Selasa, 05 Agustus 2008

Menunggu Sihir Zah Rahan

PALEMBANG - Duel Sriwijaya FC versus Persela, tak sekadar perang kolektivitas tim. Tapi, secara individual menjadi perang individu antara Zah Rahan Krangar (SFC) dengan rivalnya Alexander Robinson (Persela). Keduanya punya banyak kesamaan. Muda, energik, sekaligus sering disebut sebagai penguasa lini tengah.
Tak hanya sama-sama berasal dari Liberia, namun keduanya masih punya hubungan kerabat (saudara sepupu). Hanya saja, Zah Rahan memang lebih dulu bersinar. Terakhir, pemain kelahiran 7 Maret 1985 ini menyandang predikat the best player Liga Indonesia XIII edisi 2007. “Saya belum cetak gol musim ini. Mudah-mudahan lawan Persela saya bisa cetak gol,” ungkap Zah Rahan, kemarin (4/8).
Urusan menjebol gawang, memang tidak mutlak urusan striker. Toh, gelandang serang seperti Zah Rahan ataupun Alex Robinson, kerap menjadi pemecah kebuntuan. Saat membela Persekabpas (Pasuruan) 2006 lalu, Zah mencetak 4 gol. Satu diantaranya saat mengalahkan SFC 3-2 di Stadion Kamal Juanaidi, Pasuruan (24/6/07).Gol Zah Rahan sendiri tengah dinanti para suporter SFC. Sebab, di ISL 2008/2009 ini, belum satu gol pun yang lahir dari mantan pemain Persekaba Bali ini. Hanya, berkaca pada musim 2007 lalu, gol pertama Zah Rahan baru lahir di laga ke-3, saat mengalahkan Semen Padang 4-2. ‘Persela adalah lawan ketiga. Mungkin dilaga ketiga ini gol tersebut baru ada,” sambungnya.
Sementara, Alex Robinson termasuk awam. Pemain 19 tahun ini baru 2007 lalu bermain di divisi utama bersama Persekabpas. Belum sempat terdengar kalau Alex pernah membobol gawang lawan. Termasuk saat dirinya berganti jersey Persela pada Indonesia Super League (ISL) 2008/2009 ini. “Tapi, Alex pemain bagus dan punya kecepatan. Saya pikir kami harus memberi penjagaan ketat padanya,” tukas suami Rasheeda ini.
Balas puji juga dilontarkan Alex Robinson. Sepupunya tersebut dinilainya sebagai pemain lincah dan berpengalaman. ‘Mengapa Zah Rahan jadi pemain terbaik 2007 lalu, karena dia pemain bagus. Punya dribble bagus dan sangat berbahaya, ‘ungkap Alex. Kini, duel Zah Rahan dengan Alex Robinson bakal disorot luar dalam. Sebab, keduanya sama-sama menjadi roh alias kunci permainan. Keduanya pula membuat lini tengah masing-masing jadi lebih hidup. Praktis, pemain mana yang dominan di lini tengah, kemungkinan besar akan mengantar timnya menjadi pemenang.


Grafis
--------
Gol-Gol Zah Rahan
Bersama Persekabpas2 gol : lawan Persib (14/2/06)
1 gol : lawan Persijap (10/3/06)
1 gol : lawan Sriwijaya FC (24/6/06)

Bersama Sriwijaya FC
1 gol : lawan Semen Padang (18/2/07)
1 gol : lawan Persikabo (10/4/07)
1 gol : lawan Persela (29/4/07)
1 gol : lawan PSIS (4/8/07)
1 gol : lawan Persita (8/9/07)
1 gol : lawan PSMS (16/1/08)
1 gol : lawan PSMS (10/2/08)

Tidak ada komentar: