Minggu, 11 Januari 2009

Penasaran Gamba dan Gunes

GRUP F Liga Champion Asia (LCA), adalah neraka bagi Sriwijaya FC. Sebab, tim berjuluk Laskar Wong Kito, tergabung bersama Gamba Osaka (juara LCA 2008), Shandong Luneng Taishan (juara Chinese Super League 2008), dan Seoul FC (Runner up Korsel League).
Tapi, tidak bagi coach Rahmad Darmawan. Bahkan, pelatih 42 tahun menganggapnya sebagai keuntungan. “Dari awal, saya memang berharap langsung bertemu tim juara. Jika kalah, setidaknya kami pernah berhadapan dengan tim kelas dunia,” ungkap Rahmad Darmawan, kemarin (10/1).
Menang lawan Gamba Osaka, ibarat “mission impossible”. Tapi, pelatih asal Metro, Lampung, bakal diterpa kepuasan tersendiri. Sebab, Rahmad merasa bakal banyak dapat pelajaran. “Tak hanya saya, tapi itu akan bermanfaat bagi pemain SFC sendiri,” sambungnya.
Meski sangat tidak diunggulkan, namun pelatih double winners ini merasa yakin tidak akan kalah dari ketiga raksasa tersebut. Sebab, motivasi Isnan Ali dkk bakal beda.
Selain itu, Rahmad juga penasaran dengan Senol Gunes, coach Seoul FC. Maklum, pelatih kelahiran Trabzon, Turki, 1 Juni 1952, pernah membawa Turki menjadi juara ke-3 Piala Dunia 2002 di Jepang-Korsel.
Bahkan, Senol sendiri termasuk pelatih paling pengalaman. Sudah 9 klub yang dilatihnya. Yaitu Trabzonspor (1987-1988), Boluspor (1988-1991), Istanbulspor (1991-1992), Trabzonspor (1992-1996), Antalyaspor (1996-1997), Sakaryaspor (1997-1998), Turki (2002-2004), Trabsonspor (2004-2005), dan kini Seoul FC (2007-sekarang).
“Semasa jadi pemain, Gunes adalah seoarang kiper. Dia sangat cerdas. Itu yang membuat saya penasaran dengannya,” pungkas ayah Febia Aldina Darmawan dan Rafaldi Agung Darmawan.

Tidak ada komentar: