Jumat, 11 Juli 2008

Jaga Keangkeran Jakabaring

Besok, Sriwijaya FC vs Persipura

PALEMBANG - Frase “sejarah selalu terulang” memang berasal dari Prancis. Namun, tiga penggal kata tersebut sudah berhembus panas di Jakabaring. Tactician Sriwijaya FC Rahmad Darmawan dan pasukannya sudah terkena “kutukan” tersebut. Tim berjuluk Laskar Wong Kito ini diselimuti keyakinan seratus persen bahwa keangkeran Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), tetap terjaga. Sama seperti musim 2007 lalu. Termasuk saat menjamu raksasa dari Timur Indonesia, Persipura, Jayapura, besok (12/7).
‘Saya selalu yakin dengan tim saya. Apalagi di dua uji coba terkahir, anak-anak sudah memberikan kesan baik pada saya,” jelas tactician SFC Rahmad Darmawan, kemarin (10/7).
Berkaca dari musim 2007 lalu, rekor home SFC memang paling gemerlap. Tim yang mengenakan jersey Kuning berlis songket ini, tak terkalahkan di kandang sendiri. Dari 17 laga home, mereka hanya kecolongan dua kali hasil imbang. Ketika ditahan 1-1 Persikota (7/4/07), serta 0-0 atas PSIS (26/4/07). Sementara 5 kali meraup kemenangan away. Atas Persema, Persita, Persiraja, Persib, dan Semen Padang.
‘Saya harap rekor Jakabaring ini bisa terjaga. Kami butuh support dan dukungan dari semua suporter agar SFC bisa menang di laga perdananya lawan Persipura,”sambung pelatih yang 2005 lalu justru membawa Persipura jadi juara Liga Indonesia XI tersebut.
Namun, SFC sendiri tiga musim terakhir terkena sindrom tak pernah menang dilaga perdana Liga Indonesia. Awal Liga Indonesia XI (5/3) edisi 2005, SFC yang bermain home atas Persikota, justru kalah 0-1. Kemudian Liga Indonesia XII (14/1) edisi 2006, SFC yang bermain away atas Persija, tumbang 1-2. Terakhir Liga Indonesia XII (10/2) edisi 2007, SFC kalah tipis 0-1 saat away lawan Persik. “Kami akan akhiri kutukan tersebut tersebut,” pungkas pelatih 41 tahun tersebut.
Hanya saja, ada sedikit problema yang menimpa juara bertahan ini. Lini pertahanan terancam keropos.
Maklum, defender anyar Zoubairou Garba Mountala masih berkutat dengan cedera hamstring kanan. Sementara defender lokal Ambrizal, Rabu (9/7) tadi, diopname di rumah sakit karena terserang diare.
Namun, kondisi mantan pemain Semen Padang ini berangsur pulih.
Persipura datang ke Palembang fuul power. Dari lini ke lini, tim berjuluk Mutiara Hitam ini diisi pemain bertalenta diatas rata-rata. Keunggulan bakal alam, membuat para pemain Persipura ‘sedikit ‘ punya kelebihan dibanding pesepak bola Indonesia lainnya.
Musim 2007 lalu, rekor away Persipura terbilang fantastis. Tim asuhan H Raja Isa Bah tersebut, mendulang 6 kali kemenangan away. Masing-masing 1-2 atas Persma (Manado), 2-0 atas PSIM (Jogjakarta), 1-0 atas PSM (Makasar), 2-0 atas Persekabpas (Pasuruan), dan 1-0 atas raksasa bertabur bintang Arema (Malang).
Namun, Persipura tak sementerang rekor kandang SFC. Skuadra yang mengenakan jersey merah hitam bergaris tersebut pernah kalah sekali, saat dipermalukan saudaranya sendiri Persiwa 0-2, Sabtu, 22 Maret 2007. “Anak-anak mulai enjoy. Mereka tidak capek karena habis menempuh perjalanan 8 jam dari Jayapura ke Palembang. Kami optimistis bisa menang tiga poin di sini (Palembang, red),” tukas Raja Isa Bah.

Grafis

Prestasi SFC
· Juara Copa Indonesia III (2007)
· Juara Liga Indonesia XIII (2007)

Prestasi Persipura
· Runner up divisi utama 1980 (era Perserikatan)
· Juara divisi I edisi 1979· Juara divisi I edisi 1993
· Juara Liga Indonesia XI (2005)
· Runner up Copa Indonesia XIII (2007)

Tidak ada komentar: