Selasa, 19 Agustus 2008

Zah Rahan Mengamuk

MENGAPA Zah Rahan Krangar terpilih sebagai The Best Player Liga Indonesia XIII musim 2007 lalu? Pertanyaan tersebut langsung terjawab setelah playmaker asal Liberia tersebut tampil menggila saat Sriwijaya FC menggulung Persiba, Balikpapan, 2-1, kemarin (18/8). Pemain kelahiran Monrovia, Liberia, 7 Maret 1985 ini memborong dua gol kemenangan Laskar Wong Kito-julukan SFC. Ini gol pertama dan kedua yang dilesakkan Zah Rahan di Indonesia Super League (ISL) 2008/2009. Musim 2007 lalu, dirinya mencetak 6 gol. “Dua laga terakhir, kami begitu kesulitan untuk meraih poin. Bagi saya pribadi, dua gol ini tentu menggembirakan. Tapi, saya pikir ini kemenangan seluruh masyarakat Sumsel,” ucap Zah Rahan kepada Sumatera Ekspres.Dua gol menit ke-17’ dan ke-78’ tersebut, adalah sinyal awal come back-nya Zah Rahan. Maklum, suami Rasheeda ini memang belum mencetak satu gol pun pada lima laga terakhir Laskar Wong Kito.Terakhir, punggawa timnas senior Liberia ini mencetak satu gol indah saat SFC menjungkalkan PSMS Medan 3-1, di final Liga Indonesia XIII, 10 Pebruari lalu. Sejak ISL bergulir Sabtu, 12 Juli lalu, memang belum ada sinyal bahwa dirinya moncer lagi. Sebab, pemilik nomor kramat 10 ini harus absent bersama SFC selama dua bulan lebih karena memperkuat Timnas Liberia dibabak kualifikasi Piala Dunia Afrika 2010. “Kami mulai menunjukkan permainan yang kompak. Kemenangan ini bukan keberuntungan. Tapi, hasil kerja keras tim yang mulai jengah dengan dua kekalahan beruntun,” tukas mantan pemain Persekabpas.

Tidak ada komentar: