Jumat, 05 September 2008

Adaptasi Cuaca Malam

PALEMBANG - Malam nanti pukul 21.00 WIB, Sriwijaya FC mulai latihan malam. Sebab, laga menghadapi Persib Bandung, 9 November mendatang, kick off-nya juga berlangsung malam, tepat pukul 21.00 WIB. Termasuk laga meladeni Persitara Jakarta Utara, empat hari kemudian. Sebenarnya, tidak ada yang asing dengan tim asuhan Rahmad Darmawan ini terhadap latihan malam. Toh, musim 2007 lalu, mereka juga menggeber latihan malam. Hanya perbedaan kick off saja, yang terpaut sekitar 2,5 jam. Biasanya, laga malam hari digelar pukul 18.45 WIB atau tepat pukul 19.00 WIB. Mereka harus cepat adaptasi dengan kondisi cuaca. Sebab, September termasuk musim penghujan. Dalam situs resmi departemen kelautan dan perikanan RI, curah hujan di Sumsel September ini berkisar 151mm-400mm. Sedangkan suhunya berkisar 23-32 derajat celcius. Serta kelembaban 65-98%.“Cukup dingin. Tapi, saya pikir pemain saya akan cepat beradaptasi dengan kondisi seperti ini. Yang penting, anak-anak mesti menjaga kesehatannya,” ungkap coach Rahmad Darmawan, kemarin (4/9).Pun demikian pula dengan Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ). Home base Laskar Wong Kito-julukan SFC- sudah terbiasa dengan laga malam. Musim 2007 lalu, ada satu laga yang digelar malam. Yaitu saat mengalahkan Persita 2-0, pada 8 September 2007. Namun, GSJ juga menggelar laga malam saat pagelaran Piala Asia, Juli 2007. Saat itu, venues peninggalan PON XVI 2004 ini, kebagian dua “jatah” pertandingan di grup D. Masing-masing Jepang lawan Bahrain. Serta perebutan juara III antara Korsel versus Jepang. Saat uji coba Timnas Indonesia versus Liberia Selection 30 Juli 2007, laga juga digelar malam pukul 19.30 WIB.“Saya pikir, kondisi SFC dengan Persib sama saja. Sama-sama butuh adaptasi dengan cuaca dingin. Makanya, tiga malam jelang lawan Persib, semuanya latihan malam,” sambung pelatih asal Metro, Lampung.Tradisi tiga poin, selalu berpihak pada Ferry Rotinsulu dkk dalam setiap laga malamnya. Mayoritas dimenangkan dengan skor diatas 1 gol. Pelatih 41 tahun ini berharap, tradisi menang tersebut terulang lagi. “Saya percaya dengan anak-anak. Sepertinya, kami memang harus mengumbar kemenangan jika ingin menatap gelar juara lagi,” pungkas pelatih berlatar militer.

Tidak ada komentar: