
Mengenakan jersey merah putih, memang kali pertama bagi gelandang kelahiran 29 Desember 1982. Namun, saat launching Indonesia Super League (ISL), Sabtu (5/7) lalu, pemain keturunan India andil dalam perang bintang, bersama tim Super 11 (bintang lokal) versus Fantastis 11 (bintang asing). Itulah cikal bakal coach timnas Benny Dollo memanggil pemain berkuncir panjang. “Ini kebanggaan bagi saya. Bagian terbesar dalam sejarah hidup saya sebagai pesepak bola,”ungkap Wijay.
Di Timnas, saingan Wijay dilini tengah sangat berat. Terdapat lima nama pesaing, yaitu Firman Utina (Pelita Jaya), Ponaryo Astaman (Persija), M Ilham (Persija), Elie Aiboy (PSMS Medan), dan Arif Suyono (Arema). “Saya akan berikan yang terbaik. Itu bentuk tanggung jawab saya atas kepercayaan ini,” pungkas Wijay.
Timnas senior sendiri dijadwalkan akan turun di ajang turnamen Grand Royale Challenge Cup 2008 di Myanmar, 9-15 Nopember mendatang. Turnamen di Myanmar itu merupakan uji coba resmi bagi pemain Timnas dalam rangka persiapan jelang turun di AFF Cup 2008 pada Desember mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar