Jumat, 25 Juli 2008

Berharap Badai Cepat Berlalu

MESKIPUN krisis keuangan yang melanda klub Laskar Sriwijaya kemungkinan tidak memengaruhi kehidupan ekonomi Sumsel, tapi akibat krisis ini cukup memberikan dampat kepada masyarakat Sumsel, khususnya pecinta sepakbola. Namun dari krisis ini, yang merasakan langsung para pemain dan pelatih Laskar Sriwijaya.
Dengan krisis keuangan yang melanda SFC, dua bulan gaji pemain dan pelatih belum dibayarkan. Para pemain berharap badai yang melanda SFC ini dapat segera berlalu.
Sementara banyak dampak dari mandeknya dana SFC ini. Oktavianus terpaksa tersendat membangun rumahnya di Kotobaru Padang. Begitu juga pemain serba bisa SFC, Slamet Riyadi. Saat ini sedang membangun rumah idaman di Metro Lampung.
Sama seperti Oktavianus, Mbah Marijan (julukan Slamet) juga kebingunan mencari dana untuk menyelesaikan rumahnya. “Mau gimana lagi, dana sudah habis terpaksa pembangunannya dihentikan dulu,” ungkap suami Ari Utari ini, Kamis (24/7).
Kegalauan hati akan mandegnya gaji pemain ini juga dirasakan skuad SFC lainnya. Pemain asing SFC, Zah Rahan pun menginginkan masalah ini segera terselesaikan. Ia berharap sebelum pertandingan melawan Persela Lamongan, Selasa (5/8) mendatang semua masalah telah terselesaikan.
“Kita tetap latihan dan mencoba tidak memikirkan gaji tapi kita kan ada tanggungan. Manajeman sekarang lebih tidak profesional. Sebelum tanggal 5 (Agustus) kita berharap masalah ini selesai, saat pertandingan (lawan Persela) kita tidak ingin memikirkan gaji lagi,” pinta pemain berkebangsaan Liberia ini.
Juga demikian harapan wing bek SFC, Isnan Ali. Suami Rima Yulianita ini menerangkan gaji bulan pertama, April lalu belum diterima pemain secara penuh. Gaji bulan Mei sudah di terima penuh. Namun gaji bulan Juni belum didapatkan. Sedangkan untuk Juli nanti dilihat saat bulan Agustus.
Sementara pelatih SFC, Rahmad Darmawan enggan berkomentar banyak mengenai masalah finansial SFC. Ia hanya berharap masalah ini dapat cepat diselesaikan. Ia pun tidak ingin anak asuhnya terbebani dengan masalah yang ada.
“Saya selalu ambil positif dari segala kejadian,” ujar pelatih bersuara merdu ini.

Tidak ada komentar: