Minggu, 28 Desember 2008

Tutup Celah Belakang

SRIWIJAYA FC makin getol ujicoba. Petang ini pukul 15.30 WIB, mereka akan menantang Universitas Negeri Jakarta (UNK) di stadion Soemantri Brojonegoro, Kuningan.
Tak ada misi menang. Namun, tim berjuluk Laskar Wong Kito, perlu menjaga konsistensi tim. Menurut coach Rahmad Darmawan, kolektifitas anak-anak asuhnya belum menggembirakan.
“Kami akan membenahi apa yang jadi kekurangan selama ini. Misalnya, pressing pemain yang kurang. Atau pertahanan yang masih ada celah,” ungkap Rahmad Darmawan, kemarin (27/12).
UNJ memang langganan SFC untuk mengasa taji. Awal 2007 dan 2008, SFC telah dua kali bersua UNJ. Hasilmnya, tim double winners memang bukan tandingan. Tapi, menurut Rahmad, UNJ adalah tim muda yang sangat potensial.
“Pemain UNJ muda-mudah. Masih sangat fresh. Saya pikir, kami seperti menghadapi tim ISL (Indonesia Super League, red),” sambung jebolan IKIP Jakarta (1985-1990).
Untuk diketahu, tim UNJ adalah yang terbaik di Jakarta. Mereka tiga musim berturut menjadi juara ASMAJA (Asosiasi Sepakbola Mahasiswa Jakarta), Terakhir, 15 Agustus lalu, mereka menjadi juara setelah mengalahkan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) 1-0.
“Fokus utama saya pertahanan. Saya ingin barisan ini jauh lebih rapat,” lanjut pelatih yang prnah ikut International Coaching Course Jerman 2004.
Diujicoba perdana lawan Persita Tangerang (26/12), Laskar Wong Kito belum panas. Mereka kalah tipis 1-2. Tak sigap mengantisipasi counter attac, menjadi penyebab kekalahan tersebut.
“Kali ini tidak perlu terjadi lagi. Anak-anak harus cepat tanggap, dengamn counter attack lawan,” pungkas suami Dinda Etty.
Sementara, penyerang anyar SFC belum menemukan nomor jersey yang cocok. Biasanya, striker asal Kediri menggunakan nomor 13. Namun, di SFC telah dikenakan Tsimi Jacques. “Mungkin saya akan kenakan nomor 33 saja,”tukas Budi.

Tidak ada komentar: