Sabtu, 14 Juni 2008

PSIS v SFC (ujicoba)

Bakar Spirit

SEMARANG - Tactician Sriwijaya FC Rahmad Darmawan pernah berkata “statistika mungkin membantu sebuah tim. Namun, saya tak akan mempedulikannya”. Prinsip tersebut akan jadi pegangan, saat meladeni jamuan PSIS, Semarang di Stadion Jati Diri, petang nanti. (live ANTV pukul 15.30 WIB). Mental menang ini terus “dibakar” pelatih 41 tahun tersebut pada anak-anak asuhnya. Terutama pascadikalahkan Persib Bandung, Selasa (3/6) lalu.
Maklum, sejak 2005 lalu skuadra berjuluk Laskar Wong Kito atau Laskar Sriwijaya ini tak pernah bisa menang lawan PSIS. Bahkan dalam 6 kali pertemuan terakhir di pentas Liga Indonesia, Ferry Rotinsulu dkk menelan dua kali kekalahan. Sisanya hanya bermain imbang saja, baik home maupun away.
Hanya saja Rahmad harus berhadapan dengan kenyataan yang ada. Pada super big match kali ini, rencana pelatih asal Metro (Lampung) tersebut tak sepenuhnya mulus. Tiga pilar penting terancam tak dapat diturunkan akibat cedera engkel, yaitu Christian Worabay, Zoubairou, dan Keith Kayamba. Apalagi tim peraih double winners ini tetap minus Zah Rahan Krangar.
“Tapi, hanya Worabay saja yang absen. Zoubairou dan Kayamba, kemungkinan masih tetap saya turunkan meski tidak full 90 menit,“ ungkap Rahmad Darmawan, kemarin (13/6).
Untung saja trio timnas telah bergabung kembali. Tambahan tenaga Ferry Rotinsulu, Charis Yulianto, dan Isnan Ali membuat napas Rahmad sedikit plong. “Ini uji coba terakhir kami di Jawa. Saya sangat berharap anak-anak menunjukkan permainan yang bagus dan penuh motivasi. PSIS bukan tim sembarang. Meski di Divisi Utama, tapi tim ini solid luar dalam,” tandas pelatih berlatar militer ini.
Di tangan Edy Paryono, PSIS mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Di beberapa uji coba, tim berjuluk Mahesa Jenar ini selalu menang dengan skor besar. Terakhir, mereka menang 4-0 atas tim lokal SSS. Ingat Liga Indonesia V (1998/1999) lalu? Di tangan Edy Paryono-lah PSIS menjadi juara untuk kali pertama. Waktu itu, PSIS mengalahkan Persebaya Surabaya via gol semata wayang Tugiyo.
“Saya tidak janjikan kemenangan, tapi kami pasti akan bermain berani. Soal pemain asing seleksi, saya pikir ini kesempatan bagus bagi mereka untuk tunjukkan kualitas,” cetus Edy Paryono.

Prakiraan pemain

PSIS (4-4-2)
Pemain : Murod (g) ; Ilham, Idrus, Edson, Rumba; Prananda, Chitescu, Alex, Sukamto ; Gaston, Pingondo.
Pelatih : Edy Paryono

Sriwijaya FC (3-2-4-1)
Pemain : Ferry (g) ; Ambrizal, Charis, Zoubairou; Isnan, Toni, Nasuha, Oktavianus, Obiora, Kayamba; Ngon.
Pelatih : Rahmad Darmawan


Head to head

4/8/07 : PSIS v SFC : 2-2 (putaran II Ligina XIII)
26/4/07 : SFC v PSIS : 0-0 (putaran I Ligina XIII)
20/5/06 : SFC v PSIS : 1-1 (putaran II Ligina XII)
12/2/06 : PSIS v SFC :2-1 (putaran II Ligina XII)
7/8/05 : PSIS v SFC : 3-0 (putaran II Ligina XI)
27/4/05 : SFC v PSIS : 1-1 (putaran I Ligina XI)

Tidak ada komentar: