Kamis, 20 November 2008

Angka Kebobolan Menanjak

PALEMBANG - Soal Produktivitas gol musim ini, Sriwijaya FC masih yang terdepan. Tim berjuluk Laskar Wong Kito, mencetak 37 gol selama putaran I Indonesia Super League (ISL) 2008/2009. Angka ini memang melonjak tajam. Sebab, musim 2007 lalu, untuk putaran I hanya 24 gol. Sedangkan putaran II naik lagi 35 gol.

Namun, kondisi ini ironis. Sebab, tim asuhan Rahmad Darmawan juga termasuk tim yang sering kebobolan. Musim ini ada 21 gol yang telah bersarang. Padahal, musim 2007 lalu untuk setengah musim hanya 10 gol saja.

Termasuk 2006 lalu, saat tim ini ditangani Suimin Diharja, juga 10 gol. Ini menjadi evaluasi penting bagi coach Rahmad Darmawan. “Saya akui, pertahanan kami sangat rapuh selama putaran I musim ini. Kami memang banyak problem. Diantaranya minus pemain belakang, kiper ada yang cedera, hingga kesalahan strategi,” ungkap Rahmad Darmawan, kemarin (17/11).

Faktor penting mengapa banyaknya gol yang bersarang, karena tim double winners ini dilanda krisis lini belakang. Ingat, kiper utama Ferry “FR-12” Rotinsulu, empat laga perdana (setelah lawan Persipura), harus absen. Dirinya terbekap cedera bahu dan lutut cukup parah. Sementara, kiper pengganti Dede Sulaiman, belum menemukan kepercayaan diri untuk diturunkan sebagai starter. Selain itu, SFC juga kehilangan defender Zoubairou Garba yang divonis cedera permanen.

Sedangkan bek lain Reswandi, hampir tak ada beda dengan Zoubairou, sering cedera. “Tapi, jelang putaran II ini kondisi tim kami mulai stabil. Saya senang, Nsimi (Jacques), telah menunjukkan apa yang saya inginkan,” sambung pelatih 41 tahun. Nah, pelatih asal Metro, Lampung, mulai fokus berbenah. Dirinya bekerja ekstra untuk menjaga ritme tim yang menurutnya sangat solid. Namun, bukan berarti dirinya sama sekali tidak tertarik dengan bursa transfer window. “Saya harap, pemain yang menjadi bahan evaluasi (Obiora Richard, Dede Sulaiman, Eki Nurhakim, Reswandi, Korinus Fingkrew, red), menunjukkan kemajuan luar biasa,” pungkasnya.

Tidak ada komentar: