Selasa, 09 September 2008

Tidak Takut Tradisi

SEPANJANG sepakbola Indonesia bergulir, Persib adalah salah satu tim tradisional terbesar. Di era perserikatan saja, rak prestasi mereka sudah berjejer 5 tropi. Masing-masing edisi 1937, 1961, 1986,1990, dan 1994. Plus 8 kali pun menyandang predikat runner up.
Sementara, divisi utama ada satu tropi, Yaitu saat menjadi juara liga Indonesia edisi perdana (1994/1995). Termasuk reputasi international, saat menembus perempat final Liga Champion Asia (LCA) edisi 1995.
Sedangkan Sriwijaya FC, baru 2007 lalu berkibar. Tim berjuluk Laskar Wong Kito ini langsung merengkuh dua tropi paling bergengsi. Juara Copa Indonesia III dan Liga Indonesia XIII.
Namun, tim asuhan Rahmad Darmawan ini tidak takut dengan reputasi Persib. Menang tradisi sama sekali tidak membuat silau Laskar Wong Kito. “Kami tidak pernah terpengaruh dengan nama besar Persib. Di Siliwangi, kami mengalahkan mereka. Saya pikir, keberuntungan akan berpihak lagi pada kami,” ungkap midfielder SFC Wijay, kemarin (8/9).
Para punggawa SFC memang sedang dirasuki spirit tinggi. Motivasi mereka sedang menggebu untuk meringsek ke jalur magnificent five (lima teratas). Apalagi persaingan dipapan atas makin ketat, seriring kemenangan Persija 5-0 atas PSIS, serta Arema 1-0 atas Deltras, Minggu (7/9) lalu. “Kami sudah siap untuk tampil. Semuanya sepakat untuk bermain memang,” timpal midfielder SFC M Nasuha.
Namun, mereka tetap tidak mau jumawa. Harus diakui, musim Indonesia Super League (ISL) 2008/2009, Persib tetap glamour. Tim ini paling ekspansif. Mereka mengucurkan milyaran rupiah, demi pendatangkan 13 pemain pilihan.
Mereka adalah Maman Abdurrahman (dari PSIS), Harry Salisbury (dari PSIS), Hariono (dari Deltras), Waluyo (dari Deltras), Airlangga Sucipto (dari Deltras), Atep (dari Persija), Siswanto (dari Persmin), dan Hilton Moreira (dari Deltras). Kemudian Wildansyah (Saswco), Chandra Yusuf (Saint Prima), Rafael Bastos (dari Amerika Rio Jenerio), Irwan Wijasmara (IPI), serta Fabio Lopes Alcantara (dari Eastern AA).
Nama-nama seperti Christian Bekamenga, Redouanne Barkawi, Patricio Jemenez, hingga Bayu Sutha dan Dicky Firasat, tak lagi diperpanjang kontraknya. “Yah, lihat saja nanti dilapangan. Pastinya, kami akan manfaatkan bermain home kali ini,” tukas Ambrizal, defender SFC.

Tidak ada komentar: