Selasa, 04 November 2008

Gengsi Dua Raja

Besok (5/11) Pukul 19.00 WIB live TvOne
Sriwijaya FC v Arema

PALEMBANG - Duel Sriwijaya FC versus Arema Malang, besok (5/11) di Gelora Sriwijaya Jakabaring, memang berembel ekshibisi Grand Opening Copa Dji Sam Soe IV. Namun, laga ini sangat prestisius dan sarat gengsi.
Sebab, kedua tim sama-sama menyandang Raja Copa. Laskar Wong Kito –julukan SFC— adalah Raja Copa Dji Sam Soe Indonesia III edisi 2007. Sedangkan Singo Edan –julukan Arema— adalah Raja Copa Dji Sam Soe Indonesia I edisi 2005 dan II edisi 2006. Praktis, kedua tim tetap akan “baku hantam” demi kemenangan.
“Saya akan turunkan semua pemain. Tapi, bukan berarti kami akan bermain ala kadarnya. Kami juga ingin memenangkan laga ini,” ungkap coach SFC Rahmad Darmawan, kemarin (3/11).
Selain gengsi, Isnan Ali dkk memang dendam dengan Singo Edan. Apalagi. pada away Indonesia Super League (ISL), 27 Oktober lalu, mereka kalah 1-2 dari Arema. Tentu tim double winners berhasrat untuk menjadikan Jakabaring sebagai kuburan bagi anak-anak asuh Gusnul Yakin. “Ekshibisi ini saya anggap sebagai ujian bagi pemain. Ini bagian persiapan untuk menjalani Copa Dji Sam Soe IV,” lanjut pelatih berusia 41 tahun ini.
Ini adalah sua SFC ke-7 dengan Arema. Sejak 2005, secara head to head, justru Arema unggul. Mereka meraup dua kali menang, tiga seri, dan sekali kalah. Sementara SFC baru sekali menang lawan Arema. Tiga seri, dan 2 kalah. “Kami akan matangkan strategi. Arema adalah tim sepadan untuk mengukur kemampuan kami,” pungkas pelatih asal Metro, Lampung.
Kedua tim tentu akan berusaha menang. Selain gengsi, faktor hadiah juga menjadi penyebabnya. Di ekshibisi ini, tim pemenang mendapat prize money Rp100 juta. Tim yang kalah dapat Rp75 juta.
Itu berdasarkan SK BLI nomor 375/A-02/BLI-3.1/X/2008, yang ditandatangani Ketua BLI Andi Darussalam Tabusalla, 22 Oktober lalu di Jakarta. Apalagi prize money ini sudah ditransfer Badan Liga Indonesia (BLI) ke rekening masing-masing klub. “Tak ada yang lebih menyenangkan selain mencetak gol dan menang di hadapan suporter sendiri,” ungkap midfielder SFC Zah Rahan Krangar.
Arema pun tidak menganggap sekadar ekshibisi. Coach Gusnul Yakin berkoar untuk mempermalukan SFC di hadapan suporter sendiri. Bagi pelatih asal Malang, laga ini juga menjadi ajang seleksi pemain asing.
“Kami akan kalahkan mereka (SFC, red), seperti 27 Oktober lalu. Ini bukan uji coba biasa, tapi kesiapan tim saya sendiri menatap Copa,” ungkap Gusnul.
Selain itu, Arema juga menjadikan duel ini sebagai ujian bagi pemain asing seleksi. Saat ini, ada satu pemain asing seleksi, yaitu Erick Mabenga. Sebelumnya, Gusnul telah mendepak pemain asing lainnya, yang tidak memenuhi kriterianya. Yaitu Jorge Paredes (Paraguay), Dominic Audu (Nigeria), dan Josephus Yenay (Liberia).
“Kami akan bermain normal. Tentu butuh lawan seimbang untuk persiapan di Copa nanti lawan Persibo Bojonegoro,” tandas Gusnul.
Para punggawa Singo Edan sendiri memastikan akan bermain fight. Meski tidak ada target, tapi kemenangan akan memberi motivasi sendiri. Menurut Striker Arema Emalue Serge, main lawan tim sekelas Sriwijaya memberi motivasi berlipat.
“Saya yakin, bisa mengalahkan Sriwijaya akan bisa pula mengalahkan tim lain. Ini untuk kemajuan Arema sendiri,” tandas Serge, yang musim ini baru mengemas 5 gol.

Tidak ada komentar: