Rabu, 29 Oktober 2008

Hawa Panas!

Jelang Battle of Sumatera

DUEL Sriwijaya FC versus PSMS Medan, digelar Sabtu (1/11) mendatang. Namun, atmosfernya mulai panas sejak, Selasa (28/10). Maklum, kedua tim ini menyisahkan historis yang panjang. Sebab, keduanya sama-sama berasal dari Sumatera.
Bahkan, pertemuan kedua tim selalu diembel-embel dengan tajuk Battle of Sumatera. Atau Derby Macan Sumatera. Atau sederet tajuk lainnya, yang memantik emosional kedua kubu.Sejak Laskar Wong Kito-julukan SFC pindah markas ke Jakabaring 2005 lalu, telah terjadi 11 pertemuan diajang resmi. Empat di Copa Indonesia, tujuh di Liga Indonesia. Hasilnya, SFC mengemas 4 kali menang, 4 seri, 3 kalah. Ayam Kinantan-julukan PSMS, meraup 2 kali menang, 4 seri, dan lima kalah. Pada laga pra musim Indonesia Super League (ISL), Selasa 24 Juni lalu, tim asuhan Rahmad Darmawan menang 2-1.Namun, hanya sebatas eksebisi. Sebab, saat itu PSMS (saat ditangani Iwan Setiawan).

“Tapi, ini bukan ujicoba lagi. Kami harus menutup putaran I dengan kemenangan. Artinya, kami harus menang lawan PSMS,” ungkap coach SFC Rahmad Darmawan, kemarin (28/10).Battle of Sumatera part 12, diprediksi bakal panas. Sebab, kedua tim sama-sama terluka di laga terakhir. Senin (27/10), SFC kalah 1-2 dari Arema Malang. Sedangkan Selasa (28/10), PSMS juga kalah 1-2 dari Persik Kediri. Apalagi, derby ini adalah laga terakhir keduanya menutup putaran I. Perbedaan klasemen, bukan jaminan SFC bakal menang. Saat ini, SFC berada di posisi ke-3 (mengemas 30 poin). Sementara PSMS di zona degradasi posisi ke-16 (hanya 11 poin).“PSMS punya beberapa pemain bagus. Diantaranya Ellie Aiboy, dan Zada Leonardo (Marthin). Tapi, saya sudah siapkan strategi untuk memenangkan laga ini,” pungkas pelatih 41 tahun.Menurut Rahmad, jangan remehkan PSMS hanya karena bermain home. Sebab, tim yang kini diasuh Erick William, pernah berpesta di Jakabaring. Tepatnya first leg Copa Indonesia II edisi 2006. Saat itu (17/5/06), SFC justru kalah 1-3.Erick William sendiri bertekad curi poin. Apalagi, pelatih asal Australia musim 2005 lalu, justru pernah menukangi SFC. Namun, gagal mengangkat prestasi Laskar Wong Kito.

Patron 3-4-3 atau 3-4-1-2, bakal dipakainya untuk membombardir gawang SFC. Namun, diantara dua skema tersebut, Erick masih menunggu hingga pemantapan di Jakabaring, besok (30/10). “Itu akan saya putuskan setelah latihan terakhir. Saya juga harus melihat kesiapan pemain. Yang pasti, kami ingin mencuri poin di Jakabaring,” tukas Erick dalam situs resmi PSMS.

Tidak ada komentar: