Rabu, 16 Juli 2008

Hanya Modal Kolektivitas

PERSIWA (WAMENA) adalah tim kuda hitam di pentas Indonesia Super League (ISL) 2008/2009. Tim dari Lembah Baliem ini sudah membuktikan ketangguhannya. Sebelum ISL 2008/2009 resmi bergulir 12 Juli lalu, tim asuhan Suharno tersebut sudah show of force. Peter Rumaropen dkk sukses menjadi runner up Piala Surabaya, pertengahan Juli lalu. Bahkan, tim yang berdiri sejak 1925 ini sempat menghajar Persib (Bandung), 3-1 pada piala Surabaya tersebut.
Tak ada pemain bintang yang bercokol di tim ini. Ketangguhan mereka hanyalah terletak pada kolektivitas tim. Termasuk mengandalkan para pemain lokal asli Papua, yang rata-rata dikaruniai bakat alam.
Tim yang mengenakan jersey hitam-hijau bergaris ini, tak ubahnya seperti komposisi pemain Pelita Jaya (Jawa Barat), edisi 2007 lalu. “Pemain bintang kami sebenarnya ada. Tapi, bintangnya masih dilangit,” seloroh pelatih Persiwa Suharno, kemarin (15/7).
Duet Boakay Eddy Poday (Liberia) dan Lumineu Benoit (Prancis), adalah ujung tombak utama Persiwa. Bahkan, Boakay Eddy Poday sendiri termasuk produktif, di pentas Liga Indonesia XIII edisi 2007 lalu.
Striker jangkung ini mencetak sedikitnya 13 gol, dari total 54 gol yang dikoleksi Persiwa. Tim ini pun saat itu mengakhiri putaran II sebagai runner up wilayah Timur.
Namun, kekuatan Persiwa sendiri sebenarnya ada dilini tengah. Tim ini punya beberapa midfielder tangguh, yang diplot Suharno sebagai finisher atau goal getter. Di antaranya Peter Rumaropen, Herman Runtini, Imanuel Padwa, Isak Konon, Tariq Chaqui, Anton Samba, serta pemain anyar Erick weeks Lewis (Prancis)
“Tapi, Kitas Erick hingga saat ini belum beres. Saya hanya berharap pada pemain yang ada saja untuk meladeni SFC,” pungkas pelatih yang 2004 lalu menukangi Persipura (Jayapura) ini.
Tak ada nada sesumbar dari para pungawa Persiwa. Namun, mereka semua yakin bisa ikut jejak Persipura, yang pulang mengantongi dua poin dari Jakabaring. “Kami menghadapi tim besar. Itu pasti akan sulit bagi kami untuk mencuri gol. Sriwijaya pasti tak akan membuang peluang lagi,” timpal Tariq Chaqui.

Grafis

Perjalanan Persiwa

2001 : Divisi II Liga Indonesia
2002 : Divisi II Liga Indonesia
2003 : Peringkat 3 Divisi II Liga Indonesia
2004 : Promosi ke Divisi I Liga Indonesia
2005 : Peringkat 3 Divisi I (promosi ke Divisi Utama) Liga Indonesia
2006 : Peringkat 5 Divisi Utama Wilayah Timur Liga Indonesia
2007 : Runner up Divisi Utama Wilayah Timur Liga Indonesia

Tidak ada komentar: