Senin, 12 Januari 2009

SFC Tak Dianggap

OSAKA-Sriwijaya FC tim paling diremehkan pada Liga Champion Asia (LCA). Berbagai komentar pun muncul. Terutama dari kapten tiga saingan Laskar Wong Kito-julukan SFC, di grup F.
Kapten Gamba Osaka Satoshi Yamaguchi contohnya. Defender kelahiran Takaoka DC, Kochi, 17 April 1978, menyebutkan SFC bukanlah ancaman serius. Dianggapnya berat, justru dua raskasa Shandong Luneng Taishan (juara Liga China 2008) dan Seoul FC (runner up Liga Korsel 2008).
Menurutnya defender yang membukukan caps (tampil) 239 bersama Gamba, hanya tim dari China dan Korsel saja yang punya standar tinggi. Menurutnya, itu menyulitkan disetiap laga. “Lainnya, bukan ancaman berlebihan. Termasuk satu lawan kami di grup F, Sriwijaya,” ungkap Satoshi seperti dilansir AFC, kemarin (11/1).
Senada dengan Kawaghuci, kapten Seoul FC, Lee Chung-Yong. Gelandang serang kelahiran 2 Juli 1988, menganggap SFC bukan raksasa. Dirinya tahu, tim asuhan Rahmad Darmawan baru pertama kali tampil di LCA. “Belum ada tim pemula yang bisa memberikan kejutan di Liga Champion,” pungkasnya.
Berbeda dengan yang diungkapkan kapten Shandong Luneng, Shu Cang. Defender kelahiran Qingdao, China, 24 Pebruari 1977, mengaku buta dengan Laskar Wong Kito.
Tapi, pria 183 cm ini tetap waspada. Menurutnya, tim underdog bisa jadi akan memberikan kejutan. “Kami tim berpengalaman. Termasuk menghadapi tim yang menurut kami hanya tim biasa. Ternyata kami kalah,” akunya.
Shu Cang tidak asal omong. Musim 2008 lalu, Shandong Luneng bukan tim tak terkalahkan. Meski akhirnya juara, tapi skuadra Ljubisa Tumbakovic (Serbia), meraup 3 kekalahan.
Salah satunya dari tim papan bawah, Guangzhou Pharmaceutical, 30 Agustus 2008. Mereka kalah 0-1 via gol Ramires menit ke-33’. Shandong juga membukukan 9 seri. Tiga diantaranya 0-0 dengan Shaanxi Zhongxin, 2-2 dengan Changchun Yatai, serta 0-0 dengan Zhejiang Lucheng. “Itu sudah cukup jadi pelajaran kami. Sriwijaya pun kami anggap tim kuat,” tukas Shu Cang.

Tidak ada komentar: