Kamis, 08 Januari 2009

Lampu Hijau Pemain Asia

SRIWIJAYA FC mengusung misi besar di Liga Champion Asia (LCA) 2009. Mereka telah merevisi target. Semula, tim berjuluk Laskar Wong Kito, hanya ingin lolos babak kedua. Alias babak 16 besar saja.
Tapi, misi berubah. Mereka membidik masuk semifinal. Sebab, tim double winners, tidak ingin menyamai pencapaian terbaik wakil-wakil Indonesia sebelumnya. Yaitu Persib Bandung (1995) dan PSM Makasar (2001), yang lolos perempat final.
Bahkan, CEO PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) H Dodi Reza Alex, telah memberi lampu hijau pada coach Rahmad Darmawan. Terutama jika ingin menambah satu pemain asia, melengkapi kuota 4 pemain asing (format 3 + 1). “Kalau pelatih butuh, kami akan berusaha. Siapapun pemain Asia yang diinginkan, tentu kami akan berjuang,” ungkap Dodi Reza.
Menurut putra sulung Gubernur Sumsel H Alex Noerdin, LCA adalah sejarah. Sulit terulang untuk kedua kalinya. Sebab, tak hanya SFC yang disorot. Tapi, nama Sumsel pun akan harum se-Asia. Bahkan dunia. “Kami akan berikan yang terbaik buat SFC. Inilah salah satu kebanggan Sumsel,” pungkas ketua HIPMI Sumsel 2007-2010.
Coach Rahmad Darmawan, pernah mengungkapkan ketertarikannya dengan dua pemain Thailand. Mereka adalah Teerasil Dangda dan Theratef Winotai. Bahkan, pelatih 42 tahun, punya atlernatif lain untuk membidik pemain-pemain Korsel. “Saya akan evaluasi dulu. Lihat kebutuhan tim. Pemain Korsel dan Thailand adalah pilihan saya, jika memang mendesak,” ungkapnya.
Jika ingin mendapatkan Dangda, maka SFC harus bersaing dengan PSMS Medan. Sebab, tim berjuluk Ayam Kinantan, juga berminat dengan top skor Suzuki AFF cup 2008. “Soal pemain Asia, bisa saja yah atau tidak. Yang pasti, SFC akan memberikan surprise di LCA,” pungkas asisten pelatih timnas piala Tiger 2004.

Tidak ada komentar: