Minggu, 21 September 2008

Lanjutkan Tren Menang

Deltras v Sriwijaya Live ANTV Pukul 21.00 WIB

SIDOARJO - Tiga poin menjadi target Sriwijaya FC (SFC) saat meladeni jamuan Deltras, di Gelora Delta, Sidoarjo malam nanti pukul 21.00 WIB, pada laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2008/2009. Tim asuhan Rahmad Darmawan ini terlecut melanjutkan tren menang, seperti pada dua laga terakhir. Laskar Wong Kito, julukan Sriwijaya FC, pesta besar di Jakabaring, menang 4-2 atas Persib (9/9) dan 3-1 atas Persitara (13/9).

Deltras memang berada di papan bawah sekarang ini. Tapi, ini justru jadi ancaman bagi kami. Saya yakin, motivasi pemain Deltras jadi terlecut untuk mengalahkan kami,” ungkap Coach Rahmad Darmawan, kemarin (20/9).SFC tak ingin disebut sebagai macan kertas. Mereka sadar, pada match day ke-9 ini, tim double winners diunggulkan menang. Meski statusnya away. Maklum, membandingkan SFC dengan Deltras, ibarat langit dan bumi. Atau ibarat perang kuno, yang mempertemukan David dan Goliath.

“Kami wajib bermain disiplin tinggi. Lengah sedikit saja, bisa-bisa kami kecolongan. Kondisi ini pernah kami alami,” lanjut pelatih 41 tahun.

Rahmad memang sedikit lega. Mereka datang dengan kekuatan cukup komplet. Tanpa defender Zoubairou (yang diputus kontrak), tak mempengaruhi pamor SFC. Ambrizal, Charis Yulianto, Christian Worabay, Slamet Riyadi, dan Syafruddin, akan silih berganti menjadi tembok.

Pun demikian dengan Fantastic Four, Obiora Richard, Zah Rahan, Ngon a Djam, dan Keith Kayamba, bakal berkolaborasi lagi bikin gol. Di tim, empat pemain ini adalah penyumbang gol terbanyak. Ngon 6 gol, Kayamba 4 gol, sedangkan Zah Rahan dan Obiora masing-masing tiga gol.

“Bagaimana pun juga, Deltras tetap tim tangguh. Tapi, kami datang ke sini (Sidoarjo, red) tentu tidak ingin kalah,” timpal midfielder SFC Wijay.

Optimisme Laskar Wong Kito, selaras dengan minimnya kekuatan Deltras. Pada duel ke-90 ISL 2008/2009 ini, Deltras terlihat compang-camping. Prestasi tim asuhan Abdurrahman Ibrahim ini menukik tajam. Hingga match day ke-9, Christian Rene Martinez dkk hanya bercokol di peringkat ke-14. Alias, satu tingkat di atas zona play off degradasi.

Terakhir, mereka dikandaskan Persija Jakarta dua gol tanpa balas (14/9) lalu. Itu adalah kekalahan ketujuh dari sembilan laga. Akibat kekalahan itu, sempat beredar kabar bahwa sang pelatih, Abdurrahman Ibrahim hendak mencoret beberapa pemain yang kontribusinya minim. Padahal, kursi kepelatihannya sendiri mulai bergoyang.

Selentingan tersebut ternyata cukup membuat punggawa Deltras kelimpungan. Pernyataan Cik Gu-sapaan karibnya, dinilai bisa meruntuhkan mental para pemain. Terutama saat bentrok melawan Laskar Wong Kito. Akibat pernyataan tersebut, manajemen Deltras langsung mengadakan pertemuan di Mess Deltras Jumat (19/9), untuk mengkondusifkan keadaan.

“Meski belum berada di klasemen atas, namun SFC tetap salah satu kandidat juara. Kami mesti bermain dengan konsentrasi tinggi hingga menit terakhir,” ungkap Cik Gu.

Gol cepat, bakal jadi tujuan utama Cik Gu. Menurut pelatih asal Malaysia, ini akan memotivasi fighting spirit The Lobsters, julukan Deltras. “Jika kami tidak bisa mencetak gol cepat, bahaya mengancam kami. Laga melawan Persija contohnya,” terangnya.

Deltras sedikit beruntung mempunyai seorang Firmansyah. Sebagai mantan pilar Laskar Wong Kito, sedikit banyak dirinya tahu tentang kelemahan dan kelebihan SFC. Kebetulan, posisinya sebagai bek akan berhadapan langsung dengan penyerang-penyerang SFC.

“Kami harus siaga dengan second line mereka. Bisa mematikan striker, belum tentu kami tidak akan kebobolan. Lini kedua mereka juga bagus. Apalagi, kedua sayap mereka juga sangat cepat,” tambah mantan pilar Timnas tersebut.

Tidak ada komentar: