LAMBATNYA pengurus Yayasan SFC dalam menuntaskan penyelesaian uang panjar pemain membuat para pemain mengeluh. Keluhan ini disampaikan kepada manajer tim yang kemudian melayangkan surat ke pengurus klub.
“Hari ini (kemarin) saya sudah buat surat resmi selaku manajer tim. Surat ini terkait keluhan para pemain yang disampaikan kepada saya. Keluhan ini saya tampung dan sekarang saya buatkan surat resmi kepada yayasan,” jelas Manajer Tim SFC, HMC Bariyadi yang ditemui, Senin (5/5).
Pengusaha asal Sleman ini menjelaskan pada surat yang disusunnya terdapat dua catatan penting, yakni panjar sebesar 30 persen dan bonus sepeda motor untuk pemain. Untuk panjar, sampai saat ini masih banyak pemain yang belum menerima.
“Makanya kita minta panjar segera dilaksanakan. Selama ini kan pemain baru pra kontrak, baru perjanjian dan ini belum detil. Makanya sebagai manajer tim saya mintakan ini segera,” ujar Bariyadi.
Sedangkan bonus, Bariyadi mengatakan terkait janji pengurus klub untuk memberikan motor kepada para pemain dan pelatih. “Bonus ini yang dijanjikan pengurus waktu di Griya Agung oleh Pak Musyrif yaitu bonus motor dan akan diganti dengan uang,” ungkapnya.
Wakil Sekretaris Umum Yayasan SFC, Faisal Mursyid yang ditanyakan soal surat ini enggan berkomentar banyak. Ia mengaku kurang mengetahui perihal surat manajer tim. “Surat yang mana. Saya belum menerimanya. Saya belum tahu surat yang mana itu,” kilah Faisal. (Selasa, 6-5-2008)
Senin, 19 Mei 2008
Lima Ujicoba SFC
PALEMBANG, Persiapan matang jelang bergulirnya kompetisi Liga Super 2008-2009, pelatih kepala SFC Rahmad Darmawan memprogramkan lima ujicoba. Rangkaian ini termasuk mengikuti turnamen Tugu Muda Cup di Semaranf, 6-15 Juni.
Sebelum ujicoba dengan tim luar, untuk sparring perdana, Ngon A Djam dkk akan mencoba lawan tim Sumsel, PS Bank Sumsel pada Kamis (8/5) mendatang. “Kemungkinan PS Bank Sumsel, kalau PS Palembang tidak mungkin lagi karena mereka sudah menjalani kompetisi,” ujar Cekmad, Minggu (4/5).
Setelah menghadapi PS Bank Sumsel, SFC akan menjamu tim Batara Purwakarta pada Sabtu (17/5) mendatang. “Ujicoba dipastikan antara 15 atau 17 Mei. Kebetulan pelatih Batara Purwakarta masih teman saya dan ia sudah setuju,” ungkap Rahmad.
Setelah dua ujicoba di Jakabaring, skuad Wong Kito baru bertolak ke Jawa menghadapi Persib Bandung, setelah itu ujicoba dalam Turnamen Tugu Muda dalam rangka HUT Kota Semarang. (Senin, 5-5-2008)
Agenda Ujicoba SFC:
Tanggal Lawan
8 Mei PS Bank Sumsel
di SGS Jakabaring
17 Mei Batara Purwakarta di SGS Jakabaring
3 Juni Persib Bandung di Stadion Siliwangi
6-15 Juni Turnamen Tugu Muda di Semarang (jika sampai final)
Minggu II Juni Dua tim di Tanggerang dan Jakarta (jika gagal Tugu Muda)
Akhir Juni Dua tim Bangka di Bangka (persiapan akhir)
Sebelum ujicoba dengan tim luar, untuk sparring perdana, Ngon A Djam dkk akan mencoba lawan tim Sumsel, PS Bank Sumsel pada Kamis (8/5) mendatang. “Kemungkinan PS Bank Sumsel, kalau PS Palembang tidak mungkin lagi karena mereka sudah menjalani kompetisi,” ujar Cekmad, Minggu (4/5).
Setelah menghadapi PS Bank Sumsel, SFC akan menjamu tim Batara Purwakarta pada Sabtu (17/5) mendatang. “Ujicoba dipastikan antara 15 atau 17 Mei. Kebetulan pelatih Batara Purwakarta masih teman saya dan ia sudah setuju,” ungkap Rahmad.
Setelah dua ujicoba di Jakabaring, skuad Wong Kito baru bertolak ke Jawa menghadapi Persib Bandung, setelah itu ujicoba dalam Turnamen Tugu Muda dalam rangka HUT Kota Semarang. (Senin, 5-5-2008)
Agenda Ujicoba SFC:
Tanggal Lawan
8 Mei PS Bank Sumsel
di SGS Jakabaring
17 Mei Batara Purwakarta di SGS Jakabaring
3 Juni Persib Bandung di Stadion Siliwangi
6-15 Juni Turnamen Tugu Muda di Semarang (jika sampai final)
Minggu II Juni Dua tim di Tanggerang dan Jakarta (jika gagal Tugu Muda)
Akhir Juni Dua tim Bangka di Bangka (persiapan akhir)
Panpel SFC Terbentuk
PALEMBANG, Untuk menyelenggarakan pertandingan kandang SFC musim 2008-2009, Yayasan SFC membentuk Panitia Pelaksana Pertandingan SFC. Kepanitiaan ini sebagian besar pengurus musim lalu.
Wakil Sekretaris Umum SFC, Faisal Mursyid yang ditemui di Sekretarit SFC Jumat (2/5) mengatakan, pertimbangan dipercayanya kepanitiaan musim lalu dinilai telah bekerja dengan baik dan sukses. “Dari penilaian pengurus inilah makanya panitia sekarang masih berisikan panitia musim lalu,” jelas Faisal.
Begitu juga Ketua Panpel masih dipercayakan kepada H Syahruddin Ismail yang sudah tiga kali berturut-turut menjadi Ketua Panpel Pertandingan SFC. “Ketua tetap yang lama karena berdasarkan Pedoman dasar PSSI, salah satu syarat untuk menjadi Ketua Penpel Pertandingan harus berpengalaman dengan telah menjadi ketua minimal 3 kali pelaksanaan kompetisi,” tambah Faisal.
Kepanitiaan ini berdasarkan hasil rapat pengurus yayasan SFC pertengahan April lalu. Panitia ini disahkan dengan SK nomor 02/KEP-YSFC/IV/2008 tertanggal 28 April 2008 dan ditandatangani Ketua I Yayasan SFC, Drs H Musyrif Suwardi MM dan Sekretaris Umum Drs H Johan Syafri MM.
“Panitia ini nantinya tidak hanya sebagai panitia pertandingan kandang untuk liga, tapi juga panitia pelaksana Piala Copa 2008-2009 dan juga Liga Champions Asia 2009 mendatang,” tambah Faisal. (Sabtu, 3-5-2008)
Wakil Sekretaris Umum SFC, Faisal Mursyid yang ditemui di Sekretarit SFC Jumat (2/5) mengatakan, pertimbangan dipercayanya kepanitiaan musim lalu dinilai telah bekerja dengan baik dan sukses. “Dari penilaian pengurus inilah makanya panitia sekarang masih berisikan panitia musim lalu,” jelas Faisal.
Begitu juga Ketua Panpel masih dipercayakan kepada H Syahruddin Ismail yang sudah tiga kali berturut-turut menjadi Ketua Panpel Pertandingan SFC. “Ketua tetap yang lama karena berdasarkan Pedoman dasar PSSI, salah satu syarat untuk menjadi Ketua Penpel Pertandingan harus berpengalaman dengan telah menjadi ketua minimal 3 kali pelaksanaan kompetisi,” tambah Faisal.
Kepanitiaan ini berdasarkan hasil rapat pengurus yayasan SFC pertengahan April lalu. Panitia ini disahkan dengan SK nomor 02/KEP-YSFC/IV/2008 tertanggal 28 April 2008 dan ditandatangani Ketua I Yayasan SFC, Drs H Musyrif Suwardi MM dan Sekretaris Umum Drs H Johan Syafri MM.
“Panitia ini nantinya tidak hanya sebagai panitia pertandingan kandang untuk liga, tapi juga panitia pelaksana Piala Copa 2008-2009 dan juga Liga Champions Asia 2009 mendatang,” tambah Faisal. (Sabtu, 3-5-2008)
Kangen Dewi
BARU saja mempersunting pujaan hati, tidak menjadikan dua pemain SFC, Wijay dan Ambrizal serta merta memboyong istri ke Palembang. Sang istri masih ditinggal di kampung halaman. Kedua pemain berhasrat sesegera mungkin memboyong istrinya ke kota empek-empek, tapi masih ada kendala. Apa ya?
Untuk Wijay, ia lagi mencari rumah kontrakan. “Saya masih di mess (Pertiwi). Sekarang lagi nyari-nyari rumah kontrakkan. Dekat-dekat sini sudah berisi semua, makanya belum ajak istri ke Palembang,” ujar Wijay kepada Sripo, Jumat (2/5).
Menurut gelandang yang selalu berkuncir, dirinya baru akan memboyong sang istri jika sudah mendapatkan rumah. Sebagai penganti baru, pemain kelahiran Medan, 29 Desember 1982 ini tentunya tak ingin jauh-jauh dari sang istri. “Jika ada ada kontrakan, kasih tau saya, ya,” tukas Wijay yang baru saja mempersunting Citra Dewi awal April lalu.
Jika Wijay masih mencari, tidak halnya dengan Ambrizal. Defender SFC yang baru saja menikahi Marlia Kesuma Ningsih sudah mendapatkan rumah kontrakan tak jauh dari Mess Pertiwi. Hanya saja ia masih belum akan memboyong Marlia ke Palembang. “Nanti saja setelah kompetisi berjalan. Saat ini kan kita masih sering jalan-jalan ke luar kota dan ujicoba ke luar, tidak mungkin istri ditinggal sendirian. Mau ikut juga tidak mungkin,” ungkap pemain kelahiran Taluk Kuantan, 1 Februari 1981 ini.
Namun berbeda dengan Wijay yang belum sekalipun mengajak istrinya ke Palembang, Ambrizal sudah pernah. “Kemarin saat saya pertama datang ke sini, istri saya diajak, tapi hanya sebentar, setelah itu ia pulang lagi ke Pekanbaru,” ujar Ical, panggilan akrabnya. (Sabtu, 3-5-2008)
Untuk Wijay, ia lagi mencari rumah kontrakan. “Saya masih di mess (Pertiwi). Sekarang lagi nyari-nyari rumah kontrakkan. Dekat-dekat sini sudah berisi semua, makanya belum ajak istri ke Palembang,” ujar Wijay kepada Sripo, Jumat (2/5).
Menurut gelandang yang selalu berkuncir, dirinya baru akan memboyong sang istri jika sudah mendapatkan rumah. Sebagai penganti baru, pemain kelahiran Medan, 29 Desember 1982 ini tentunya tak ingin jauh-jauh dari sang istri. “Jika ada ada kontrakan, kasih tau saya, ya,” tukas Wijay yang baru saja mempersunting Citra Dewi awal April lalu.
Jika Wijay masih mencari, tidak halnya dengan Ambrizal. Defender SFC yang baru saja menikahi Marlia Kesuma Ningsih sudah mendapatkan rumah kontrakan tak jauh dari Mess Pertiwi. Hanya saja ia masih belum akan memboyong Marlia ke Palembang. “Nanti saja setelah kompetisi berjalan. Saat ini kan kita masih sering jalan-jalan ke luar kota dan ujicoba ke luar, tidak mungkin istri ditinggal sendirian. Mau ikut juga tidak mungkin,” ungkap pemain kelahiran Taluk Kuantan, 1 Februari 1981 ini.
Namun berbeda dengan Wijay yang belum sekalipun mengajak istrinya ke Palembang, Ambrizal sudah pernah. “Kemarin saat saya pertama datang ke sini, istri saya diajak, tapi hanya sebentar, setelah itu ia pulang lagi ke Pekanbaru,” ujar Ical, panggilan akrabnya. (Sabtu, 3-5-2008)
Gol Perdana Nasuha
PEMAIN anyar Sriwijaya FC, M Nasuha berhasil mencetak gol perdana bersama tim Laskar Sriwijaya pada partai eksbishi menghadapi PS OKU Timur, Kamis (1/5) sore. Duel itu dimenangkan SFC dengan skor 1-0.
Memanfaatkan umpan Oktavianus, Nasuha yang baru saja dicoret dari timnas, berhasil melesakkan tendangan yang gagal ditepis kiper PS OKU Timur dimenit 15. “Kita sengaja tidak bermain ngotot karena partai ini lebih bersifat refreshing,” jelas pelatih SFC, Rahmad Darmawan.
Untuk M Nasuha, laga ini merupakan laga perdana mantan pemain Persikota itu. Nasuha sendiri usai dicoret dari timnas sejak Selasa (29/4) sudah bergabung dengan skuad SFC lainnya dan Selasa sore sudah ikut latihan.
Kondisi lapangan Gumawang yang kurang bagus serta basah karena sempat diguyur hujan juga menjadikan alasan Wijay dkk tidak tampil maksimal. “Lapangannya tidak becek hanya saja licin karena habis hujan. Makanya saya ingatkan anak-anak untuk tidak mengambil risiko karena saya khawatir akan cedera,” tukas pelatih yang menjadi kunci sukses SFC ini.
Eksbishi ini pun merupakan laga ketiga setelah sebelumnya menghadapi Persimura dan Persime. Setelah menjalani eksbishi ini, rencananya Laskar Sriwijaya akan menggelar ujicoba menghadapi PS Batara Purwakarta pada Sabtu (17/5) mendatang di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang.
“Setelah itu kita berencana akan menggelar dua kali sparring menghadapi tim dari Bangka. Baru Juni mendatang kita akan ujicoba ke Pulau Jawa. Kita juga akan ujicoba dengan tim lokal seperti PS Bank Sumsel atau PS Palembang, tapi akan kita lihat lagi apakah tidak berbenturan dengan kompetisi mereka,” tukas Cekmad. (Jumat, 2-5-2008)
Memanfaatkan umpan Oktavianus, Nasuha yang baru saja dicoret dari timnas, berhasil melesakkan tendangan yang gagal ditepis kiper PS OKU Timur dimenit 15. “Kita sengaja tidak bermain ngotot karena partai ini lebih bersifat refreshing,” jelas pelatih SFC, Rahmad Darmawan.
Untuk M Nasuha, laga ini merupakan laga perdana mantan pemain Persikota itu. Nasuha sendiri usai dicoret dari timnas sejak Selasa (29/4) sudah bergabung dengan skuad SFC lainnya dan Selasa sore sudah ikut latihan.
Kondisi lapangan Gumawang yang kurang bagus serta basah karena sempat diguyur hujan juga menjadikan alasan Wijay dkk tidak tampil maksimal. “Lapangannya tidak becek hanya saja licin karena habis hujan. Makanya saya ingatkan anak-anak untuk tidak mengambil risiko karena saya khawatir akan cedera,” tukas pelatih yang menjadi kunci sukses SFC ini.
Eksbishi ini pun merupakan laga ketiga setelah sebelumnya menghadapi Persimura dan Persime. Setelah menjalani eksbishi ini, rencananya Laskar Sriwijaya akan menggelar ujicoba menghadapi PS Batara Purwakarta pada Sabtu (17/5) mendatang di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang.
“Setelah itu kita berencana akan menggelar dua kali sparring menghadapi tim dari Bangka. Baru Juni mendatang kita akan ujicoba ke Pulau Jawa. Kita juga akan ujicoba dengan tim lokal seperti PS Bank Sumsel atau PS Palembang, tapi akan kita lihat lagi apakah tidak berbenturan dengan kompetisi mereka,” tukas Cekmad. (Jumat, 2-5-2008)
Langganan:
Postingan (Atom)