Kamis, 18 September 2008

Masih di Trek Juara

PALEMBANG - Tim penghuni magnificent seven (tujuh tim teratas) makin show of force. Mereka silih berganti, memuncaki capolista Indonesia Super League (ISL) 2008/2009. Terakhir, tim pemuncak dipegang Persija, Jakarta, pasca kemenangan 2-0 atas Deltras Sidoarjo, Minggu (14/9) lalu.
Sriwijaya FC sendiri berada di urutan ke- 7. Namun, tim berjuluk Laskar Wong Kito ini masih berada di trek juara. Sebab, hanya terpaut perbedaan dua poin dengan the magnificent lainnya.
Hanya saja, jika menang lawan Deltras, Minggu (21/9) nanti, tim asuhan Rahmad Darmawan ini belum bisa menembus posisi big four (empat teratas). Sebab, Arema, Persija, Persik, Persela, Persiwa, dan Persipura, berpeluang menang atas lawan-lawannya. Keenam the magnificent seven ini, akan melakoni laga yang sama, sebelum laga Laskar Wong Kito.
“Setiap kesempatan adalah peluang emas. Kami tidak mau kalah, meski Deltras dan PSM bermain dikandang mereka. Kemenangan sangat penting artinya bagi kami,” ungkap Rahmad Darmawan, kemarin (17/9).
Tanda-tanda tim yang bakal juara mulai terlihat di akhir putaran I, Jumat (27/9) mendatang. Scudetto (juara) ISL 2008/2009, tidak akan meleset dari magnificent seven. Sebab, ke-7 tim ini, mulai konstans menjaga peluangnya. (termasuk SFC sendiri tentunya).
“Kalah home atau away adalah sebuah kerugian teramat besar. Meski dengan skor tipis. Jadi, kami tidak mau rugi. Ambisi juara (lagi) masih terus kami pegang,” sambung pelatih 41 tahun itu.
Lawan PSM Makassar (26/9) pun, SFC punya kans besar untuk menang. Sebab. Laga ini dipastikan tanpa penonton. Komisi Disiplin menghukum Juku Eja (julukan PSM), pascakerusahan (pelemparan mercon dan petasan) ke pemain Persela, 15 September lalu. PSM sendiri kalah 1-3 dari Persela.Tak mudah menuju juara lagi. Praktis, coach Rahmad Darmawan dipastikan berbenah pada transfer window, mulai 1 November mendatang. Termasuk akan mengganti defender Zoubairou Garba. Pemain asal Liberia ini sepertinya “mustahil”untuk fresh lagi. Menurut salah satu sumber, tak hanya Zoubairou, tapi SFC akan membidik striker lokal Rahmat Rivai (sekarang Persitara).
“Saya belum pantau bagaimana kondisi Renato Elias. Tapi, saya pikir dia tak akan setangguh seperti 2007 lalu,” tukas Rahmad terkait kemungkinan menarik kembali Carlos Renato Elias sebagai pengganti Zoubairou.
Pelatih 41 tahun ini bukan tanpa alasan. Sebab, di Brasil, Renato mulai beralih profesi. Mantan kapten SFC ini menjadi pemilik sekaligus pengelola bisnis futsal, yang memang lagi menjamur di Negeri Samba.

Tidak ada komentar: