda (56’), M Ilham (67’)
Kartu kuning : Abanda (24’), Greg Nwokolo (22’), Njangka Piere (87’).
Pemain : Iswan (g); Ismed, Njangka, Abanda, Supriono, Aliyudin/Wayan (76’), Greg, Robertino/Ade (87’), Ponaryo, Ilham/Agus (70’), Bambang.

Tempat : Gelora Sriwijaya Jakabaring
Penonton : 10 ribu
Wasit : Purwanto (Kediri)
Cuaca : cerah

Statistika pertandingan
Sriwijaya FC Persija
3 gol 3
7 pelanggaran 3
2 tendangan bebas 3
3 tendangan ke gawang 3
5 tendangan melenceng 2
2 tendangan sudut 6
2 of side 1
2 kartu kuning 2
50% penguasaan bola 50%

Sabtu, 21 Juni 2008

Juggling 3.500 Bola Siap Pecahkan Rekor

AKSI menggiring (juggling) 3.500 bola oleh 3.500 orang dari Syahrial Oesman Fans Club (SOFC) mewarnai pesta launching tim Sriwijaya FC pada 24 Juni 2008. Tak hanya menyemarakkan launching Laskar Wong Kito saja, tapi juggling rame-rame ini sekaligus untuk memecahkan rekor Muri (Museum Rekor Indonesia).
Juggling yang menempuh jarak 1 km dengan start Tugu Rotunda ini, dimulai tepat pukul 12.00 WIB. Hingga kita peserta yang ditargetkan telah mencukupi 3.500 orang hingga batas jam 08.00 WIB, kemarin (20/6). Tak pelak, panpel langsung menutup pendaftaran tersebut, karena telah memenuhi kuota. Padahal, ribuan orang masih berdesakan untuk mendaftar.
“Kami mohon maaf bagi yang tidak kebagian. Karena kami sudah mendaftarkan ke Muri sebanyak 3.500 peserta,” cetus Ketua Umum DPP SOFC Merki Bakri.
Peserta juggling ini, akan mendapat kaus dan bola secara cuma-cuma. Selain itu, mereka juga akan menjadi penonton spesial yang akan dihimpun khusus di tribun timur, saat pertandingan antara SFC versus PSMS. Namun, tak semua peserta lolos sebagai bagian dari juggling bola rame-rame ini. Melainkan hanya untuk usia 17 tahun keatas. “Kami juga telah menyiapkan yel-yel pada event ini,” pungkas Kepala SMAN Plus 17 ini.

Launching SFC Akhirnya Gratis

YAYASAN Sriwijaya FC akhirnya membuat keputusan tepat. Launching tim, penyerahan rekor double winners SFC dari Museum Rekor Indonesia (Muri), serta duel antara SFC versus PSMS pada 24 Juni nanti, semuanya digratiskan. Tak ada sepeser pun tiket yang akan dibebankan pada suporter dan fans Laskar Wong Kito.
“Acara 24 Juni nanti, itu adalah pesta rakyat Sumsel. Jadi, kami mengundang seluruh masyarakat Sumsel untuk datang ke Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ). Tak ada tiket yang kami jual, melainkan gratis,” cetus Bendahara Tim Launching SFC HMC Baryadi, saat press conference di sekretariat SFC, kompleks Palembang Square, kemarin (20/6).
Pintu GSJ siap dibuka lebar-lebar. Semua lapisan masyarakat Sumsel disambut hangat untuk menyesaki venues peninggalan PON XVI Sumsel 2004 lalu tersebut. Menurut pengusaha asal Jogjakarta itu, semua wong Sumsel berhak menyaksikan sejarah tersebut.
“Rekor dari Muri ini sangat luar biasa bagi Sumsel. Belum tentu terjadi lagi. Jadi, saat inilah untuk meluapkan kegembiraan bersama masyarakat Sumsel. Ayo, rame-rame kita ramaikan Jakabaring,” ajak pria kelahiran 5 Juni 1957 itu.
Rangkaian acara 24 Juni tersebut, sebenarnya dimulai tepat pukul 14.00 WIB. Dimulai dengan menggiring bola (juggling) rame-rame oleh 3.500 suporter, bersama Ketua Dewan Pembina Yayasan SFC H Syahrial Oesman.
Saat bersamaan, di GSJ ada pagelaran musik yang menampilkan aksi talenta lokal bernama Limas Band. Setelah itu, digelar arak-arakan double winners, dari Griya Agung menuju GSJ. Dua trofi juara (Copa Indonesia III dan Liga Indonesia XIII), akan diangkut dengan mobil Jeep. Di dalam mobil tersebut, terdapat tiga pentolan penting SFC, yaitu H Syahrial Oesman (Ketua Dewan Pembina Yayasan SFC), Ridwan Mukti (ketua yayasan), dan MC Baryadi (manajer).
“Saat masuk GSJ, mobil Jeep ini akan mengitari lapangan sekali untuk menyapa para suporter yang hadir. Setelah itu, berhenti tepat di tribun kehormatan,” timpal Fahlevi Maizano, ketua tim launching SFC.
Nah, penyerahan rekor Muri sendiri baru dimulai sekitar pukul 15.15 WIB. Dijelaskan Fahlevi, bahwa rekor tersebut akan diserahkan langsung oleh Ketua Muri Jaya Suprana. “Untuk duel SFC versus PSMS paling lambat digelar pukul 16.00 WIB,” pungkasnya.

Jaga Rekor GSJ!

Live ANTV pukul 15.30 WIB

Sriwijaya FC vs Persija (Uji Coba)

PALEMBANG - Musim 2007 lalu, Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) menjelma bak neraka. Tak ada satu tim pun pulang dengan “selamat”, saat bertandang ke home base Sriwijaya FC tersebut. Semuanya gagal mencuri tiga poin. Hanya dua tim saja yang sedikit beruntung dengan mencuri satu poin. Mereka adalah Persikota (1-1) dan PSIS (0-0). Namun, para raksasa divisi utama saat itu, satu persatu bertumbangan. Termasuk Persija yang dihajar 2-1, Persib (1-0), PSMS (2-0) dan Persik (5-0).
Keangkeran GSJ musim 2008 ini mendapat ujian berat. Kali ini raksasa Persija, sangat berhasrat menuntaskan dendam lamanya. Big match superpanas menjelang kick off Superliga 12 Juli mendatang ini, akan digelar petang nanti pukul 15.30 WIB (live ANTV).
“Persija kompetitor Superliga yang paling kuat. Persiapan mereka sangat matang. Jadi, saya pikir kami akan bermain ekstraluar biasa untuk bisa mengalahkan mereka,” cetus tactician SFC Rahmad Darmawan, kemarin (20/6).
SFC sendiri sebenarnya sudah menggelar dua kali uji coba home. Semuanya sukses dimenangkan. Masing-masing 4-0 atas tim biasa PS Batara Purwakarta (17/5), dan 9-1 atas tim Divisi III Bangka Karya Taruna FC (24/5). Namun, dua lawan tersebut bukan lawan sepadan bagi tim penyandang double winners tersebut.
Lima uji coba away, langsung dilahap untuk mengasah taji. Sayang, semuanya belum membuktikan bahwa Ferry Rotinsulu dkk tetaplah tim hebat nan perkasa seperti edisi 2007 lalu. Mereka kandas 0-1 atas Persib (3/6), hanya menang tipis 2-1 atas tim kampong, Saint Prima (4/6), seri 1-1 atas Persikab (7/6), seri 2-2 atas Pelita Jaya (10/6), dan dihajar 3-2 oleh PSIS (14/6).
“Uji coba tersebut belum cukup. Kami memang butuh uji coba di kandang sendiri dengan tim kuat. Saya harap anak-anak bisa bermain fight seperti 2007 lalu.”
Kini, ketangguhan SFC benar-benar diuji Macan Kemayoran-julukan Persija. Sang juara Liga Indonesia VII edisi 2001 ini, mengusung misi, “Kubur SFC di kandang sendiri”. Tactician Danurwindo terus memoles trisula mautnya, Greg Nwokolo--Aliyuddin---Bambang Pamungkas, untuk merusak benteng sekaligus gawang Laskar Wong Kito.
“Silakan saja Persija berkoar untuk menang. Tapi, kami tentu tak akan membiarkan mereka mengusai kami. Justru kami juga sangat berhasrat untuk mengalahkan mereka,” tukas Isnan Ali, gelandang sayap SFC.
Beberapa pilar SFC terindikasi masih cedera. Di antaranya Zoubairou (hamstring) dan Syafruddin (engkel kiri). Namun, keduanya kemungkinan besar tetap bisa dimainkan,” Lihat kondisi terakhir mereka besok (hari ini, red). Jika siap, meeka tetap saya mainkan,” pungkas Rahmad, yang 2006 lalu justru menukangi Persija.
Persija mengusung kekuatan full. Namun, saat menjajal GSJ kemarin (20/6), kiper utama Hendro Kartiko hanya latihan ringan saja. Kiper yang 2007 tadi memperkuat Arema ini, masih sedikit nyeri dengan cedera lututnya. Namun, tactician Danurwindo mengisyaratkan untuk tetap menurunkan mantan kiper timnas senior tersebut.
“Saya akan menurunkan semua pemain saya. Baik inti maupun pelapis. Itu bagus buat mereka mengukur kemampuan. Apalagi yang kami hadapi ini tim juara bertahan,” tukas Danurwindo.
Optimisme pemain pun sama saja. Semua berhasrat untuk menang. “Kami datang untuk menang. Meski kami tahu SFC tim kuat dan teruji,” pungkas defender Persija Leonard Tupamahu. (mg2)


Head to head
6/2/2008 : SFC v Persija : 1-0 (semifinal Ligina XIII)
16/12/2007 : Persija v SFC : 4-2 (Putaran II Ligina XIII)
22/2/2007 : SFC v Persija : 2-1 (Putaran I Ligina XIII)
16/4/2006 : SFC v Persija : 0-1 (Putaran II Ligina XII)
14/1/2006 : Persija v SFC : 2-1 (Putaran I Ligina XII)
24/8/2005 : SFC v Persija : 1-0 (Putaran II Ligina XI)
19/4/2005 : Persija v SFC : 1-0 (Putaran I Ligina XI)

Jumat, 20 Juni 2008

Ujian Besar Laskar Sriwijaya

PALEMBANG, Skuad Sriwijaya FC mendapat ujian besar saat menghadapi laga ujicoba menjamu Persija Jakarta di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Sabtu (21/6) petang. Kemenangan menjadi keharusan jika Ferry dkk tak ingin dipermalukan di depan publik sendiri. Namun tak mudah, karena tim Macan Kemayoran datang dengan mengusung dendam kesumat.
Pelatih Rahmad Darmawan harus memutar otak mengatur strategi timnya agar bisa tampil maksimal. Pasalnya, hingga saat ini, tim Laskar Sriwijaya belum menunjukkan performa terbaik layaknya sebagai tim pemegang dua gelar juara (double winner). Karena dalam laga ujicoba ke Jawa mulai awal bulan ini, Kayamba dkk hanya sekali menang, dua kali seri dan dua kali kalah (0-1 dari Persib, dan 2-3 dari PSIS Semarang).
“Hasil try out banyak hal yang dapat kita ambil. Kita harus terus berbenah. Sudah menjadi tugas saya untuk membenahi tim ini dan proses ini harus dilakukan dalam sisa waktu yang ada,” tegas Rahmad, beberapa hari lalu.
Rahmad optimis dalam sisa waktu sekitar sebulan ini untuk memperbaiki penampilan Obiora cs. Hanya saja tidak ada jaminan Isnan Ali dkk akan tampil bagus pada saat menjamu Persija. “Memang untuk proses pengembalian agility (kemampuan) pemain dalam waktu yang singkat akan kurang maksimal tapi ini prosesnya berjalan. Setiap pemain punya kemampuan masing-masing tapi saya yakin ini dapat diatasi,” ungkapnya.
Tim Persija kemarin sudah tiba di Palembang dan menginap di Hotel Sandjaya. Skuad asuhan Danurwindo terlihat lengkap, di antaranya Bambang Pamungkas, Aliyuddin, Greg Nuwokolo, Ponaryo Astaman, Hendro Kartiko, dll. Mereka mengusung ambisi balas dendam, terutama ketika disingkirkan SFC 0-1 di laga semifinal Liga Indonesia lewat gol Kayamba, Februari lalu di depan puluhan ribu jack mania.

Kamis, 19 Juni 2008

Launching SFC Tanpa Undang Artis Terkenal

PALEMBANG, Tidak seperti musim 2007 lalu mengundang artis terkenal, menyambut Liga Super musim 2008-2009 ini, Laskar Sriwijaya hanya menggelar launching sederhana. Launching dilaksanakan, Selasa (24/6) mendatang hanya dimeriahkan Limas Band. Namun pihak manajemen menampik dugaan bahwa efisiensi dilakukan akibat SFC sedang kesulitan dana.
Hanya saja Laskar Sriwijaya akan menyajikan partai menarik sebagai tanda resmi terbentuknya tim SFC musim 2008-2009, yaitu partai ulangan final Liga Djarum Indonesia 2007 dengan menjamu PSMS Medan.
Tidak seperti musim lalu yang menghadirkan Raja Band, kali ini hiburan hanya menampilkan Limas Band. “Yah kita lebih memberdayakan band lokal, makanya kita hanya menghadirkan Limas Band. Untuk band luar kita khawatirkan akan terganggu faktor lapangan dan keamanan,” kata Ketua Komisi II DPRD Sumsel.
Menurutnya jika Laskar Sriwijaya mengundang band-band top tanah air, maka dikhawatirkan para penonton akan memadati lapangan sepakbola Jakabaring. “Jika suporter memenuhi lapangan bukan tidak mungkin rumput akan rusak. Kalau mereka nonton di pinggir lapangan tidak masalah, tapi suporter ini kan pasti sulit dikendalikan. Kita juga khawatir akan banyak suporter yang memadati lapangan dan khawatir akan mengganggu keamanan,” tukas Fahlevi.
Sedangkan bendahara Yayasan SFC, Abdin Kenal membenarkan perihal pihaknya sengaja tidak mengundang band top untuk efisiensi dana. “Yah itu salah satu alasannya. Tapi banyak faktor mengapa kita hanya mengundang Limas Band. Untuk lebih jelasnya tanyakan langsung ke Ketua Yayasan,” ungkapnya.
“Untuk launching ini, suporter atau siapa saja yang akan hadir ke stadion tidak dipungut biaya, acara ini terbuka untuk umum dan gratis,” jelas Wasekum SFC, Faisal Mursyid, Rabu (18/6).
Ketua Panpel Launching SFC, Fahlevi Maizano menambahkan, pada launching ini juga akan memperkenalkan skuad SFC dan juga tim junior U-21.
“Sekaligus penyerahan sertifikat rekor Muri (Museum Rekor Indonesia) dari pihak Muri, mungkin Paulus Wangka kepada Ketua Dewan Pembina SFC. Rekor ini terkait SFC sebagai tim pertama yang meraih predikat double winner,” ungkap Fahlevi yang juga pengurus Bidang Pembinaan dan Prestasi Yayasan SFC.
Jika pada launching, akses masuk stadion digratiskan, tidak halnya pada ujicoba SFC menjadmu Persija, Sabtu (21/6) lusa. Pada ujicoba yang merupakan ulangan semifinal Liga Indonesia 2007 ini, pengelola klub menetapkan tarif dengan menjual tiket.

Rabu, 18 Juni 2008

PT Sriwijaya Optimis Mandiri Resmi Berdiri

PALEMBANG, Yayasan Sriwijaya FC akhirnya memilih nama PT Sriwijaya Optimis Mandiri sebagai nama perusahaan yang akan menjadi pengelola klub SFC. Sementara bakal calon komisaris akan dipegang Ahmad Rizal dan dirut perusahaan dijabat HMC Bariyadi MM.
Ketua Harian Yayasan SFC, Ir Budi Raharjo yang ditemui disela-sela pelepasan kontingen PON XVII Sumsel di Griya Agung, Selasa (17/6) menjelaskan pihaknya sudah menetapkan nama Sriwijaya Optimis Mandiri sebagai nama PT. Menurutnya nama ini disetujui pada saat rapat pengurus Yayasan SFC, Minggu (8/6) lalu di Hotel Swarna Dwipa dan sudah disetujui Pembina Yayasan SFC, Ir H Syahrial Oesman MM.
“Sudah ditetapkan nama PT yaitu Sriwijaya Optimis Mandiri dan nama ini sudah disetujui. Sekarang (draft PT) masih dinotaris dan dia (Robert Tjahyaindera) yang menyusun. Kalau selesai maka akan didaftarkan dan PT sudah resmi berdiri,” ungkap Budi yang juga asisten II Pemprov Sumsel.
Sementara ditanyakan peresmian terbentuknya PT Sriwijaya Optimis Mandiri, Budi Raharjo mengatakan akan diresmikan pada saat launching SFC yang direncanakan Selasa (24/6) mendatang.
Ketua Pembina Yayasan SFC, Ir H Syahrial Oesman MM juga mengatakan menyetujui pemberian nama PT SFC ini dengan nama PT Sriwijaya Optimis Mandiri. “Yah kita akan pilih nama Sriwijaya Optimis Mandiri karena kita optimis klub ini akan mampu mandiri,” tukas Syahrial.
Sementara pada pembentukkan PT Sriwijaya Optimis Mandiri ini, Yayasan SFC telah meminta Kepala Kadin Sumsel Ir Ahmad Rizal sebagai komisaris perusahaan. Sedangkan HMC Bariyadi manajer tim SFC diplot sebagai Direktur Utama PT.
“Kita minta kesediaan untuk menjadi komisaris itu Ir Ahmad Rizal. Itu satu dulu komisarisnya. Sebagai persyaratan untuk membentuk PT minimal ada satu komisaris,” jelas Budi.

Minggu, 15 Juni 2008

Ujicoba Lawan Persiba Bantul Batal

PEMBANG, SRIPO — Demi menghadapi partai ujicoba melawan tim kuat Persija dan PSMS Medan, Rahmad Darmawan akhirnya membatalkan ujicoba melawan Persiba Bantul Selasa (17/6) lusa dibatalkan. Pertandingan melawan kedua tim itu layaknya ulangan partai semifinal dan final Liga Indoensia musim lalu.
Oleh karena itu, pasca kekalahan 2-3 menlawan Mahesa Jenar (julukan PSIS Semarang), Sabtu (14/6) sore, skuad Laskar Sriwijaya segera pulang ke Palembang.
Pelatih Rahmad Darmawan yang dihubungi via telepon semalam mengatakan sebenarnya Laskar Sriwijaya masih menyisakan satu ujicoba pada tour de Java awal musim ini. “Namun karena kita pada 21 Juni akan menghadapi Persija di Jakabaring dan 24 Juni menjamu PSMS juga di Palembang, makanya ujicoba dengan Bantul kita batalkan,” jelas kapten marinir AL ini.
Ujicoba dengan Persiba Bantul di Yogyakarta ini rencananya akan digelar Selasa (17/6) lusa. Namun dengan semakin dekatnya ujicoba akbar yang menyajikan ulangan semifinal dan final LDI 2007 lalu, maka manajemen tim dan pelatih sepakat untuk membatalkan ujicoba keenam ini.

Tiket Dijual
Sementara sebelumnya manajer tim SFC, HMC Bariyadi SE MM menegaskan pihaknya bakal menggelar ujicoba akbar dengan mengundang Persija pada Sabtu (21/6) mendatang dan PSMS pada Selasa (24/6) mendatang.
Rencananya pada dua ujicoba akbar ini, pengurus akan memungut biaya tiket yang harganya sama seperti harga tiket musim lalu. Untuk tribun VIP, tiket dihargai Rp 20 ribu, tribun Barat Rp 15 ribu, Timur Rp 10 ribu dan Utara-Selatan masing-masing Rp 5 ribu.

Kredit Poin Ngon 3 PSIS v Sriwijaya FC 2 (Ujicoba)

SEMARANG-Stadion Jati Diri, Semarang masih angker bagi Sriwijaya FC. Tak sekalipun tim berjuluk Laskar Wong Kito menang dari home base PSIS tersebut. Kemarin (14/6) dipartai ujicoba away ke- 5 di Pulau Jawa, Ferry Rotinsulu dkk tumbang 2-3 (0-3) atas tuan rumah PSIS.
Hanya saja, tactician SFC Rahmad Darmawan patut berbangga. Bukan kekalahan gol yang disebutnya. Namun, kolektivitas timnyalah yang membuat pelatih 41 tahun ini tersenyum. Terlebih melihat performa striker anyarnya Ngon a Djam yang mulai menunjukkan ketajamannya. “Kami sudah siap ke superliga. Anak-anak sudah menunjukkan mental juara. Spirit menang mulai meraka pegang, meski kami kebobolan lebih dulu,” ungkap Rahmad Darmawan.
Kredit poin diberikannya khusus pada Ngon a Djam. Dua gol yang lahir dari kaki mantan pemain AC Horsens (Liga Denmark) ini, membuktikan kualitas sesungguhnya. Terlebih ketiga Ngon mencetak gol via shooting jarak jauh.
“Itu gol kelas dunia. Saya sangat senang melihat kemajuan Ngon. Dia belum begitu kompak dengan tandemnya Kayamba. Tapi, secara individu dia sudah mengerti sepakbola Indonesia,” pungkas Rahmad.
Gaston Gastano membuka keunggulan PSIS pada menit ke-8’. Mantan pemain PSS Sleman ini sukses merobek gawang Ferry Rotinsulu via tendangan voli dari sector kiri. Tiga menit kemudian, giliran pemain seleksi Mahesa Jenar-julukan PSIS Solomon ikut menggetarkan jala kipper timnas senior tersebut. Bahkan, SFC makin ketar-ketir ketika Solomon menambah gol lagi menit ke-26’. Skor 3-0 untuk PSIS hingga turun minum.
Babak kedua, Rahmad melakukan rotasi. Tiga pemain langsung diganti. Wijay diganti M Nasuha, Ambrizal diganti Reswandi dan Benben diganti Toni Sucipto. Lini tengah SFC makin hidup. Menit ke-51’, striker SFC Ngon a Djam merobek jala PSIS yang dikawal Agus Murod, setelah memanfaatkan umpan lambung Oktavianus. Menit ke-75’ sebuah shooting keras Ngon persis semeter dari garis tengah lapangan, merobek jala PSIS. Kedudukan akhir 3-2 untuk kemenangan PSIS.
Pelatih PSIS Edy Paryono menyebut super big match ini sebagai laga sulit. Pertama, karena SFC memang lawan tangguh. Jadi, sangat merepotkan. Kedua, anak-anak asuhnya sendiri sulit menjaga performa dan belum bisa mempertahankan kemenangan.
“Anak-anak sangat kelabakan dengan gol pertama SFC. Mereka kelihatan sangat tertekan karena SFC justru tambah bersemangat. Ini evaluasi penting bagi saya untuk membangkitkan motivasi menang pada anak-anak,” cetusnya.
Soal legiun asing seleksi, dirinya tak mau terburu. Masih ada tahapan seleksi yang bakal diberlakukannya terhadap Solomon, Edson, Alex Daniel dan Orcova. “Saya tidak terburu soal menentukan pemain asing. Wajar main ngotot, karena sedang seleksi. Saya masih akan lihat tahapan beberapa kali lagi,” pungkasnya.

Hasil ujicoba SFC di Pulai Jawa
3 Juni 2008 : Persib v SFC : 1-0
4 Juni 2008 : Saint Prima v SFC : 1-2
7 Juni 2008 : Persikab v SFC : 1-1
10 Juni 2008 : Pelita Jaya v SFC : 2-2
14 juni 2008 : PSIS v SFC : 2-3

Sabtu, 14 Juni 2008

PSIS v SFC (ujicoba)

Bakar Spirit

SEMARANG - Tactician Sriwijaya FC Rahmad Darmawan pernah berkata “statistika mungkin membantu sebuah tim. Namun, saya tak akan mempedulikannya”. Prinsip tersebut akan jadi pegangan, saat meladeni jamuan PSIS, Semarang di Stadion Jati Diri, petang nanti. (live ANTV pukul 15.30 WIB). Mental menang ini terus “dibakar” pelatih 41 tahun tersebut pada anak-anak asuhnya. Terutama pascadikalahkan Persib Bandung, Selasa (3/6) lalu.
Maklum, sejak 2005 lalu skuadra berjuluk Laskar Wong Kito atau Laskar Sriwijaya ini tak pernah bisa menang lawan PSIS. Bahkan dalam 6 kali pertemuan terakhir di pentas Liga Indonesia, Ferry Rotinsulu dkk menelan dua kali kekalahan. Sisanya hanya bermain imbang saja, baik home maupun away.
Hanya saja Rahmad harus berhadapan dengan kenyataan yang ada. Pada super big match kali ini, rencana pelatih asal Metro (Lampung) tersebut tak sepenuhnya mulus. Tiga pilar penting terancam tak dapat diturunkan akibat cedera engkel, yaitu Christian Worabay, Zoubairou, dan Keith Kayamba. Apalagi tim peraih double winners ini tetap minus Zah Rahan Krangar.
“Tapi, hanya Worabay saja yang absen. Zoubairou dan Kayamba, kemungkinan masih tetap saya turunkan meski tidak full 90 menit,“ ungkap Rahmad Darmawan, kemarin (13/6).
Untung saja trio timnas telah bergabung kembali. Tambahan tenaga Ferry Rotinsulu, Charis Yulianto, dan Isnan Ali membuat napas Rahmad sedikit plong. “Ini uji coba terakhir kami di Jawa. Saya sangat berharap anak-anak menunjukkan permainan yang bagus dan penuh motivasi. PSIS bukan tim sembarang. Meski di Divisi Utama, tapi tim ini solid luar dalam,” tandas pelatih berlatar militer ini.
Di tangan Edy Paryono, PSIS mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Di beberapa uji coba, tim berjuluk Mahesa Jenar ini selalu menang dengan skor besar. Terakhir, mereka menang 4-0 atas tim lokal SSS. Ingat Liga Indonesia V (1998/1999) lalu? Di tangan Edy Paryono-lah PSIS menjadi juara untuk kali pertama. Waktu itu, PSIS mengalahkan Persebaya Surabaya via gol semata wayang Tugiyo.
“Saya tidak janjikan kemenangan, tapi kami pasti akan bermain berani. Soal pemain asing seleksi, saya pikir ini kesempatan bagus bagi mereka untuk tunjukkan kualitas,” cetus Edy Paryono.

Prakiraan pemain

PSIS (4-4-2)
Pemain : Murod (g) ; Ilham, Idrus, Edson, Rumba; Prananda, Chitescu, Alex, Sukamto ; Gaston, Pingondo.
Pelatih : Edy Paryono

Sriwijaya FC (3-2-4-1)
Pemain : Ferry (g) ; Ambrizal, Charis, Zoubairou; Isnan, Toni, Nasuha, Oktavianus, Obiora, Kayamba; Ngon.
Pelatih : Rahmad Darmawan


Head to head

4/8/07 : PSIS v SFC : 2-2 (putaran II Ligina XIII)
26/4/07 : SFC v PSIS : 0-0 (putaran I Ligina XIII)
20/5/06 : SFC v PSIS : 1-1 (putaran II Ligina XII)
12/2/06 : PSIS v SFC :2-1 (putaran II Ligina XII)
7/8/05 : PSIS v SFC : 3-0 (putaran II Ligina XI)
27/4/05 : SFC v PSIS : 1-1 (putaran I Ligina XI)

Optimis SFC ke Putaran 2 LCA

KEBERHASILAN Laskar Sriwijaya menyabet juara liga sekaligus juara copa Indonesia 2007, membawa tim besutan Rahmad Darmawan ini menjadi wakil Indonesia di Liga Champions Asia (LCA) 2009. Dalam kiprah pertamanya di ajang pertemuan klub terbaik Asia, Cekmad optimis SFC menembus putaran kedua.
Rahmad pun tak masalah jika Isnan Ali dkk disebut tim underdog pada even yang dimulai Januari mendatang. “Saya justru berharap bisa tampil menjadi kuda hitam. Lawan tidak memperhitungkan kita tapi kita bisa membuat prestasi yang bagus,” tegas Cekmad, Jumat (13/6).
Laskar Sriwijaya pada LCA satu grup dengan tiga raksasa Asia, Jepang, Korea Selatan dan Cina. Melihat calon lawan ini, tak heran SFC menjadi underdog dan tidak diunggulkan. “Tidak masalah kita disebut underdog. Justru itu dapat menjadikan penampilan anak-anak lepas karena tidak merasa terbebani,” ungkapnya.
Sekretaris Tim SFC, Kuwatno menegaskan, pada keikutsertaan Indonesia di ajang LCA, PSSI hanya mendaftarkan satu wakil meskipun kuotanya dua yakni juara Liga Indonesia dan Copa Indonesia. “Tetapi PSSI hanya mendaftarkan Sriwijaya FC, bahkan sudah diumumkan oleh Badan Liga Champions Asia,” ujar Kuwatno.
Mengenai tim calon lawan, menurut Kuwatno belum diketahui dan kemungkinan AFC akan mengumumkannya September mendatang.
Skuad Laskar Sriwijaya tak kalah kualitas dengan pemain Asia lainnya. Lima skuad asingnya yakni Zah Rahan, Kayamba, Obiora, Ngon A Djam dan Zoubairou menjadi kekuatan yang mampu bersaing di kancah internasional. Sedangkan pemain lokal juga berkualitas bagus dan memperkuat timnas, seperti Isnan Ali, Ferry Rutinsulu, dan Charis Yulianto.
Hanya saja sampai saat ini Cekmad masih belum menemukan formasi dan komposisi starting eleven timnya. “Kita masih terus mengadakan ujicoba sambil melihat berbagai kemungkinan komposisi pemain serta menerapkan utility player atau pemain yang serba bisa,” tukas Cekmad.

Rekor Sepak Bola Ketiga

MUSEUM Rekor Indonesia (Muri) memberi kabar baik pada Sriwijaya FC. Predikat “Pemenang Liga Indonesia dan Copa Indonesia sekaligus dalam semusim”, akan disematkan pada tim berjuluk Laskar Wong Kito ini. Dijelaskan manajer Muri Paulus Pangka, pemberian rekor ini adalah hasil rapat pertimbangan Muri sendiri di Semarang, 11 Juni lalu.
Bahkan, Muri pun langsung mengirimkan suratnya kepada manajemen Yayasan SFC. Bernomor 219/JSKUR/MURI/VI/2008. Pihak Muri sendiri meminta pada SFC untuk mengirimkan dokumentasi berupa foto, VCD/DVD yang dialamatkan pada Sekretariat Muri Jl Perintis Kemerdekaan No 275, Semarang.
“Kami akan berikan penghargaan tersebut pada 24 Juni. Kami nilai, SFC memang pantas masuk Muri,” ungkap Paulus Pangka, kemarin (13/6).
Di pentas rekor sepak bola, sebenarnya skuadra polesan Rahmad Darmawan ini bukan pemecah rekor pertama kali. Ada dua rekor beraroma sepak bola lagi yang dicatat Muri rentang 2006 hingga 2007. Yaitu Pelatih Sepak Bola Tertua, 90 tahun 3 bulan dan Pelatih Sepak Bola Terlama, 55 tahun sejak tahun 1951.
Pemegang rekornya adalah (alm) Endang Witarsa. Legenda yang meninggal dunia 2 April 2008 ini mulai melatih sejak 1951 tanpa waktu jedah sampai Desember 2006. Selama 55 tahun, di POR Union Makes Strength (UMS).
“Kami sebagai bagian dari tim SFC, tentu merasa senang. Yang pasti, ini merupakan sebuah kehormatan bagi warga Sumsel. Mudah-mudahan saja musim 2008 ini, SFC menorehkan prestasi yang lebih bagus lagi” ungkap tactician SFC Rahmad Darmawan.
Ada juga Bowling Vertikal Pertama di Indonesia. Pemegang rekornya Senayan Sportainment, Dua Air Communication dan Mapala Universitas Indonesia. Adapun acara penyerahan sertifikat Muri berlangsung di Jakarta pada tanggal 4 November 2006.
Kemudian rekor Deni Kuswandi, seorang pemain sepak bola yang memiliki kelebihan dalam mengolah bola dengan melakukan jugling bola (drible bola sambil berjalan dan bola tidak menyentuh tanah), dengan jarak terjauh 3,4 km. “Kalu pacak musim 2008 ini, SFC pacak jadi juaro di tigo event. Juaro liga dan Copa lagi, ditambah dengan juaro Liga Champion Asia. Rasoku pacak ado pesta besak-besakan selamo sebulan di Sumsel,” ungkap Somad, penjual asongan yang mengaku fans berat SFC.

Limas Band Meriahkan Launching SFC

Launching tim Sriwijaya FC dipastikan 24 Juni mendatang. Tepatnya mulai pukul 15.00 WIB di Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ). Laga ini memang bertepatan dengan ulangan “final Liga Indonesia XIII”, menghadapi PSMS Medan. Tiga hari sebelumnya (21/6), tim berjuluk Laskar Wong Kito ini juga akan menghadapi raksasa Persija Jakarta.
Band yang akan menghibur para fans SFC tersebut disepakti Limas band. Grup yang diawaki Abadi (vocal), Cruise (guitar) dan Okta (Drum) ini adalah asli wong kito galo alias dari kota pempek sendiri. “Soal Repvblik band, itu memang belum pasti. Kami masih akan bahas lagi. Tapi kalau Limas band, insya Allah tidak ada halangan,” cetus Ketua Tim Launching SFC 2008 Fahlevi Maizano, kemarin (13/6).
Setiap musim, tim dengan Ketum Syahrial Oesman ini selalu menggelar launching besar-besaran. Musim 2006 lalu di GSJ, grup band papan atas Radja sukses menghipnotis fara football mania. Sementara musim 2007 tadi, artis dangdut nan seksi Uut “goyang gergaji” Permatasari, membuat wong Sumsel mabuk kepayang.
Nah, kali ini giliran potensi Sumsel sendiri. Meski belum go nasional, namun Limas band cukup terkenal di Sumsel. Nama Limas band sendiri berasal dari rumah adat Palembang, rumah Limas. Lagu-lagu andalannya antara lain “Lagu untuk Ia, Guruku, dan Sesal.
“Khusus untuk SFC, kami sudah menyiapkan lagu berjudul Sriwijaya Juara Sejati. Lagu ini sengaja dibuat untuk SFC yang telah mengharumkan Sumsel lewat prestasi double winners,” jelas Abadi.

Jumat, 13 Juni 2008

Pemasukan Masih Minim

SRIWIJAYA FC yang akan segera membentuk PT SFC, harus mencari dana operasional secara mandiri pada musim kompetisi mendatang. Hal itu disebabkan, klub tidak lagi mendapat subsidi dana dari APBD Sumsel seperti musim kompetisi sebelumnya. Ini menjadi tantangan sulit yang harus diatasi pihak manajemen SFC.
Hingga saat ini, Laskar Sriwijaya hanya mendapat subsidi Rp 7,5 miliar dari APBD. Padahal di musim kompetisi sebelumnya, besarnya subsidi mencapai 14,5 miliar. Sebaliknya, biaya operasional musim Liga Super 2008/2009 membengkak mencapai Rp 23 miliar. Berbeda musim lalu, kebutuhan sebesar Rp 18 miliar.
Sedangkan dana yang diperoleh dari sponsor masih minim. Seperti Bank Sumsel membantu Rp 1,75 miliar, serta dari PTBA cuma Rp 1 miliar. Selain itu, masih mengharapkan bantuan dana sumbangan dari kabupaten/kota di-Sumsel yang diperkirakan mencapai Rp 1,6 miliar.
“Sampai saat ini ada kalau gak salah delapan kabupaten/kota yang telah menyatakan akan membantu keuangan SFC. Masing-masing akan memberikan bantuan Rp 200 juta. Tapi kabupaten ini yang tidak memiliki klub divisi I dan II,” tukas Pengurus Bidang Humas Yayasan SFC, Agus Sutikno, Kamis (12/6).
Dengan demikian pemasukkan dana SFC baru sekitar Rp 12 miliar. Padahal SFC untuk musim Liga Super ini membutuhkan dana mencapai Rp 23 miliar sehingga ada kekurangan dana sekitar Rp 11 miliar.
“Dana ini kita harapkan dapat ditutupi dari penghasilan tiket serta dari pemasukkan sponsor lainnya yang terus kita usahakan,” ungkap Agus Sutikno.

Awas, Mahesa Jenar Sedang Bernafsu !

Besok, PSIS vs SFC

UJI COBA Sriwijaya FC ke-5 di Pulau Jawa bakal berat. PSIS Semarang akan dihadapi besok (14/6) di Stadion Jati Diri, sedang berhasrat untuk menang. Maklum, tim berjuluk Mahesa Jenar ini paling bernafsu untuk menembus level Superliga. Mereka sedang on fire untuk menjadi pengganti Persiter (Ternate) dan Persmin (Minahasa), dipastikan gagal ke Superliga 2008. Tak pelak, skuadra polesan Edi Paryono ini akan tunjukkan kelas bahwa memang pantas berada di kasta tertinggi tersebut.
“Ini kesempatan kami untuk menunjukkan kualitas tim. SFC sang double winners, adalah lawan tepat bagi kami untuk membuktikan kemampuan. Jadi, laga ini nanti tak akan kami anggap sekadar uji coba biasa,” cetus tactician PSIS Edi Paryono kepada Sumatera Ekspres, kemarin (12/6).
Musim 2007 tadi, PSIS menang tidak beruntung. Tim yang kalah itu dipoles Bonggo Pribadi hingga digantikan Sartono Anwar, finish di urutan ke-10 wilayah Barat. Sementara range superliga adalah 9 besar pada masing-masing wilayah. Beruntung Persiter dan Persmin tidak lolos verifikasi Badan Liga Indonesia (BLI). Jadi, peluang PSIS ke Superliga melebihi 90 persen.
“Kami memang berharap ke Superliga. Tapi, kalau memang tidak ada jalan ke sana, maka kami siap tunjukkan bisa jadi yang terbaik meski di divisi utama,” pungkas mantan pelatih Persipur Purwadadi tersebut.
PSIS memang tim besar. Dua trofi Liga Indonesia, menjadi salah satu bukti ketangguhan Mahesa Jenar. Masing-masing musim 1987 (era perserikatan) dan juara Liga Indonesia V (edisi 1998). Bahkan, di musim 1998 ini, Edi Paryono-lah yang menjadi pelatih kepalanya.
Meski tidak lagi bertabur bintang lokal, PSIS tetap menakutkan. Klub yang berdiri sejak 1932 ini sudah memiliki dua asing, yaitu Gaston Gastano (striker/eks PSS Sleman) dan Alex Daniel Cabrera (gelandang). Sementara 3 asing masih tahap seleksi yaitu Edson Leonardo (Chili/center beck), Fiter Lapede (Kamerun/center beck) dan Leo Chitescu (Rumania/gelandang).
SFC sendiri punya rekor buruk setiap bertemu PSIS. Sejak 2005 lalu, tak sekali pun SFC meraih kemenangan. Baik home maupun away. Ferry Rotinsulu hanya membukukan 4 kali seri saja. Kekalahan paling tragis, saat dikalahkan PSIS 3-0 pada putaran II Liga Indonesia XI (7/8/2005) lalu.
“Kami juga akan bermain bagus. Seri lawan Pelita Jaya Selasa (10/6), perlahan membuat kami bertambah semangat. Saya ingin anak-anak lebih fight lagi,”ujar Rahmad Darmawan.

Doubel Winners Masuk Muri

Launching SFC, 24 Juni

PALEMBANG - Double winners yang disandang Sriwijaya FC terus menuai berkah. Prestasi ini akan dicatat dalam Museum Rekor Indonesia (Muri). Ada dua kategori rekor yang sedang dibahas untuk tim polesan Rahmad Darmawan ini. Masing-masing double winners itu sendiri dan tim tercepat yang jadi juara sejak berdiri atau dibentuk. Skuadra berjuluk Laskar Wong Kito ini berdiri 2005 lalu (tidak termasuk nama lama Persijatim atau Solo FC).
“Sejak sepak bola Indonesia bergulir 1930 lalu, tak satu tim pun bisa meraih dua tropi juara dalam satu musim. Itu menjadi salah satu pertimbangan Muri kepada SFC. Ini benar-benar kebanggaan bagi Sumsel,” cetus manajer SFC MC Baryadi, kemarin (12/6).
Pemberian rekor dari Muri ini dihelat 24 Juni ini di Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ). Sebelum duel “final Liga Indonesia” antara SFC lawan PSMS (Medan). Sekitar pukul 03.00 WIB. Sementara duelnya sendiri dimulai pukul 15.30 WIB dan rencananya disiarkan live ANTV.
“Minimal ada satu rekor yang bakal diberikan Muri pada SFC. Tapi, bisa melebihi satu kategori. Insya Allah, semua itu terlaksana dengan sukses,” cetus Helmi Yahya, peraih 25 rekor Muri asal Sumsel.
Untuk diketahui, Muri adalah lembaga pertama di Indonesia yang khusus menghimpun data-data rekor superlatif di Indonesia. Pendirian dan pelaksanaan kegiatan Muri yang diprakarsai pengusaha Jamu Jago bernama Jaya Suprana ini adalah pengabdian bakti-budaya yang hadir di Indonesia atau dibuat oleh putra-putri bangsa Indonesia sebagai inspirasi penggugah semangat bangsa Indonesia untuk selalu berjuang mempersembahkan karsa dan karya yang terbaik di bidang keahlian masing-masing.
“SFC sudah membuktikan rekor tersebut. Jadi, memang pantas untuk masuk Muri,” pungkas seleberitis yang juga menyandang predikat Raja Quiz ini.
Pada 24 Juni itu juga, sekalian launching tim SFC 2008. Meski tidak segemerlap launching 2005 lalu yang mendatangkan grup band Radja, namun acaranya tetap dibuat semarak. Soal band atau hiburan tetap ada. Saat ini, Yayasan SFC sedang membahas rencana mendatangkan grup band Repvblik. Grup band asal Bogor ini sedang digandrungi. Salah satu hitnya berjudul “Hanya Ingin Kau Tahu” begitu akrab di telinga pencinta musik.

Kamis, 12 Juni 2008

Lelang Tiket Kembali Batal

PALEMBANG, Pengelolaan tiket SFC musim superliga 2008-2009 dipastikan bakal diambil alih pengurus klub Laskar Wong Kito. Pasalnya sampai batas waktu pemasukkan penawaran lelang tiket SFC tahap kedua, Rabu (11/6) siang, tidak satupun perusahaan yang memasukkan penawaran.
Dengan tidak ada satu perusahaan dari tiga perusahaan yang mendaftar, maka lelang tahap kedua kembali dinyatakan batal. “Sesuai jadwal, dari tadi pagi (kemarin) sampai pukul 11.00 itu pemasukkan penawaran. Tapi setelah kita tunggu, dari tiga perusahaan tidak ada yang memasukkan penawaran sehingga lelang batal,” jelas Faisal Mursyid, Sekretaris Panpel Lelang tiket SFC.
Menurutnya pada lelang tahap kedua ini ada tiga perusahaan yang mendaftar yakni CV Yulimas Berdikari, CV Enam Bersaudara dan PT Taruna Jaya. Namun dari tiga perusahaan ini tidak satupun yang memasukkan penawaran.
“Dengan batalnya lelang ini, maka akan segera kita laporkan ke pimpinan yayasan (SFC). Untuk tiket ini juga ada kemungkinan akan kita kelola sendiri karena memang ada rencana nantinya PT (SFC) yang akan mengelola tiket,” ungkap Faisal yang juga Wakil Sekretaris Umum Yayasan SFC ini.
Keputusan pengelolaan tiket oleh klub SFC ini didasarkan dengan segera dibentuknya PT oleh yayasan SFC. Meski belum diputuskan nama perusahaan, yayasan sudah memastikan akan membentuk PT dan mendaftarkan ke Departemen Kehakiman dengan calon kuat dirut, HMC Bariyadi.
Manajer SFC yang juga calon terkuat untuk menjadi dirut PT SFC ini juga membenarkan akan mengelola tiket SFC sebagai sumber pendapatan perusahaan.

Bukan Uji Coba Biasa

PALEMBANG - Duel lawan Persija (21/6) dan PSMS (24/6), tak sekadar uji coba bagi Sriwijaya FC. Super big match ini tak lain ulangan semifinal dan final Liga Indonesia XIII musim 2007 lalu. Kedua laga ini juga pertaruhan bagi Laskar Wong Kito-julukan SFC. Apakah tetap disebut tim menakutkan ataukah sudah mulai kehilangan sentuhannya.
“Saya tidak menganggap dua laga ini uji coba. Itu memang ulangan semifinal dan final tahun lalu. Jadi, saya harap para pemain SFC bisa bermain fight melebihi musim 2007 lalu. Sekarang persaingan tentu semakin berat. Mempertahankan justru lebih berat dari merebut juara,” jelas manajer tim SFC MC Baryadi, kemarin (11/6).
Saat lawan Persija disemifinal Liga Indonesia XIII (6/2), Isnan Ali dkk sebenarnya tidak dijagokan. Maklum, SFC sendiri baru saja meraih juara Copa Indonesia III, setelah menang adu penalti 4-1 atas Persipura (13/1). Praktis, tim asuhan Rahmad Darmawan ini dinilai telah habis peak performance-nya. Apalagi Macan Kemayoran-julukan Persija—tampil pede dihadapan puluhan ribu The Jak Mania-suporternya. Namun, situasi justru berbalik. SFC justru menjungkalkan Persija 1-0 via gol Keith Kayamba.
Begitu pun lawan PSMS pada final yang berlangsung di Stadion Jalak Harupat, Bandung (10/2). Skuadra yang mengenakan jersey kuning ini justru menjadi juara, setelah menang meyakinkan 3-1 atas tim berjuluk Ayam Kinantan ini. Euforia double winners pun hingga saat ini masih terus melanda SFC.
“Tim-tim Superliga makin serius mempersiapkan diri. Sekarang semua orang akan melihat bagaimana SFC jika bermain di kandang sendiri. Terutama dengan tim-tim raksasa,” pungkas pengusaha asal Sleman (Jogjakarta) ini.
Musim 2008 ini, Persija lebih ekspansif. Tim Orange ini tak lagi dipusingkan soal pemain. Lima legiun asing komplet. Ada Greg Nwokolo, Njangka Pierre, Melkey Pekey, serta asing lama Abanda Herman dan Robertino Pugliara.
Kehadiran Danurwindo sebagai pelatih, makin memberi warna bagi jawara Liga Indonesia VII (2001) ini. Apalagi coach kelahiran Kutoarjo 15 Mei 1951 ini bukan pelatih biasa,. Tapi reputasi dunia. Dirinya satu-satunya pelatih asal Indonesia yang pernah menuntut ilmu sepak bola di London (Inggris). Danur juga pernah jadi pelatih timnas Primavera di Italia 1994-1996. Meloloskan Indonesia ke Piala Asia 2006 adalah prestasi terbaiknya. Hanya PSMS saja yang belum terdengar bergaung. Tim yang dibesut Iwan Setiawan ini masih dalam tahap seleksi pemain lokal dan asing.

Harga tiket uji coba SFC
Tribun Barat Atas : Rp 20 ribu
Tribun Barat Bawah : Rp 25 ribu
Tribun Timur : Rp 15 ribu
Tribun Utara : Rp 10 ribu
Tribun Selatan : Rp 10 ribu

Rabu, 11 Juni 2008

Gol Kayamba tak Menangkan SFC

PALEMBANG, Penampilan kurang memuaskan kembali ditunjukkan skuad Rahmad Darmawan. Setelah ditahan imbang Persikab bandung 1-1, pada ujicoba menghadapi Pelita Jaya Jabar di Lebak Bulus, Selasa (10/6), SFC kembali bermain imbang 2-2.
Rahmad yang dihubungi via telepon semalam mengakui dirinya masih kurang puas dengan penampilan pemain pelapisnya. “Di babak pertama penampilan anak-anak lumayan. Saya justru puas melihat penampilan anak-anak di 20 menit babak kedua, sebelum pemain yang pertama tampil diganti,” jelas Cekmad.
Di babak pertama, Laskar Sriwijaya sempat unggul 2-1. Namun setelah terjadi banyak penggantian di babak kedua, penampilan SFC kurang menggigit dan akhirnya Pelita berhasil menyamakan kedudukan.
Semenit peluit dimulai, skuad Cekmad langsung unggul melalui heading Zoubairou. Memanfaatkan umpan sepak pojok dari Oktavianus, Zoubairou mampu menundukkan kiper kedua Pelita, Fauzi Toldo. Di menit 38, skuad Fandi Ahmad mampu menyamakan kedudukan melalui kaki Basri Badrussalam. Barisan belakang SFC menyangka posisi pemain ini offside setelah ia memanfaatkan umpan Cristiano Lopez. Tetapi wasit menganggap bukan offside sehingga Basri berhadapan langsung dengan Dede dan berhasil mengecoh kiper kedua SFC itu.
Selang empat menit kembali skuad Wong Kito unggul setelah Kayamba sukses menjebol gawang Pelita lewat titik putih. Ini setelah pemain belakang Pelita melanggar skuad SFC di kotak terlarang. Sampai pertandingan babak pertama usai kedudukan 2-1 untuk SFC.
Di babak kedua, Pelita Jaya terus memberikan perlawanan dan berusaha menyamakan kedudukan. Akhirnya usaha Egi Melgiansyah dkk berhasil setelah pertandingan berjalan sampai menit 86.
Adalah Rudi Widodo yang berhasil mengecoh Reswandi dari sektor kanan Aprianto, sebelum melepaskan tendangan voli ke ujung kiri gawang Aprianto. Kiper dari Padang ini tidak menyangka arah bola melengkung dan masuk ke gawang sehingga mengubah keududukan menjadi 2-2 sampai pertandingan usai.
“Gol kedua itu setelah Dede Sulaiman ditarik dan digantikan Aprianto. Ia (Apri) terkejut dan tidak menyangka bola akan jatuh ke ujung gawang,” tukas Cekmad.
Namun pelatih berusia 41 tahun ini mengatakan dirinya tidak melihat hasil dari pertandingan tapi penampilan skuadnya. “Kalau saya cari kemenangan, saya tidak akan mengganti pemain yang turun pertama saat kita sudah menang. Saya sengaja banyak menurunkan pemain pelapis untuk melihat formasi baru kita 4-1-4-1,” jelas suami Dinda Etty ini.

Selasa, 10 Juni 2008

Ahmad Rizal, Sofyan Rebuin dan Ridwan Mukti

PALEMBANG, Dengan bakal resminya Yayasan SFC membentuk PT (Perseroan Terbatas), pengurus yayasan akan mengajukan tiga nama terkait nama PT yang akan menaungi klub SFC ini.
Pengurus Bidang Humas Yayasan SFC, Agus Sutikno yang ditemui Senin (9/6) menjelaskan, pihaknya telah mengadakan rapat di Ruang Karanganyar Hotel Swarna Dwipa pada Minggu (8/6) malam. “Dari rapat sudah menyepakati dan memutuskan yayasan membentuk PT (Perseroan Terbatas) dan ada tiga usulan nama PT yang diserahkan kepada pembina yayasan (gubernur),” jelas anggota DPRD Sumsel ini.
Tiga nama yang akan diajukan ini yakni PT Sriwijaya Sukses Mandiri, PT Sriwijaya Sukses Sejahtera dan PT Sriwijaya Optimis Mandiri. Menurut Agus, ketiga nama ini nantinya akan ditentukan mana yang pas untuk menjadi nama PT yang menaungi klub SFC. “Ini masih akan dibawa ketua harian ke pembina SFC, pak Gubernur (Syahrial Oesman) dan belum diputuskan,” ujar Wakil Ketua Komisi II DPRD Sumsel ini.
Sedangkan untuk draft PT termasuk legal drafting, menurut politisi PPP ini sudah disusun. Begitu juga komisaris dan beberapa nama calon direktur serta direksinya. “Sudah dibuat dewan komisaris yang nama-namanya masih dikonsultasikan. Yang jelas sudah dimasukkan dua orang,” ungkapnya.
Untuk nama komisaris ini di antaranya Ahmad Rizal, Sofyan Rebuin dan Ridwan Mukti. “Kalau Gubernur (Syahrial) ia sebagai pembina yayasan. Untuk komisaris bisa dua atau tiga yang penting lebih dari satu,” tukasnya.
Sedangkan untuk dirut, meskipun muncul beberapa nama, calon kuat tetap Bariyadi. “Masuk juga direktur utama yang nama-namanya sudah dibuatkan, kita ada beberapa nama alternatif dua atau tiga nama dan ini diajukan ke Pembina Yayasan. Untuk dirut yang muncul paling kuat nama Bariyadi,” imbuh Wakil Ketua DPW PPP Sumsel ini.
Tentang pemegang saham, Agus menjelaskan, saat ini adalah yayasan Sriwijaya FC. “Terus ditambah beberapa orang yang juga alternatif nanti akan dipilih. Ada pak Sofyan Rebuin dan Ridwan Mukti,” jelasnya.
Ketua Pembina Yayasan SFC, Ir H Syahrial Oesman MM yang dikonfirmasi nama ini mengatakan, belum memutuskan nama PT. “Belum tahu namanya Sriwijaya apa, bisa saja Sriwijaya Optimis Mandiri atau yang lainnya,” jelas Syahrial.

Pembuktian Nyali

Pelita Jaya vs Sriwijaya FC (Uji Coba)

JAKARTA - Musim 2007 lalu, Sriwijaya FC dan Pelita Jaya adalah tim Kuda Hitam paling “berjingkrak”. Keduanya sukses menempatkan diri pada jajaran tim elite dipentas sepak bola nasional. Dibuktikan dengan predikat double winners yang disandang Laskar Wong Kito-julukan SFC. Sedangkan Laskar Gunung Parang-julukan Pelita Jaya berhasil menjadi juara ketiga Copa Indonesia III.
Di dua event tersebut, kedua tim hanya tiga kali bersua. Dua di penyisihan Liga Indonesia XIII dan satu lagi di babak semifinal Copa Indonesia III. Hasilnya, SFC mendulang dua kali kemenangan. Sementara Pelita Jaya satu. Kini, kedua tim bersua lagi pada “Super Big Match “pemanasan Superliga.
Rencananya digelar petang ini mulai pukul 15.30 WIB di Stadion Lebak Bulus, Jakarta.“Pelita tim kuat. Musim ini mereka punya banyak pemain bintang. Kolektivitas tim ini sangat bagus. Bahkan, lebih bagus dari musim 2007 lalu. Sekarang, kemampuan pemain saya benar-benar akan diuji Pelita Jaya,” jelas el entrenandor SFC Rahmad Darmaan, kemarin (9/6).
Kekuatan tim sama-sama pincang. SFC tetap minus empat pilar, yaitu trio timnas Merah Putih Charis Yulianto, Isnan Ali dan Ferry Rotinsulu. Serta Zah Rahan Krangar yang memperkuat Liberia di penyisian Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. “Kami masih terus mengasah kekuatan yang ada saja sekarang ini. Saya masih belum memikirkan soal menang atau kalah. Tapi, saya ingin anak-anak teruji dan terbiasa di laga away,” pungkas pelatih 41 tahun ini.
Demikian dengan Pelita Jaya. Mereka tak diperkuat Firman Utina dan kiper Dian Agus yang juga membela Timnas. Pengoleksi tiga kali juara (1988/89, 1990 dan 1993/94) di era Galatama ini, baru mengikat satu legiun asing saja, yaitu Claudio Lopez. Striker asal Brasil ini 2007 lalu, juga menjadi pilar penting Pelita Jaya. Sementara dua asing lagi, masih bermain di Liga Malaysia yaitu Boubacar Keita (Pahang FC) dan Ivan Jerkovic (DPRM).
“Kompetisi Malaysia baru selesai Agustus nanti. Sekarang, kami masih mencari-cari pemain asing lagi. Soal uji coba lawan SFC, ini memang program kami. Kekuatan tim kami benar-benar terukur jika lawan SFC,” cetus tactician Pelita Jaya Fandi Ahmad.
Sesumbar datangkan pemain kelas dunia oleh tim milik pengusaha Bakrie Brothers musim ini belum terbukti. Tak ada satu pun bintang dunia tersebut, yang berhasil didatangkan.Nama-nama seperti Rivaldo (Brasil), Mario Jardel (Brasil), Marcelo Salas (Chili), Marcio Amoroso (Brasil), Diego Tristan (Spanyol), serta mantan striker Manchester United dan timnas Belanda, Jordi Cruyff, ibarat gertak sambal belaka.
Kini, Pelita Jaya berkoar lagi. Mereka akan mendatangkan Steve Marlet, mantan striker timnas Prancis musim era 2002-2004 lalu. Tapi, lagi-lagi sesumbar tersebut hanya pepesan kosong. Kemarin (9/6), pelatih kedatangan dua defender seleksi asal Brasil. “Kami belum menemukan pemain yang cocok. Itu karena kami tidak sembarangan soal menentukan materi,” pungkas pria asal Singapura ini.

Head to head13
Januari 2008 : SFC v Pelita jaya : 6-5 (semifinal Copa Indonesia III)
11 September 2007 : SFC v Pelita Jaya : 1-0 (putaran II Ligina XIII)
29 Maret 2007 : Pelita v SFC : 2-0 ( putaran I Ligina XIII)

Tender Tiket hanya 2 Peserta

LELANG tiket home Sriwijaya FC sudah ditutup kemarin (9/6). Ada dua perusahaan yang akan “berduel”, memperebutkan tender tersebut. Mereka adalah CV Yulimas Berdikari dan CV Enam Bersaudara, dua perusahaan yang sama-sama berbasis di Jl Inderalaya-Prabumulih.
Sesuai jadwal, hari ini (10/6) hingga besok (11/6) adalah batas pemasukan penawaran. Sebab, hari kedua batas pemasukan dokumen penawaran tersebut, langsung pembukaan dokumen penawaran. Tim lelang sendiri sudah memastikan tidak akan menurunkan harga owner estimed (OE), yaitu Rp 3,25 M.
“Kedua perusahaan ini wajib memasukan penawaran. Tak akan ada pengulangan tender lagi. Jadi, pemenang tender tiket home SFC harus ditentukan pada pelelangan kedua ini,” jelas ketua tim lelang tiket home SFC Agus Sutikno, kemarin (9/6).
Sebelum tender diulang, hanya CV Yulimas Berdikari saja yang berani memasukkan penawaran. Banderolnya pun melebihi OE rancangan tim lelang SFC, yaitu Rp3.334.951.000. Sementara, para saingannya PT Luwiwan Mega Perkasa, PT Rambang, PT Taruna Jaya Cipta dan PT Halima tidak memasukkan penawaran.
Nah, sejak tender diulang, hanya CV Enam Saudara yang kembali mendaftar. Namun, penentuan apakah akan memasukkan penawaran atau tidak, memang ditentukan hingga besok.
“Jika tetap ada satu perusahaan yang mengajukan penawaran, maka perusahan itulah yang akan kami tunjuk. Jika dua-duanya malah tidak memasukkan penawaran, maka kami akan tunjuk perusahaan yang menawar ditender pertama (CV Yulimas Berdikari, red),” pungkas pria yang juga anggota DPRD Sumsel ini.

Minggu, 08 Juni 2008

Striker SFC Masih Mandul

PALEMBANG, Menjalani ujicoba ketiga pada tur ke Jawa, Laskar Sriwijaya tidak mampu tampil maksimal ketika melawat ke Stadion Jalak Harupat Soreang untuk meladeni Persikab Bandung, Sabtu (7/6) sore. Tanpa trio timnas dan Zah Rahan, lini depan skuad Rahmad Darmawan masih mandul, terbukti hanya bermain imbang 1-1 atas Dalem Bandung (julukan Persikab).
Sebetulnya Eki Nurhakim dkk mampu unggul lebih dulu ketika pertandingan berjalan 25 menit. Adalah pemain asing SFC yang baru bergabung, Anorue Obiora Richard yang mencetak gol untuk kemenangan SFC. Memanfaatkan umpan silang Kayamba, pemain timnas U-23 Nigeria ini berhasil menjebol gawang Persikab yang dikawal Rully Yasin. Ini gol perdana Obiora di musim ini sejak bergabung, Sabtu (31/5) lalu.
Di babak kedua, pada ujicoba yang mengizinkan seluruh pemain ini dapat diganti, penampilan Laskar Sriwijaya dinilai Cekmad masih kurang greget. “Penampilan anak-anak baru main bagus setelah 15 menit babak kedua berjalan. Anak-anak mulai ada interpassing pendek yang akurat dan gaya 4-4-2 kelihatan,” tukas Cekmad.
Namun Benben Barlian dkk tidak mampu menambah gol. Justru Dede Sulaiman harus memungut bola dimenit 75 setelah gawangnya dijebol Alejandro Tobar. Tendangan bebas pemain berkebangsaan Chili ini meluncur deras ke gawang SFC. Sampai pertandingan usai skor imbang 1-1.
“Hari ini kita main, secara umum defense kita bagus tapi pada saat mendapatkan bola anak-anak terlalu cepat melepasnya. Bahkan kita sempat hilang bola cukup lama,” tukas Cekmad.
Ia menilai kekakuan Slamet Riyadi dkk juga disebabkan pemain masih terkendala mental, apalagi Persikab di dukung ribuan publik Bandung yang menyaksikan langsung pertandingan ini. “Tekanan mental juga ada tapi paling tidak saya melihat mental anak-anak semakin oke. Kita baru main bagus setelah 15 menit babak kedua, sebelumnya kita sering salah passing, selalu long passing,” ungkap pelatih bersuara merdu ini.
Dua pemain yang sempat cedera, Benben Barlian dan Oktavianus pada laga kemarin juga sudah dimainkan. Jika Benben Barlian diturunkan menjadi starter, tidak halnya dengan Oktavianus. Pemain kelahiran Kotobaru Padang, 1 Oktober 1981 ini baru masuk 20 menit terakhir dengan menggantikan Obiora.
Sedangkan Benben Barlian dipercaya menjadi starter dan baru digantikan Amirul Mukminin pertengahan babak kedua.

Seperti Bukan Tim Juara (1) Persikab v Sriwijaya FC (1)

BANDUNG-Sriwijaya FC harus berjuang lebih keras untuk mengembalikan top performance-nya. Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda bahwa tim berjuluk Laskar Wong Kito ini tampil hot seperti musim 2007 lalu. Kemarin (7/6) di stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Ambrizal dkk tampil ala kadarnya. Mereka ditahan imbang tim divisi utama, Persikab Bandung 1-1 (1-0).
Tactician SFC Rahmad Darmawan benar-benar kecewa. Pelatih 41 tahun ini menilai anak-anak asuhnya berada dalam kondisi carut-marut. Sama sekali tidak menunjukkan status sebagai tim peraih double winners. Perbedaan satu kasta dan kualitas materi pemain, tidak menjadikan SFC bisa berada diatas angin.
“Saya kesal dengan anak-anak. Mereka bermain terburu-buru. Kadang mereka melakukan pelanggaran yang tidak penting. Seharusnya mereka itu bermain sabar dan berpola,”cetus Rahmad Darmawan.
SFC sendiri sebenarnya memimpin lebih dulu lewat shooting keras yang ditorehkan Obiora Richard menit ke-25’. Namun, Persikab sukses menyamakan kedudukan melalui free kick Alejendro Tobar menit ke-75’
Ini hasil buruk ketiga yang dialami skuadra ber-jersey kuning ini selama show of force ke pulau Jawa. Sebelumnya mereka dikalahkan Persib, Bandung 1-0 (3/6) dan “hanya” menang tipis 2-1 dengan tim divisi III Saint Prima FC Bandung (4/6). Padahal, musim 2007 tadi rekor away SFC adalah yang terbaik.
Mereka membukukan 10 kali menang dan tujuh kali kalah.
“Dari awal saya peringatkan anak-anak untuk bermain taktis. Tapi, di ujicoba away kali ini, irama permainan benar-benar rusak. Mereka harus belajar lagi untuk menghadapi laga away,” pungkas pelatih berlatar militer ini.
Imbang dengan SFC, membangkitkan motivasi Persikab. Tim berjuluk Madeng Bandung ini makin optimistis sukses di persaingan divisi utama edisi 2008 ini. Bahkan, tactician Deny Syamsuddin makin percaya bahwa dirinya akan kembali membawa Tartan dkk naik kasta ke Superliga 2009 mendatang.
“Satu yang saya banggakan, anak-anak bermain gagah berani. Mereka tidak gentar dengan reputasi tim besar dan kuat seperti SFC. Ini modal kami mengarungi divisi utama,” cetus Deny Syamsuddin.Ujicoba dengan lawan sepadan, akan dirasakan lagi. Selasa (10/6) nanti, SFC akan dijamu Pelita Jaya Jabar di stadion Lebak Bulus, Jakarta. Namun, kedua tim sama-sama dalam kondisi pincang. SFC tetap tidak diperkuat empat pilar pentingnya, Zah Rahan, Isnan Ali, Charis Yulianto dan Ferry Rotinsulu.
Sementara Laskar Gunung Parang-julukan Pelita Jaya, minus Firman Utina, Erol FX Iba, Dian Agus dan M Ridwan“Kami juga lagi pusing soal pemain asing. Beberapa pemain yang kami bidik, ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sekarang kami masih terus berburu pemain berkualitas,” cetus tactician Fandi Ahmad kepada Sumatera Ekspres.

Memang Butuh Zah Rahan

UNTUNG saja Sriwijaya FC masih dalam tahap ujicoba. Jika Laskar Sriwijaya-julukan lain SFC bermain ala kadarnya seperti lawan Persikab, kemarin (7/6), maka siap-siap saja skuadra polesan Rahmad Darmawan ini dicemooh habis-habisan. Bahkan, konser siul bernada ejekan akan melantun jika peraih double winners ini coba-coba kalah di Gelora Sriwijaya Jakabaring di Superliga nanti.
Suka atau tidak suka, jebloknya perporma skuad berjersey Kuning ini karena tak ada Zah Rahan Krangar. Selama ini, pemain kelahiran 7 Maret 1985 ini menjadi roh permainan SFC. Dialah yang menjadi treguartista (bahasa Italia), orang yang menguasai ¾ lapangan. Sekaligus menjadi tulang punggung Laskar Wong Kito-julukan SFC.
“Diujicoba ini, kami memang belajar bermain tanpa kehadiran beberapa bintang. Ternyata, hasilnya memang belum menggembirakan. Beberapa pemain pelapis, belum bias menjalankan peran pemain yang absen,” tukas tactician SFC Rahmad Darmawan.
SFC sendiri harus kehilangan suami Raseedha tersebut paling tidak hingga 25 Juni mendatang. Ada tiga laga yang bakal dilakoninya bersama timnas Liberia di penyisian piala dunia 2010 mendatang. Away lawan Algeria (6/6), home lawan Senegal (13/6) dan aay lawan Senegal lagi (20/6).
Bahkan, Zah akan absen lagi selama sebulan. Mulai awal September hingga awal Oktober.Ada dua laga lagi yang bakal dilakoninya bersama The Lone Stars-julukan timnas Liberia. Masing-masing away lawan Gambia (5/9) dan home lawan Algeria (10/10).
“Saya tidak bisa berbuat banyak. Bagaimana pun itu juga untuk kepentingan negara Zah Rahan sendiri. Saya hanya bias mainkan dia jika memang sudah bergabung,” pungkas pelatih asal Metro (Lampung) ini.
Di Liberia, Zah Rahan juga seorang trequartista. Meski seorang playmaker, namun dia punya kontribusi gol. Dua gol sudah dibukukannya selama menjadi anak asuh Antoine Hey (Jerman) tersebut. Masing-masing saat lawan Equatorial Guenia dan Sierra Lione, 30 April lalu.

Sabtu, 07 Juni 2008

Butuh Kolektivitas Tim

PALEMBANG - Fase uji coba Sriwijaya FC di Pulau Jawa tidak mulus. Dua kali tim polesan Rahmad Darmawan ini uji coba, hanya sekali menang 2-1 atas Saint Prima dan kalah 0-1 atas Persib. Tactician Rahmad Darmawan sendiri mengakui para anak asuhnya belum menunjukkan tanda-tanda fight seperti 2007 lalu.
Kondisi SFC sendiri menurut pelatih 41 tahun tersebut sangat lelah. Apalagi jeda recovery antara uji coba dengan Maung Bandung-julukan Persib dan Saint Prima, tak kurang dari 24 jam saja.
“Kalau melihat kualitas tim, seharusnya SFC memang mesti banyak cetak gol. Tapi, bukan gol yang saya cari. Saya ingin melihat kerjasama dan kolektivitas tim ini bisa solid,” ungkap Rahmad Darmawan, kemarin (5/6).
Sejauh ini, kerja sama dan kolektivitas tim tersebut menurut Rahmad sudah berjalan. Termasuk ketika menurunkan pemain lapis, seperti saat menghadapi Saint Prima. Meski tidak seratus persen seperti yang diinginkannya.Terutama melempemnya lini tengah. Serta kurangnya finishing touch dari duet Keith Kayamba dan Ngon a Djam.
“Kami memang butuh banyak uji coba dengan tim-tim kuat. Biarlah kalah, yang penting di Superliga, kami bisa menunjukkan kelas sebagai tim yang pantas jadi juara,” tandas pelatih asal Metro (Lampung) ini.
Nah, Sabtu (7/6) ini, tim penyandang juara Copa Indonesia III dan Liga Indonesia XIII ini akan menantang Persikab (Bandung) di stadion Jalak Harupat, Soreang Bandung. Tim polesan Deni Syamsudin ini berada di kasta divisi utama musim 2008 ini. Skuadra berjuluk Dalem Bandung ini juga diperkuat salah satu mantan pemain SFC edisi 2005 lalu, yaitu Sammy Piters. Bahkan musim ini, Persikab juga diperkuat salah satu mantan bintang Persib 2007 tadi, yaitu Yaris Riyadi.
Namun, baru satu pemain asing yang bercokol yaitu Alejendro Tobar (Chili), mantan pemain PSMS (Medan) musim 2006 lalu. Kini, mereka sedang membidik dua pemain asinglagi, yaitu Alberto Gonzales (Chili) dan Okwy Diamonstar (Kamerun). Sebelumnya, Persikab juga sudah nego dengan bintang Thailand Teeratep Whinothai. Sayang, nego dengan pemain Manchester City musim 2007 tadi ini, menemui jalan buntu. “Kami senang bisa bermain dengan SFC. Mudah-mudahan kesuksesan mereka musim 2007 tadi, biar tertular pada kami,” cetus Deni Syamsudin.

Justru Berharap Kalah,Persikab v Sriwijaya FC

BANDUNG-Sriwijaya FC masih terus mencari formasi matang. Kemenangan tipis 1-2 atas tim divisi III Saint Prima FC (4/6), tak cukup memuaskan tactician Rahmad Darmawan. Seharusnya melihat kualitas materi, tim berjuluk Laskar Wong Kito ini bisa mencetak gol lebih banyak. Paling tidak melebihi selisih tiga gol.
Namun, itu belum terjadi sejak tim ini ekspansi ke pulau Jawa.Petang ini pukul 15.30 WIB, tim penyandang double winner ini akan bertandang ke stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung. Mereka akan memenuhi jamuan tim divisi utama, Persikab (Bandung). Tim berjuluk Dalem Bandung ini secara umum tidak segemerlap SFC. Namun, materi tim polesan Deny Syamsudin ini juga tidak bisa dipandang sebelah mata.
“Persikab punya materi pemain merata. Ada perpaduan antara pemain muda dan tua. Tapi, itulah yang menjadi kelebihan tim ini,” cetus tactician Rahmad Darmawan, kemarin (6/6).SFC sendiri dalam kondisi tidak full. Tiga andalannya Ferry Rotinsulu, Isnan Ali dan Charis Yulianto dipastikan tak bisa tampil. Maklum, ketiganya sedang konsenterasi bersama Timnas Merah Putih. Bahkan, trio ini tak dapat tampil saat SFC melakoni big match kedua lawan Pelita Jaya, Jabar, Selasa (10/6) mendatang. Ketiganya baru bergabung lagi saat SFC duel lawan PSIS, Sabtu (14/6) nanti.
“Saya justru senang jika SFC kalah saat ujicoba. Anak-anak akan sadar bahwa tim juara bukan berarti tak terkalahkan. Ini akan memacuh mereka untuk tampil penuh motivasi,” tandas pelatih 41 tahun ini.Para punggawa SFC pun semakin terlecut. Kekalahan 0-1 atas Persib (3/6), sangat menampar reputasi SFC “Persaingan di Superliga memang ketat nantinya. Kami harus berbenah banyak, jika ingin kembali bersaing,” timpal pemain sayap SFC Slamet Riyadi.
Persikab termasuk tim paling serius berburu tropi juara divisi utama musim 2008 ini. Pasukan Deny Syamsuddin ini pun makin selektif berburu pemain asing. Hingga saat ini, baru Alejendro Tobar (eks PSMS/Chili) saja yang resmi direkrut. Sementara empat legiun asing lagi Gbernese Friday (eks Semen Madang/LIberia) dan Santos (eks Persik/Brazil), Taenku Abdel Abzizou (Kamerun) dan Eugene Grey (Liberia), masih melakoni seleksi ketat.
“Semua pemain asing seleksi, akan saya turunkan lawan SFC. Ini kesempatan baik, agar kami benar-benar dapat pemain asing berkualitas. Tim kami sendiri saat ini masih mencari formasi,” cetus Deny Syamsuddin.


Perkiraan pemain

Persikab (3-5-2)Pemain : Agus (g) ; Iswan, Nurjati, Santos ; Tobar, M Ridwan, Yaris, Friday, Abzizou ; Ari Priyatna, Tantan.
Pelatih : Deny Syamsuddin

Sriwijaya FC (4-4-2)Pemain : Dede (g) ; Worabay, Zoubairou, Reswandi, Slamet ; Benben, Wijay, Toni, Obiora ; Ngon Djam, Kayamba.
Pelatih : Rahmad Darmawan

Jumat, 06 Juni 2008

Lelang Tiket Dibuka Hari Ini

PALEMBANG - Untuk kali kedua, lelang tiket home Sriwijaya FC edisi 2008 ini dibuka kembali. Pengumumannya dalam rentang waktu tiga hari. Tepatnya mulai hari ini, Jumat (6/6) dan akan berakhir Senin (9/6) mendatang. Sementara, pendaftaran dan tempat berlangsung lelang tetap di sekretariat SFC kompleks Palembang Square (PS), Kampus.
Tim lelang tiket dari Yayasan SFC, dipastikan tak akan menurunkan harga penawaran. Banderolnya tetap Rp3,25 M. Harga ini sama seperti saat pengumuman pertama kalinya, sebulan lalu (12/5).
“Ini sudah keputusan dalam rapat pleno di Griya Agung, 31 Mei tadi. Kami tak akan mengubah harga. Buktinya ada satu perusahaan yang telah memasukkan penawaran dengan harga melebihi Rp3,25 M tersebut,” jelas ketua tim lelang tiket home SFC Agus Sutikno, kemarin (5/6).
Apapapun hasil lelang tersebut, akan dilaporkan pada pimpinan yayasan tim berjuluk Laskar Wong Kito ini. Termasuk jika tetap hanya satu perusahaan saja, yang mengajukan penawaran. Maka, kemungkinan besar perusahaan tersebutlah yang akan ditunjuk sebagai pemenang. “Itu akan kami rapatkan. Kalau memang rapat memutuskan demikian, berarti memang itulah pemenangnya,” timpal sekretaris tim lelang Faisal Mursyid.
Seperti yang diberitakan Sumatera Ekspres sebelumnya, pada pembukaan tender tiket pertama kali, hanya CV Yulimas Berdikari saja yang berani mengajukan penawaran. Perusahaan pimpinan Yuliana ini menawar sebesar Rp3,334 M (lengkapnya Rp3.334.951.000).

Jadwal ulang lelang tiket home SFC 2008
6-9 Juni : Pengumuman lelang
7-9 Juni : Pendaftaran dan pengambilan dokumen
9 Juni : Penjelasan (aanwijzing)
10-12 Juni : Pemasukan dokumen penawaran
11 Juni : Pembukaan dokumen penawaran
12 Juni : Evaluasi dokumen panawaran
13 Juni : Penilaian dan pembuktian kualifikasi
14 Juni : Usualan calon pemenang
16 Juni : Penetapan pemenang
17 Juni : Pengumuman pemenang
18 Juni : Masa sanggah
19 Juni : Penunjukan pemenang
20 Juni : Penandatangan kontrak

Kamis, 05 Juni 2008

Lapis kedua Unjuk gigi

(1) Saint Prima vs Sriwijaya FC (2)

PALEMBANG – Tim inti Sriwijaya FC (SFC) boleh saja kalah ketika meladeni Persib, Selasa (3/6) lalu. Tapi lawan Saint Prima tidak bagi substitution. Pada partai persahabatan, yang digeber di Stadion Siliwangi Bandung, kemarin (4/6), Laskar Wong Kito yang menurunkan semua pemain cadangan sukses menekuk tuan rumah dengan tipis 2-1.
Gol SFC dicetak Eki Nurhakim pada menit ke-35 dan Amirul Mukminin menit ke-60. Sebelumnya, Saint Prima mampu mengejutkan tim besutan Rahmad Darmawan terlebih dahulu pada menit ke-15. “Skuad yang saya turunkan hari ini adalah tim bayangan. Sewaktu-waktu ada masalah pada pemain inti, tim inilah yang bakal menggantikan,” tukas Rahmad, seusai pertandingan.
Padatnya jadwal yang akan dijalani Charis Yulianto dkk pada Superliga nanti, membuat arsitek pertama yang mengawinkan dua gelar terbaik nasional itu mesti pintar memanfaatkan situasi. Salah sedikit, badai cedera seperti yang menghampiri beberapa pemain musim lalu bakal kembali dialami.
“Itulah kenapa saya menurunkan pemain lapis kedua pada partai ini. Semua partai memang penting, namun kami juga perlu melihat kondisi,” lanjut eks pelatih yang juga mengantarkan Persipura juara Ligina XI 2005.
Cedera yang dialami Oktavianus, Alamsyah Nasution, Tony Sucipto hingga Firmansyah yang paling parah pada musim lalu ternyata masih menghantui. Apalagi diawal musim menejelang Superliga yang sangat rentan seperti ini. Bisa membuat persiapan yang sudah dijalani menjadi mentah.
“Saya punya pelatih fisik, Bang Satya Bagja. Beliau mengetahui kondisi anak-anak, apakah layak diturunkan atau tidak. Ya, mudah-mudahan kondisi anak-anak selalu baik, sehingga tim kita menjalani Superliga dengan maksimal,” ujarnya.
Nah, pada sesi ujicoba kepulau Jawa ini, SFC masih menyisakan 4 partai yang harus dilalui. Dua diantaranya laga big match, yaitu meladeni tantangan Pelita Jaya (Jawa Barat) 10 Juni dan lawan PSIS (Semarang) pada 14 Juni. Bahkan, duel dengan tim berjuluk Mahesa Jenar ini pun akan disiarkan secara live ANTV, pukul 15.30 WIB.
“Selain lawan Persib, melawan Pelita Jaya dan PSIS adalah ujicoba terpenting tim kita. Saya tidak mengejar hasil. Menang kalah pada uji coba ini bukan cerminan sesungguhnya Superliga nanti. Tapi anak-anak belajar banyak, sehingga mereka bisa tampil fight di Superliga,” pungkasnya.

Jadwal Sisa Uji Coba SFC

7 Juni : v Persikab Bandung (Bandung)
10 Juni : v Pelita Jaya (Jawa Barat)
14 Juni : v PSIS (Semarang)
17 Juni : v Persiba (Bantul)

Keropos Lini Tengah

(1) Persib v SFC (0)

BANDUNG-27 Nopember 2007. Memori yang tak pernah dilupakan Sriwijaya FC. Itulah away kali pertama tim berjuluk Laskar Wong Kito ini bisa menaklukkan Persib (Bandung) selama andil dipentas Liga Indonesia sejak musim 2005 lalu. Namun, episode positif tersebut gagal terulang di pemanasan Superliga musim 2008 ini.
Duel ujicoba di stadion Siliwangi, Bandung, kemarin (3/6), tim polesan Rahmad Darmawan ini takluk 0-1 (0-1) atas tim berjuluk Pangeran Biru tersebut. Gol semata wayang skuadra polesan Jaya Hartono ini, lahir dari heading striker Hilton Moreira menit ke- 42’. Gol tersebut tercipta setelah pemain asal Brazil ini, menyambar umpan dari heading Lorenzo Cabanas dari sektor kiri.

“Kami memang kalah. Tapi, saya melihat anak-anak mengalami banyak kemajuan. Organisasi bertahan dan menyerang mereka sangat baik. Hanya saja saya akui bahwa kami kurang suport dari lini tengah,” jelas tactician SFC Rahmad Darmawan.
Pelatih asal Metro (Lampung) ini menyangkal, jika kurang gregetnya lini tengah karena tidak diperkuat Zah Rahan Krangar. Kebetulan Zah sedang memperkuat Timnas Liberia hingga 20 Juni mendatang di penyisian Piala Dunia 2010 zona Afrika.
Menurutnya, seluruh punggawa SFC harus belajar untuk terbiasa dengan kondisi kekurangan apapun. Tak ada pemain terbaik Liga Indonesia XIII tersebut, bukan berarti daya dobrak lini tengah harus dibiarkan lemah. Rahmad sendiri menempatkan Toni Sucipto sebagai pengganti peran Zah Rahan.
“Saya pikir, suatu saat kami pasti main tanpa Zah Rahan. Entah karena memperkuat timnas seperti sekarang ini. Atau mungkin dia terkena akumulasi kartu. Jadi, semua pemain harus bisa main dengan posisi apapun,” tandas pelatih 41 tahun ini.
Duet Keith Kayamba Gumbs- Ngon a Djam pun, belum menunjukkan tanda-tanda ketajamannya. Justru, keduanya tidak menunjukkan kekompakkan. Namun, Kayamba sempat mengejutkan tuan rumah, karena sukses membobol gawang Persib menit ke-9’. Sayang, golnya dianulir wasit Isya Permana karena dianggap lebih dulu melanggar kipper Persib, Tema Mursyadat.
Ngon a Djam pun kelihatan loyo sepanjang pertandingan. Mantan pemain AC Horsen (Liga Denmark) ini pun akhirnya harus digantikan Korinus Fingkrew menit ke- 80’. “Ngon memang tidak fit. Dari awal saya ragu untuk menurunkannya. Tapi, tetap saya turunkan biar dia tahu bagaimana rasanya atmosfer sepakbola Indonesia,” pungkas pelatih berlatar militer ini.
Persib sendiri makin optimistis menatap Superliga. Bahkan, tactician Jaya Hartono makin yakin dengan kinerja Maman Andurrahman dkk. Hanya saja, mantan pelatih Deltras (Sidoarjo) ini belum puas dengan kinerja lini depan, yang mengandalkan duet Zaenal Arief dan Hilton Moreira. Menurutnya terlalu banyak peluang gol yang tidak terselesaikan.
“Kami memang sudah siap ke Superliga. Tapi melihat pertandingan tadi (kemarin, red), saya bilang kesiapan kami masih 80 persen. Kami mesti banyak mengevaluasi diri sendiri,” aku Jaya Hartono.

Statistika Pertandingan
Persib Sriwijaya FC
1 gol 0
5 pelanggaran 3
4 tendangan bebas 1
12 tendangan sudut 3
5 tendangan melenceng 2
0 kartu kuning 3
51% penguasaan bola 49%

data dan fakta

Persib (1)
Pencetak gol : Hilton Moreira (42’)
Pemain : Tema Mursadat (g), Gilang Angga, Nova Arianto, Nyeck Nyobe, Maman Abdurahman, Eka Ramdani, Haryono, Suwita pata/Salim Alaydrus (31’), Lorenzo Cabanas/Airlangga (66’), Hilton Moreira, Zaenal Arief/Atep (74’)
Pelatih : Jaya Hartono

Sriwijaya FC (0)
Kartu kuning : Charis Yulianto (55’), Isnan Ali (62’), Christian Warobay (83’)
Pemain : Ferry Rotinsulu (g), Christian Warobay/Safrudin (86’), Charis Yulianto, Zoubairo, Isna Ali, Wijay/Slamet ryadi (78’), M Nasuha, Benben, Tony Sucipto/Obiora (55’), Ngon Adjam/Korinus (78’), Keith Jerome Gumbs.
Pelatih : Rahmad Darmawan

Rabu, 04 Juni 2008

Kepengurusan Dilebur ke PT

PALEMBANG, Terkait bakal dibentuknya PT (Perseroan Terbatas) oleh Yayasan SFC, struktur kepengurusan dalam Laskar Sriwijaya akan mengalami perubahan. Namun perubahan ini hanya bersifat operasional, tidak akan mengubah susunan pengurus inti Yayasan.
Pengurus Bidang Humas Yayasan SFC, Agus Sutikno MM MBA, Selasa (3/6) menjelaskan dengan dampak dibentuknya PT maka akan ada beberapa susunan kepengurusan dalam laskar Siriwjya yang dirombak. “Struktur di yayasan tentu bisa berubah tapi yang sifatnya di operasional. Kalau struktur inti yayasan tetap,” jelas Agus Sutikno.
Beberapa susunan kepengurusan yang akan berubah ini diantaranya susunan Panitia Pertandingan Home Laskar Sriwijaya, susunan ofisial serta kepengurusan dalam tim SFC. “Kepengurusan ini nantinya akan melebur ke dalam PT dan yang jelas sesuai undang-undang, mereka ini bukan dari kalangan PNS, TNI dan Polri,” ujar Wakil Ketua Komisi II DPRD Sumsel ini.
Sementara dengan akan terbentuknya PT oleh yayasan SFC, politisi PPP ini mengatakan manajemen tim seperti pelatih dan pemain akan menjadi aset PT. “Statusnya mereka tetap sebagai tenaga kontrak. Namun dengan adanya PT ini, pemain bisa di kontrak lebih dari setahun, bisa 3-4 tahun. Sehingga misal ada pemain yang bagus dan diminati klub lain, bisa di jual dan ada keuntungan untuk kita. Tidak seperti sekarang dikontrak pertahun dan sesuai kebutuhan,” ungkapnya.

Belum Tentukan Badan Usaha PT
Sementara Agus Sutikno mengatakan sampai saat ini Yayasan SFC belum menentukkan badan usaha dari dibantuknya PT untuk SFC nantinya. Namun ia menjelaskan dengan adanya PT ini maka beberapa usaha terkait marchendise (pernak-pernik) serta tiket pertandingan dapat dikelola sendiri.
“Sehingga tidak terkesan berjalan sendiri-sendiri dan dapat memberikan keuntungan kepada PT ini. Begitu juga untuk pembinaan tim U-21. Mereka menjadi aset dan bisa saja dikontrak panjang, jika mereka bagus dan dimintai tim lain, maka akan ada semacam transfer,” ungkap Wakil Ketua DPW PPP Sumsel ini.

Masih Susun Draft
Sementara tentang dibantuknya PT oleh Yayasan SFC, Agus Sutikno menjelaskan sejauh ini masih disusun legal drafting-nya. Menurutnya pembentukkan PT ini masih akan terus dirapatkan terkait namanya PT itu sendiri, alamatnya PT, kepemilikan saham serta ruang lingkup kerja PT.
“Yah kalau diorganisas istilahnya akan kita rapatkan dulu susunan AD/ART-nya dan ini akan diplenokan. Rencananya Sabtu (7/6) tapi karena Sabtu ada Pilkada (Palembang) kita undur Minggu (8/6) mendatang,” jelas Agus.
Namun Agus menjelaskan yang penting digaris bawahi pada rapat ini nantinya kepemilikan saham PT. “Siapa nanti pemegang saham PT karena berdasarkan undang-undang minimal ada dua orang pemegang saham.

Selasa, 03 Juni 2008

Sriwijaya FC dirugikan Wasit

Pertandingan Sriwijaya FC vs Persib berlangsung tidak adil, dimana seperti yg dilihat diTelevisi bahwa GOL yg dicetak Kayamba dianulir wasit yg dengan jelas berpihak pada kubu Persib. Namun karena itu hanya pertandingan persahabatan Sriwijaya FC sendiri menerima penganuliran Gol itu. Pertandingan sendiri berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Persib. Ternyata wasit di Indonesia masih belom ada yang bisa memimpin pertandingan dengan ADIL.

Baryadi, Faisal dan Bakti Calon Dirut SFC

PALEMBANG, Setelah menjalani berbagai persiapan dan berbagai rapat antar pengurus Yayasan, rencananya Sabtu (7/6) mendatang Laskar Sriwijaya resmi membentuk PT (Perseroan Terbatas). Dengan membentuk PT, muncul beberapa nama yang bakal dimajukan sebagai Dirut.
Pembentukan PT oleh yayasan SFC ini sendiri untuk memenuhi persyaratan wajib badan hukum Laskar Sriwijaya untuk tampil di LCA (Liga Champions Asia). Rencana pembentukkan PT ini juga berdasarkan hasil rapat pleno perdana pengurus Yayasan SFC di Griya Agung, Sabtu (31/5) lalu.
Sementara tiga nama yang muncul sebagai dirut ini yakni Manager tim SFC HMC Bariyadi SE MM, mantan Dirut PT Semen Baturaja Ir H Bakti Setiawan dan mantan Direksi Umum dan SDM PT Semen Baturaja, Faisal Perdana. Tiga nama ini masuk bursa calon dirut PT SFC.
“Ada usulan beberapa nama termasuk Bariyadi dan juga Faisal Perdana. Yang jelas nama-nama ini layak untuk menempati posisi dirut, dan mereka tidak terikat status sebagai PNS maupun TNI dan Polri,” jelas Musyrif Suwardi Hanafiah, Ketua I Yayasan SFC.
Selain itu juga nama Bakti Setiawan yang saat ini masih berstatus PNS di Departemen Perindustrian dan Perdagangan Pusat. Ketiga tokoh ini dinilai juga pernah aktif memimpin suatu badan usaha.
“Namun untuk posisi dirut ini masih banyak kemungkinan nama asal tidak dari unsur PNS, TNI dan Polri. Bisa juga Sofyan Rebuin dan Bakti. Hanya saja nanti akan ada rapat khusus untuk penyusunan direksi ini,” jelas Musyrif Suwardi.
Untuk penyusunan jajaran direksi dan draft PT ini, menurut Musyrif, akan disusun oleh beberapa nama. Di antaranya Ketua Harian Yayasan SFC, Ir Budi Rahadjo, Pengurus Bidang Hukum Robert Tjajaindra, Sekretaris Umum Johan Syafri, serta Wasekum Faisal Mursyid. “Pastinya SFC akan segera berbentuk PT, Sabtu depan (7/6) sudah bisa (terbetuk PT). Untuk jajaran direksi kita serahkan kepada ketua harian,” jelasnya.
Begitu juga untuk nama PT, ada beberapa nama yang akan diajukan di antaranya tetap menggunakan PT SFC, juga ada nama lainnya seperti PT Sriwijaya atau PT Sriwijaya Utama. “Nama ini nanti akan diputuskan pada rapat. Yang pastinya Sabtu depan kita sudah akan membentuk PT,” tukas Musyrif.
Pengurus Bidang Humas Yayasan SFC yang juga asisten manajer tim SFC, Agus Sutikno menjelaskan, dari hasil rapat pleno Bariyadi merupakan calon kuat untuk menempati posisi dirut SFC. Sedangkan Sofyan Rebuin telah menolak menjadi dirut.
“Untuk usulan dirut, nama yang kuat Pak Bariyadi, meski juga ada nama Bakti. Kalau untuk Faisal Perdana belum. Di rapat juga lebih banyak mengusulkan Bariyadi. Namun ini akan kita rapatkan lagi dan akan ditentukan sesuai keputusan Ketua Umum Yayasan dengan pemegang saham (PT),” jelas politisi PPP ini.

Ngon Jadi Andalan

PALEMBANG, Jelang laga menghadapi Persib Bandung, Selasa (3/6), Rahmad Darmawan terancam tidak akan diperkuat lima pilarnya, termasuk striker Keith Kayamba Gumbs. Striker anyar Gon A Djam pun akan menjadi andalan.
Sementara Oktavianus dkk sejak kemarin sore sudah tiba di Bandung untuk persiapan ujicoba yang rencananya akan ditayangkan langsung ANTV mulai pukul 15.30.
Pelatih kepala SFC, Rahmad Darmawan yang dihubungi Minggu (1/6) mengakui, dua pilar dipastikan tidak akan tampil yakni Zah Rahan dan Alamsyah Nasution. “Alamsyah masih cedera patah tulang makanya ia tidak ikut. Sedangkan Zah Rahan sampai saat ini belum pulang karena masih membela negaranya untuk menjalani kualifikasi World Cup,” jelas Cekmad.
Sementara tiga pilar lainnya yang masih diragukan tampil yakni Keith Kayamba Gumbs, Korinus Finkreuw dan Oktavianus. Ketiganya masih dibalut cedera. “Namun mereka berangsur-angsur membaik. Hanya Oktavianus saja yang masih akan diperiksa kondisi kupingnya karena kemarin sempat berdarah,” jelas pelatih berusia 41 tahun ini.
Korinus dikhawatirkan tampil karena masih mengalami cedera tertarik otot paha kanan saat road show di Tanjung Batu, Kamis (29/5) lalu. “Ia masih pelan-pelan latihan tapi kita lihat lagi sampai besok sore. Mudah-mudahan Korinus dapat tampil,” jelas Cekmad.
Pelatih fisik SFC, Satia Badgja Ijatna yang dihubungi terpisah menjelaskan, kemungkinan Korinus tidak dapat tampil. “Ia masih pelan-pelan latihan dan terpisah. Perkembangan kesembuhannya bagus tapi ia masih mengalami cedera otot dalam,” ujar Satia.
Begitu juga Kayamba, diragukan tampil karena baru saja mengalami cedera kedua engkel kiri dan kanannya. Cedera ini didapat pada saat menjamu BKT FC Sungai Liat, Sabtu (24/5) lalu dan ditambah pada lawatan ke Tanjung Raja Ogan Ilir lalu.
Kayamba mengakui dirinya masih butuh rileks dan istirahat agar cepat pulih. Untuk Oktavianus, pelatih SFC Rahmad Darmawan menegaskan si kancil nan lincah ini mengalami cedera leher. Bahkan telinga Okta sempat berdarah.
Skuad Laskar Sriwijaya sejak kemarin sore sudah tiba di Bandung untuk menjalani persiapan dalam rangka ujicoba menghadapi Persib Bandung besok sore. Selama di Bandung, Ferry dkk menginap di Hotel Kedaton. “Rencananya pagi kita akan latihan ringan di Stadion Siliwangi,” ujar RD.

Pembuktian Skuad Double Winner

PALEMBANG, Pembuktian skuad peraih double winner akan diuji dalam duel sarat gengsi, antara Sriwijaya FC melawan tuanrumah Persib Bandung di Stadion Siliwangi, Selasa (3/6). Duel ujicoba dalam rangka HUT Kodam III Siliwangi ke-62 itu, rencananya disiarkan langsung ANTV mulai pukul 15.30 sore ini.
Pelatih kepala SFC, Rahmad Darmawan optimis timnya tampil apik dengan mengandalkan kolektivitas tim, walaupun tidak diperkuat tiga pilarnya. Sementara penyerang anyar andalan yang memiliki skill tinggi, Ngon A Djam Claude Parfait ditenggarai tidak akan tampil maksimal karena terserang flu berat.
“Target kita menghadapi Persib, sama seperti target
awal ke organisasi permainan, team work dalam menerapkan taktik bertahan dan menyerang,” jelas Rahmad Darmawan yang dihubungi Sripo, Senin (2/6).
Melihat kekuatan Persib saat ini, menurut Rahmad, skuad Jaya Hartono jauh lebih garang dari musim lalu. “Terutama secara individu. Ada banyak pemain bagus yang masuk ke sana. Ada Harry Salisburi, Nyeck Nyobe. Belum lagi Maman Abdurrahman, Suwita Patha, Eka Ramdani yang juga tampil di timnas,” ungkap Cekmad.
Meskipun hanya ujicoba, Maung Bandung yang merupakan jawara Liga Dunhill 1994-1995 tentu tidak ingin kehilangan aumannya ketika menjamu SFC. Apalagi laga uji coba yang diselenggarakan Kodam III Siliwangi dan Centrima ini laga spesial HUT Kodam III Siliwangi.
Jaya Hartono memanfaatkan duel ini unutk memantau ketiga pemain asingnya Nyeck Nyobe (mantan Persela berkebangsaan Kamerun), Lorenzo Cabanas (pemain Paraguay), dan pemain anyar Hilton Moreira (Brazil) yang didatangkan dari Deltras Sidoarjo.
Tim ini diperkuat berderet pemain bintang di antaranya Atep, Maman Abdurrahman, Eka Ramdani serta Airlangga Sucipto. Hanya saja Airlangga masih terbalut cedera. Sedangkan dua pemain asing lainnya, Evaldo Fereira Goncalves (mantan My Team Serawak) dan Paolo Ribeiro Jeronimo (mantan Eastern, Divisi I Liga Hongkong) belum tampil.
Kenangan pahit sepanjang musim 2007 lalu menjadi bumbu duel ini bernuansa balas dendam. Pasalnya, Suwitha Patha dkk di musim 2007 lalu, selalu menelan kekalahan dalam dua kali pertemuan. Pada putaran pertama, 4 Maret, Persib kalah 1-0 di Jakabaring lewat tendangan luar kotak Firmansyah (kini pindah ke Deltras).
Begitu juga saat SFC melawat ke Bandung, 27 November, Persib menyerah melalui tandukkan sang kapten, Carlos Renato Elias.
Meski minus tiga pilarnya, Zah Rahan, Alamsyah dan Oktavianus, Rahmad mengaku tidak ada masalah. Kolektivitas tim tetap saja dapat dilihat dari hasil ujicoba ini.
“Target kita tentunya juga ingin menang. Namun yang pertama ini kita lihat bagaimana team work. Kita juga ingin melihat pada ujicoba ini jika tanpa pemain yang biasa diturunkan (Zah Rahan). Kita juga tidak ingin mengandalkan satu atau dua pemain saja,” jelas marinir AL.

Senin, 02 Juni 2008

Persib tak Yakin Menang

PERSIB masih kesulitan mencari dua striker asing. Hingga saat ini, tim berjulul Maung Bandung ini baru memiliki tiga, yaitu Nyeck Nyobe Georges Clement (Kamerun), Lorenzo Cabanas (Paraguay) dan Hilton Moreira (Brasil). Arsitek Persib Jaya Hartono sendiri tak begitu yakin timnya bakal menang atas Sriwijaya FC.
“Kami hanya ingin mengetahui kelemahan tim kami saja. Ini menjadi bahan evaluasi. Saya tidak menjanjikan kemenangan atas SFC,” ucap Jaya Hartono, kemarin (1/6).
Persib masih menunggu kehadiran dua legiun asing asal Brasil. Mereka adalah Evaldo Ferreira Goncalves dan Paulo Ribeiro Ferreira Jeronimo. Evaldo sendiri musim 2007 tadi merumput untuk My team serawak UPB, Malaysia. Sedangkan Paulo sebelumnya membela Eastern, klub divisi I Liga Hong Kong.
Janji agen kedua pemain asing tersebut, masih kata Jaya, keduanya dijadwalkan bergabung dengan Persib sejak 1 Juni tadi. “Tapi, mereka belum juga tiba. Padahal saya sangat berharap keduanya tampil saat ujicoba lawan SFC,” sambung mantan pelatih Deltras (Sidoarjo) ini.
Berarti, jawara Liga Indonesia (Liga DunHill) I edisi 1994/1995 ini hanya terpaku dengan tiga asing saja, yaitu Nyeck Nyobe Georges Clement (Kamerun), Lorenzo Cabanas (Paraguay) dan Hilton Moreira (Brasil). Namun, Persib tetap menakutkan. Mereka tetap memiliki bintang-bintang lokal berlebel timnas Merah Putih.
Namun, tak semua punggawa lokal dipastikan tampil. Striker muda Airlangga Sucipto masih terbekap cedera tumit kanan. Namun Jaya optimistis, Angga -sapaan Airlangga- dapat diturunkan menghadapi tim besutan Rahmad Darmawan itu. “InsyaAllah Angga bisa bermain nanti, karena cedera yang dialaminya sudah membaik,” jelas Jaya.
Keyakinan Jaya tersebut diperkuat oleh dokter tim Persib, Ian Kurnia. Meski Angga tidak dapat mengikuti latihan pada sesi uji coba di Stadion Siliwangi kemarin sore. “Lecet pada kaki Angga sudah membaik. Dia dapat mengikuti pertandingan lawan Sriwijaya FC nanti,” tutur dokter Ia kepada Radar Bandung (grup Sumatera Ekspres).

Minggu, 01 Juni 2008

Lelang Tetap Rp 3,25 M

PALEMBANG-Tender lelang tiket laga home Sriwijaya FC dipastikan diulang. Namun, harga penawaran tidak akan diturunkan dari harga semula. Itu karena saat penawaran lelang tiket dua pekan lalu, ada satu perusahaan yang memasukan penawaran dengan harga melebihi patokan tim lelang. Namanya CV Yulimas Berdikari. Sementara, 5 perusahaan lainnya (PT Luwiwan Mega Perkasa, PT Rambang, CV Enam Bersaudara, PT Taruna Jaya Cipta dan PT Halima), tidak memasukan penawaran.
“Kami tak akan turunkan harga lagi. Meski tender ini diulang, namun harganya tidak berubah. Buktinya, CV Yulimas Berdikari menawar lebih tinggi,” jelas ketua tim lelang tiket home SFC, Agus Sutikno, kemarin (31/5).
Perusahaan pinpinan Yuliana ini memasukan penawaran sebesar Rp 3,334 M (nominalnya Rp 3.334.951.000). Sedangkan tim lelang tiket SFC sendiri sebesar Rp 3,25 Miliar. Tak pelak, jika kembali hanya satu perusahaan yang memasukkan penawaran, maka perusahaan itulah yang ditunjuk sebagai pengelolah tiket Laskar Wong Kito-julukan SFC, musim 2008 ini. Itu berarti. CV Yulimas Berdikari dinyatakan sebagai pengelolah tiket home SFC. Musim 2007 tadi, CV Yulimas Berdikari ini juga pemenang tender tiket home SFC.
Tim lelang tiket SFC sendiri memang belum resmi menunjuk CV Yulimas Berdikari sebagai pengelolah tiket musim ini. Namun, ada 2 faktor yang menyebabkan tim lelang mau tidak mau menyerahkannya pada CV Yulimas Berdikari ini. Pertama, waktu yang sangat mendesak. Superliga akan bergulir 12 Juli. Artinya kurang dari 1,5 bulan dari sekarang.
Kedua, CV Yulimas Berdikari memang menawar lebih tinggi. Serta telah berpengalaman menangani tiket home SFC. “Kami akan rapat lagi pada 8 Juni nanti. Untuk menentukan pengelolah tiket tersebut. Kalau setelah tender dibuka tetap satu perusahaan yang mengajukan penawaran. Harganya pun lebih besar, maka perusahan itulah yang kami rencanakan sebagai pemenang,” sambung anggota DPRD Sumsel ini.
Meski belum ditentukan kapan tanggal persis pembukaan lelang tiket. Namun, Agus mengisyaratkan tidak akan melebihi batas pertengahan Juni mendatang. Kemungkinan besar, kisarannya 10-12 Juni ini, tender tiket akan dibuka lagi untuk umum.
Pihak CV Yulimas Berdikari sendiri sangat resfek. Menurut Yuliana, direktris CV Yulimas Berdikari, pihaknya siap jika memang ditunjuk sebagai pengelolah tiket. “Tapi, kami belum mendapat informasi tentang kapan lelang tiket dibuka lagi. Pokoknya, kami ikut prosedur yang berlaku saja,” cetus Yuliana.

Launching SFC Awal Juli,SFC Resmi Berbentuk PT

MESKI terlambat, Sriwijaya FC tetap menggelar launching tim. Namun, hingga saat ini belum dipastikan kapan tanggal persisnya launching tersebut. Hanya saja, usai rapat pleno yayasan SFC di Griya Agung kemarin (31/5), ketua launching tim Laskar Wong Kito-julukan SFC, Fahlevi Maizano mengatakan bahwa launching akan digelar minggu pertama Juli mendatang. “Pokoknya diawal-awal Juli nanti. Tempatnya di Gelora Sriwijaya Jakabaring. Saya akan presentasi pada 8 Juni nanti, tentang kapan tanggal pasti launching digelar dan bagaimana rundown acaranya,” ungkap Fahlevi Maizano.Pesta launching skuadra polesan Rahmad Darmawan ini bakal tampil heboh. Pada rapat pleno tersebut, banyak sekali masukan tentang band-band dan artis dangdut yang akan menghibur football mania. Diantaranya Slank, Naff, Nidji dan Radja. Hanya saja, kecil kemungkinan Radja akan diundang. Sebab, musim 2006 lalu sudah menjadi band penghibur launching SFC. Sejumlah artis dangdut pun tak luput diusulkan. Diantaranya Nita Thalia, Julia Perez, Dewi Persik hingga Uut Permatasari.“Saya belum terima SK (surat keputusan, red) tentang penugasan saya sebagai ketua tim launching SFC. Tapi, sekarang saya sedang menyusun rencana dan acaranya apa saja pada launching nanti,” pungkas anggota DPRD Sumsel ini.Dalam rapat pleno itu juga, dibahas tentang pembentukan perseroan terbatas (PT) SFC. Pembentukan PT SFC ini sudah pasti. Namun, siapa saja pengurus di PT SFC, masih akan digodok lagi. “Ini sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Superliga, sekaligus syarat SFC sebagai peserta Liga Champion Asia yang akan bergulir Januari 2009,” cetus ketua umum yayasan SFC Riduan Mukti.

Benben Cs Terus Digenjot

PALEMBANG, Pelatih SFC Rahmad Darmawan terus menggenjot anak asuhnya menghadapi partai ujicoba paling seru melawan Persib Bandung, Selasa (3/6) mendatang. Berbagai latihan teknik dan strategi dilakukan Cekmad, agar penampilan perdana ke Pulau Jawa jelang Liga Super 12 Juli mendatang, tidak mempermalukan peraih gelar double winner itu.
Bentuk keseriusan Bang Rahmad, dalam dua pekan terakhir, Benben Berlian dkk terus meningkatkan latihan kecepatan dan pemantapan fisik. Soalnya, sesuai dengan program yang sudah dirancang, sejak memulai latihan pertengahan April lalu hingga Mei, puncaknya adalah laga ujicoba di bulan Juni. Mulai awal hingga pertengahan Juni, Wijay dkk akan melakukan serangkaian ujicoba yang sesungguhnya di Pulau Jawa.
“Peningkatan latihan difokuskan mulai basic endurance, speed endurance dan kecepatan. Selainn itu taktik dan strategi terus kita asah,” ujar Rahmad yang jago dalam meracik tim menjadi super team, kepada Sripo beberapa hari lalu.Gemblengan keras sang arsitek yang bertangan dingin itu diyakini akan memberikan dampak positif kepada fisik pemain yang hampir dua bulan libur setelah kompetisi berakhir. Bahkan untuk mematangkan taktik dan strategi sambil mencari komposisi tepat untuk menjadi starter, Rahmad pun gemar merotasi para pemainnya dalam berbagai posisi dan formasi.

Evaluasi
Rahmad menilai, beberapa pemainnya harus menjadi pemain yang serba bisa. Hal ini penting sebagai strategi untuk menghadapi lawan yang memiliki kekuatan-kekuatan di berbagai lini yang berbeda.
“Fisik pemain kekuatannya akan terlihat selama mengikuti uji coba yang sesungguhnya di Bandung. Semua komponen persiapan baik fisik maupun kecepatan akan terlihat saat uji coba. Dari sinilah nanti saya akan melihat sukses atau tidak program latihan selama ini. Jika terdapat kelemahan, maka harus segera dibenahi dan dievaluasi,” ungkap tentara kelahiran Metro, Lampung Tengah.
Untuk mempercepat adaptasi, Isnan Ali dkk mulai Minggu (1/6) besok bertolak ke Bandung untuk menjajal Persib di Stadion Siliwangi, Selasa (3/6) mendatang. Menghadapi Maung Bandung, Cekmad menargetkan timnya bisa bermain sesuai teknik dan strategi yang sudah diterapkan selama ini. “Saya berharap para pemain bisa bermain lepas, team work-nya jalan. Begitu pula passing yang akurat,” ujar mantan pelatih persija yang sempat ditawar untuk melatih Persib mesim ini.
Pola serangan dan formasi bertahan juga akan menjadi bagian yang diujicoba Rahmad dalam duel sata gengsi ini. Apalagi pertandingan persahabatan ini disiarkan secara langsung oleh ANTV, tak heran rahmad tak akan membiarkan anak asuhnya dipermalukan di depan Publik Bandung. walaupun kemenangan bukan menjadi tujuan utama, setidaknya, hasil bagus, minimal seri akan menjaga mental dan performa tim yang harus mpertahankan dua gelar musim depan.