Kamis, 10 Juli 2008

Ancaman Berat

PALEMBANG-Persipura benar-benar ancaman super berat bagi Sriwijaya FC. Tim berjuluk Mutiara Hitam ini datang dengan motivasi menggebu. Mereka tidak trauma atas kekalahan di final Copa Indonesia III, 13 Januari 2008 lalu. Justru, “melancong” ke Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ)-markas SFC, dengan misi tiga poin. Tactician Persipura Raja Isa Bah, sangat yakin dengan kekuatan Mutiara Hitam di Indonesia Super League (ISL) 2008/2009 ini.
“SFC dengan Persipura itu sebenarnya sama. Sama-sama tidak ada perubahan banyak soal komposisi tim. Kekuatan musim 2007 lalu, hampir tak ada beda dengan ISL 2008/2009 ini,” ungkap Raja Isa Bah, kepada Sumatera Ekspres, kemarin (9/7).
Pelatih asal Negeri Jiran tersebut, memang tidak terlalu sesumbar untuk mengalahkan SFC. Namun, pelatih yang memegang lisensi A tersebut, menjamin bahwa Alberto “Beto “Goncalves dkk, akan merepotkan Laskar Wong Kito-julukan SFC. “Pelatih manapun, pasti mematok target menang atas lawan-lawannya. Entah home maupun away. Begitu pun dengan saya pribadi. Kemenangan perdana sangat berarti bagi Persipura,” sambung pelatih yang memiliki nama lengkap Raja Isa bin Raja Akhram Sah tersebut.
Para punggawa Persipura sendiri sudah bertabur optimisme tinggi. Bahkan, tak terlihat sama sekali trauma diwajah tiga ‘eksekutor ‘ Persipura, Edward Ivakdalam, David da Rocha, dan Alberto Goncalves. Trio inilah yang gagal menjebol gawang kiper SFC Ferry Rotinsulu, pada final Copa Indonesia III, di Gelora Bung Karno (13/1).
‘SFC tim hebat. Mereka meraih dua gelar juara 2007 lalu. Tapi, kami datang kesini tentu tidak mau kalah, ‘ ucap Beto.
Persipura sendiri memang sudah berada di Palembang. Mereka merapat ke Bumi Sriwijaya sejak pukul 17.00 WIB, kemarin (9/7). Mereka full team dan tak satu pun pemain yang mengalami cedera.
Tactician SFC Rahmad Darmawan sendiri punya persiapan ekstra untuk menjamu tamu “special” tersebut. Maklum, SFC tak sekedar harus menang, tapi paling tidak harus bisa menabung gol lebih banyak. Selisih gol tentu akan diperhitungkan, jika dipenghujung musim ada poin yang sama.
“Kami harus bermain fight. Raja Isa pelatih bagus. Punya strategi yang sulit ditebak. Stabilnya prestasi Persipura, adalah berkat tangan dinginnya. Tapi, kami tentu tak mau kalah dikandang sendiri,” tukas Rahmad Darmawan.

Tidak ada komentar: