Selasa, 28 Oktober 2008

Gagal Gusur Persiwa

(2) Arema v Sriwijaya FC (1)

SIDOARJO - Sriwijaya FC (SFC) menyia-nyiakan peluang untuk menyalip Persiwa Wamena, dari posisi runner up paruh musim Indonesia Super League (ISL) 2008/2009. Kemarin (27/10) di Gelora Delta Sidoarjo, tim berjuluk Laskar Wong Kito kalah 1-2 (1-1) dari tuan rumah Arema Malang.Untuk sementara, tim asuhan Rahmad Darmawan masih tertahan di posisi ke-3.

Mereka mengemas 30 poin, dari 17 match yang telah mereka lakoni. Namun, posisi ini jelas tidak aman. SFC bisa tergusur ke posisi ke-4, bahkan ke-5. Sebab, Persija Jakarta (mengemas 29 poin/posisi ke-5) dan Persijap Jepara (mengemas 28 poin/posisi ke-6), paling rawan mengancam jika beruntung dilaga sisa mereka.Persija sendiri menyisahkan dua home mudah. Masing-masing lawan Persita (30/10), dan Persijap (2/11). Jika menang semua, tentu berpengaruh terhadap posisi SFC. Kalau pun SFC menang lawan PSMS, tak cukup mempertahankan tim ini diperingkat ke-3. Sedangkan Persijap semua laga tersisa away. Masing-masing lawan Persib (30/10), Persija (2/11), dan Persitara (8/11).“Arema sebenarnya bermain sederhana. Tapi, mereka lebih unggul power. Itu yang membuat kami kalah fight,” aku Rahmad Darmawan.

Bagi Arema, ini kemenangan terpenting. Sebab, mereka naik satu strip ke posisi ke-8. Ini obat penebus atas kegagalan dua away, saat melakoni tur maut di Papua (lawan Persipura dan Persiwa). “Anak-anak menunjukkan semangat tinggi. Mereka telah bangkit dan mau kerja keras untuk kejar kemenangan,” tukas Coach Arema Gusnul Yakin.Sebenarnya, SFC sempat mengejutkan tuan rumah, via gol Keith Kayamba menit ke-22. Umpan silang Ngon a Djam dari sektor kanan, tidak disia-siakannya. Lepas dari pengawalan pemain belakang Arema, striker asal St Kitt n St Nevis leluasa melakukan shooting.

Namun, keunggulan SFC tak berlangsung lama. Arema mampu membalasnya via Emalue Serge menit ke-39. Dengan cerdik, Serge melepaskan tendangan lambung terarah, disaat kiper SFC Ferry Rotinsulu terlalu maju dari gawangnya.

Dewi Fortuna akhirnya berpihak pada Arema. Menit ke-49, giliran striker muda Arief Suyono memperbesar keunggulan Arema. Umpan silang yang diberikan Souleymane Traore, dia akhiri dengan sempurna. Skor 2-1 untuk Arema, tidak berubah hingga peluit terakhir ditiup wasit Rajamudin Aspiran.

“Pemain Arema bermain disiplin. Mereka mau mengejar bola. Jujur, Arema memang pantas memenangkan laga ini,” puji pelatih asal Metro, Lampung.Dalam laga tersebut, Rahmad batal menurunkan defender anyar Tsimi Jacques. Menurutnya, kondisi tim saat itu tidak efektif. Dirinya tidak mungkin bermain bertahan, di saat tim sedang ketinggalan gol.

“Sebenarnya, Tsimi akan saya turunkan saat kedudukan imbang. Tapi, kecolongan satu gol di babak kedua, mengubah pikiran saya. Kami harus tampil lebih menyerang. Ternyata gagal membalasnya,” lanjutnya. Namun, pelatih double winners ini memastikan kalau Tsimi akan tampil saat menjamu PSMS Medan, Sabtu (1/11) mendatang. Kemenangan menjadi harga mati. Tak hanya status tuan rumah, tapi Laskar Wong Kito bertekad mengakhiri putaran I dengan posisi ke-3. “Itu tergantung dengan hasil laga Persija dan Persijap. Jika keduanya sukses menang, kami harus rela berada di urutan ke-4 atau ke-5,” pungkasnya. “Kami tidak perlu terpengaruh dengan hasil laga tim lain. Yang penting, kami harus menang di home lawan PSMS,” timpal defender Charis Yulianto.

Tidak ada komentar: