Minggu, 21 Desember 2008

Bahas Masa Depan SFC

KRISIS financial global punya efek cukup dahsyat. Semua tim Indonesia Super League (ISL) 2008 dan strata dibawahnya, mengalaminya imbas. Termasuk Sriwijaya FC. Dampak paling parah, persoalan gaji yang kerap molor. Tim-tim lain pun melakukan langkah strategis berupa rasionalisasi gaji. Namun, tidak dengan SFC. Meski terkena imbas krisis financial, tapi tim berjuluk Laskar Wong Kito, dipastikan tidak melakukan rasionalisasi. Hanya saja, masih ada beberapa persoalan penting. Diantaranya bagaimana arah SFC ke depan.Nah, malam ini pukul 19.00 WIB di RM Pagi Sore Jl Basuki Rahmat, PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), menggelar silaturrahmi. Tujuannya, membahas masa depan tim kebanggaan Wong Sumsel.Selain juga sebagai ajang silatuhhtami, antara PT SOM dengan tim, supporter, dan pers. Silatuhrahmi ini, dipimpin langsung komisaris PT SOM Mudai Madang dan dirut PT SOM Dodi Reza Alex. "Kami Perlu mendengar masukan-masukan agar SFC tetap eksis," ungkap direktur teknis PT SOM Hendri Zainuddin, kemarin (20/12).Sejak resmi mengelolah SFC 12 November lalu, PT SOM memang belum pernah bertatap muka dengan Slamet Riyadi dkk. Bahkan, para pemain sendiri banyak yang belum kenal, siapa saja pembesar-pembesar PT SOM."Inilah saat yang tepat. Kami akan rumuskan bersama bagaimana arah SFC ke depan. Semua harus dilibatkan untuk kemajuan tim ini," lanjut anggota DPRD Banyuasin.SFC dihadapkan pada tiga fokus besar. Masing-masing Indonesia Super League (ISL), Copa Dji Sam Soe Indonesia (CDSSI) IV, dan Liga Champion Asia (LCA). Dari ketiganya, baru satu kompetisi yang dijalani Laskar Wong Kito-julukan SFC. Yaitu ISL, yang 3 Januari 2009 mendatang sudah memasuki putaran II. "Dengan silatuhhrami ini, mudah-mudahan SFC terus berprestasi. Tak hanya nasional, tapi juga internasional," pungkasnya.

Tidak ada komentar: