Jumat, 15 Agustus 2008

“FR-12” Pulih, Isnan on Fire

FERRY “FR-12” ROTINSULU dan Isnan Ali adalah dua nyawa Sriwijaya FC. Harus diakui, tanpa keduanya, Laskar Wong Kito—julukan SFC—kerap tampil biasa saja. Bahkan berujung pada kekalahan. Menuai hasil 1-2 saat melawan Persija Minggu, 10 Agustus lalu, adalah bukti rapuhnya kekuatan tim penyandang double winners ini.
Tak heran, ketika “FR-12” dan Isnan Ali come back, senyum sumringah tak pernah lepas dari bibir coach Rahmad Darmawan. Pelatih 41 tahun ini percaya, power Laskar Wong Kito kembali dahsyat. Tambahan dua amunisi tersebut, jadi modal penting untuk meladeni jamuan PKT Bontang.
“Keduanya (Ferry dan Isnan, red) membuat saya lega. Saya optimistis, kami akan bermain sangat solid. Meski tidak berlebih, tapi kemenangan akan menjadi milik kami,” aku Rahmad Darmawan, kemarin (14/8).
“FR-12” sendiri sebenarnya belum fit seratus persen. Namun, kiper asal Palu ini tak lagi mengeluhkan nyeri di dadanya, yang mendadak kambuh pasca bermain imbang 2-2 lawan Persipura, Sabtu 12 Juli lalu.
Rahmad sendiri kemungkinan besar akan menurunkan kiper Timnas Senior tersebut. Maklum, kiper pengganti Dede Sulaiman atau pun Apriyanto, kerap tidak stabil. Dede sendiri sering membuat suporter SFC sport jantung dan tahan nafas.. Teriakan “Awas….awas…!” atau “Aaaaaah…!”, terlontar disetiap sisi tribun, saat Dede Sulaiman berhadapan dengan para bomber lawan.
“Tidak lagi nyeri, karena kondisi saya sangat baik. Saya siap jika pelatih ingin menurunkan saya,” tukas “FR-12”.
Come beck-nya Isnan Ali pasca menjalani skorsing tiga laga dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, membuat sayap SFC kian tangguh. Setidaknya, akan mengurangi beban Rahmad, yang harus memutar otak akibat skuadra-nya banyak yang absen. Pemain yang ditansfer dari Persita awal akhir 2006 lalu ini, mengaku sedang on fire.
“Laga tandang memang sulit. Hanya saja, kami memang harus dapat poin di sini (Bontang, red), kalau tetap ingin berada di jalur papan atas,’ pungkas Isnan Ali.

Tidak ada komentar: