Kamis, 24 Juli 2008

Pengurus SFC ”Susah Omong”

PALEMBANG, Terkait permasalahan keuangan yang cukup serius yang melanda klub sepakbola profesional, Laskar Sriwijaya, para pengurus tidak banyak berkomentar banyak. Bahkan sebagian pengurus cukup sulit dikonfirmasi.
Humas Yayasan SFC, Agus Sutikno yang dihubungi Rabu (23/7) menegaskan dirinya tidak dapat berkomentar banyak soal keuangan SFC ini. Menurut Wakil Ketua Komisi II DPRD Sumsel ini, dirinya tidak pada posisi yang berhak menjelaskan keuangan SFC. “Sehingga saya tidak dapat memberikan gambaran secara jelas karena saya juga kurang paham tentang keuangan ini,” ungkap Agus Sutikno.
Menurutnya pembayaran gaji serta kondisi keuangan klub yang terlihat seret ini bukanlah wewenangnya. Namun kalau untuk DP yang belum selesai, Agus mengatakan masih untuk menyesuaikan dengan adanya pajak penghasilan terutama pemain asing.
“Kalau DP, sengaja belum selesai dan memang baru 80 persen dibayarkan karena kita masih ada yang belum jelas terkait soal pajak penghasilan pemain. Ini (pembayaran pajak) juga mungkin diambil dari sisa DP ini. Makanya belum dilunasi dan kita masih menunggu kejelasan pajak ini,” ungkap Agus Sutikno yang juga Asisten manajer tim SFC ini.
Sementara beberapa pengurus teras Yayasan SFC yang coba dikonfirmasi tidak dapat dihubungi. Ketua I Yayasan SFC, Musyrif Suwardi juga gagal dihubungi Sripo. Dari tiga nomor miliknya, tidak satupun yang aktif.
Begitu juga Sekretaris Umum Yayasan SFC, Johan Syafri. Ketika dihubungi, ponsel Kadispenda Sumsel ini di luar jangkauan. Bendahara Yayasan, Abdin Kenal pun gagal dihubungi. Beberapa kali dihubungi, ponselnya selalu sibuk.

Tidak ada komentar: