Kamis, 11 September 2008

Di Atas Angin

Jelang SFC vs PersitaraPALEMBANG - Sriwijaya FC harus berjuang selangkah demi selangkah menapaki capolista Indonesia Super League (ISL) 2008/2009. Jika pun menang lawan Persitara, Sabtu (13/9) nanti, belum cukup mengantar mereka masuk zona big four. Persitara sendiri direncanakan merapat ke Bumi Sriwijaya siang nanti pukul 14.00 WIB.
Tim-tim yang menghuni magnificent five (lima besar teratas), bakal kukuh di tempat tersebut jika menang atas lawan-lawannya. Beberapa lawan di antaranya Persija, Persik, Persipura, dan Persela. Termasuk Arema, Persijap, atau PSM yang tiba-tiba bisa menyalip.
“Perlahan juga tidak apa-apa. Yang pasti, kami tidak ingin menorehkan kekalahan lagi. Semua laga tersisa, sepertinya harus kami menangkan,” ungkap coach SFC Rahmad Darmawan, kemarin (10/9).
Di atas kertas, Laskar Wong Kito (julukan SFC) tak akan sulit mengalahkan si Pitung (julukan Persitara). Sebab, tim asuhan duet Dadang Iskandar dan Ishak Sahateppy ini dalam kondisi pincang.
Striker asing mereka Joel Banaken Bassoken, absen karena akumulasi kartu. Pemain asal Liberia ini, mendapat kartu merah saat lawan Persib, Sabtu (16/8) lalu. Padahal, Persitara sendiri hanya memiliki 4 pemain asing saja. Selain Joel Banaken, ada Ebenthe Rudolf (defender), Alfredo Figueroa (striker), dan Jhon Takspor Sonkaly (midfielder).
“Persitara tetap menyulitkan. Saya pikir, motivasi mereka akan meningkat saat menghadapi Sriwijaya. Jadi, ini akan menjadi bumerang bagi kami, jika kami bermain biasa-biasa saja,” sambung pelatih 41 tahun.
Head to head pun berpihak pada Ferry Rotinsulu dkk. Sebab, dua kali Persitara melawat ke Jakabaring, dua kali pula mereka menuai kekalahan. Putaran I (8 Pebruari 2006), Persitara kalah 0-1. Kemudian putaran I (11 Maret 2007), tim yang saat itu dibesut Abdurrahman Gurning, kalah lagi 0-1.
Namun, yang menjadi catatan penting, SFC pun tidak pernah sukses setiap bertamu ke Kamal Muara-markas Persitara. Dua kali pertemuan (2006 dan 2007), selalu berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Persitara. Jadi, pada duel nanti, SFC lebih diuntungkan dengan status tuan rumah.
“Yah, makanya kami juga butuh persiapan ekstra untuk menghadapi Persitara. Sekarang, sekecil apapun perolehan poin, akan sangat berarti menentukan posisi tim di klasemen,” pungkas pelatih asal Metro, Lampung. Namun, Persitara juga tak kalah koar. Tim yang sekarang terpuruk di zona merah (degradasi), berhasrat untuk memang. “Kami puas berada di juri kunci. Kami harus bangkit, meski kami diterpah krisis finansial yang sangat parah,” cetus Dadang Iskandar seperti dilansir Indopos (grup Sumatera Ekspres).

Tidak ada komentar: