Selasa, 09 September 2008

Menebus Rasa Malu

Sriwijaya FC v Persib

PALEMBANG-Kemenangan away 2-0 atas Persiba, Senin (18/8) lalu, ibarat oase bagi labilnya performa Sriwijaya FC (SFC). Tak heran, suntikan tiga poin tersebut langsung mengangkat moral Laskar Wong Kito-julukan SFC, pasca dikalahkan PKT Bontang (15/8) dan Persija (10/8).
Sejak kemenangan tersebut, tim asuhan Rahmad Darmawan makin diselimuti fighting spirit tinggi. Mereka berhasrat untuk menjungkalkan Persib Bandung, pada match day ke-7 Indonesia Super League (ISL) 2008/2009, yang berlangsung nanti malam pukul 21.00 WIB di Gelora Sriwijaya Jakabaring.“Betapa sakitnya saat kami dikalahkan Persija di Jakabaring. Kami menjadi bulan-bulanan cemoohan. Tapi, kami ingin menebus rasa malu tersebut,” ungkap Rahmad Darmawan, kemarin (8/9).
Minus Zah Rahan (membela timnas Liberia), plus kemungkinan absen Oktavianus dan Reswandi yang cedera, tak meresahkan pelatih 41 tahun. Dirinya yakin, supersub yang ditunjuk masuk starting line up, mampu melaksanakan tugasnya dengan ferpect.Ambrizal, Charis Yulianto, Slamet Riyadi, dan Christian Worabay, sudah komitment untuk tampil “tanpa kompromi’ dilini belakang. Mereka sepakat, untuk tidak memberikan celah secuil pun bagi para jugador Persib.
“Motivasi anak-anak makin tinggi. Saya yakin, tak ada lagi poin yang melayang dari Jakabaring. Termasuk lawan Persib kali ini,” sambung pelatih 41 tahun.
Peran Zah Rahan, akan dipercayakannya pada M Nasuha. Midfielder yang ditransfer dari Persikota awal 2007 ini, memang punya tipe permainan sama dengan Zah Rahan. Di lini tengah ini, dirinya akan di support Toni Sucipto atau The Destroyer Wijay.
“Bagi saya, kepercayaan dari pelatih bukan sekadar tugas. Tapi, tanggung jawab besar yang harus saya tuntaskan dengan baik,” tukas M Nasuha.
Duet Keith Kayamba dan Ngon a Djam, masih jadi pilihan coach Rahmad Darmawan. Namun, kemungkinan besar pelatih asal Metro Lampung ini, akan menempatkan Kayamba seorang sebagai target man. Duet sesungguhnya adalah Obiora Richard-Ngon a Djam.
“Tidak mudah mencetak gol ke gawang tim sekelas Persib. Saya tidak tahu, apakah bisa melakukannya atau tidak. Tapi, saya berharap keberuntungan berpihak pada saya,” tukas Ngon a Djam, striker yang telah mengemas 3 gol.
Persib juga punya ambisi. Setidaknya, tim asuhan Jaya Hartono ini sama-sama berkoar untuk mencuri poin. Meski sebiji poin sekalipun. Kapten Persib Suwita Patha, yakin timnya akan pulang dengan “oleh-oleh”.
“Satu poin target realistis. Tapi, siapa tahu nasib kami sama seperti Persija. Tidak ada yang tidak mungkin, walau yang kami hadapi ini tim double winners,” ucap Suwita Fatha.
Coach Jaya Hartono menyiapkan duet Hilton Moreira-Zaenal Arief, sebagai ujung tombak. Duel ini menjadi andalan, saat Maung Bandung-julukan Persib, menggempur Persik 3-1, Selasa (5/8) lalu. Serta melibas Persitara 2-0, Sabtu (16/8).
“Saya harus jeli mengutak-atik strategi. Tipe Sriwijaya, tidak sama dengan Persik atau Persitara. Saya pikir, kematangan strategi akan menentukan pemenang laga ini,”tukas Jaya Hartono.
Midfielder Lorenzo Cabanas pun berkoar sama. Dirinya yakin, Persib akan sukses mencuri poin di Jakabaring. “Persib tidak boleh kalah. Kamu tahu, kami sangat bernafsu untuk mengalahkan Sriwijaya,” timpal gelandang asal Paraguay.
Maklum, musim 2007 lalu, Persib benar-benar dibuat malu Laskar Wong Kito. Saat itu, Persib kalah 0-1 dikandang sendiri stadion Siliwangi, via gol tunggal Carlos Renato Elias (pensiun). Akibatnya, tak sampai dua jam, coach Arcan Iurie (sekarang pelatih Persik), lengser dari jabatannya. Persib pun makin carut marut, dan gagal menembus 4 besar wilayah Barat.

Tidak ada komentar: