Sabtu, 19 Juli 2008

PSSI Puji Wong Kito

PALEMBANG, PSSI memuji permainan tim Sriwijaya FC dan penonton saat menjamu tim Persiwa Wamena di Stadion Gelora Jakabaring, Jumat (18/7). PSSI berharap, pola permainan indah dan suasana kondusif di stadion dapat terus dijaga sepanjang musim Liga Super Indonesia.
“Kita belajar banyak dari Palembang. Baik itu prestasi klub maupun penyelenggaraan pertandingan. Mudah-mudahan dapat dijaga,” kata Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Hinca Panjaitan usai laga yang dimenangkan SFC 3-1.
Hinca diutus PSSI menonton SFC bertanding kemarin sebagai tindak lanjut aksi pelemparan botol minuman dan keributan pemain saat SFC menjamu Persipura, Sabtu 912/7) lalu.
Ia mengaku kaget dan respek pada permainan yang disuguhkan punggawa tim Wong Kito dan penonton yang memadati stadion kemarin. “Hari ini saya pasang telinga tidak dengar ada cemoohan. Saya tidak percaya yang tempo hari bisa terjadi. Tadi sempat ada yang melempar, satu orang, tapi cepat diatasi. Saya hitung hanya 8 detik sudah dapat diatasi, tidak sampai merembet,” katanya.
Menurut Hinca, masyarakat Sumsel, khususnya Palembang, harus paham aksi pelemparan botol ke lapangan tidak dibenarkan. Dalam aturan PSSI, yang memulai dan yang terpancing melakukan pelanggaran kedua-duanya salah.
Itu sebabnya Komdis menjatuhkan hukuman denda Rp 20 juta atas pelanggaran sewaktu melawan Persipura. Ernes Jeremiah, pemain Persipura yang memprovokasi penonton juga diberi sanksi.
“Perlu diingat, provokasi adalah bagian dari strategi tim yang kewalahan melayani permainan SFC. Jangan terpancing,” kata Hinca. Selain ditugaskan memantau pertandingan SFC, Hinca ke Palembang juga mengemban misi memerangi rasisme dan kerusuhan.

Tidak ada komentar: