Senin, 23 Juni 2008

Berkoar Kalahkan SFC

STATUS sekadar uji coba tak berlaku bagi tactician PSMS Iwan Setiawan. Pelatih berdarah Aceh yang lahir di Medan ini memberi target menang pada anak-anak asuhnya. Bahkan, pelatih berlisensi A plus termuda ini tak mau disebut tim asuhannya ini punya kekuatan di bawah Sriwijaya FC. Dirinya sama sekali tidak silau dengan reputasi Laskar Wong Kito-julukan SFC- yang menyandang predikat doubel winners.
“Hasil uji coba buat kami sangat penting. Anak-anak harus menang lawan SFC. Bagi saya, ujicoba sama artinya dengan pertandingan sesungguhnya. Jadi, kami tak akan kalah dengan SFC,” koar Iwan Setiawan di Hotel Sandjaja, kemarin (22/6).
Masa persiapan Superliga 2008 ini, tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut termasuk paling lamban. Bahkan, tim yang dijuluki spesialis turnamen ini belum fiks soal penentuan legiun asing. Hingga saat ini, baru ada Patricio Jimenez (Chili/defender), Anderson Tegao (Brasil/striker) dan Zada Leonardo (Brasil/midfielder) saja.
Lagi pula, runner up Liga Indonesia XIII (edisi 2007) ini, sempat bingung gara-gara “mentok” soal stadion. Stadion Teladan yang menjadi home base selama ini, dinyatakan tak lolos verifikasi Badan Liga Indonesia (BLI). Bahkan, sempat ada inisiatif untuk pindah home base ke Malaysia.
“Kami sudah ada stadion, yaitu Gelora Bung Karno. Selama ini banyak yang meragukan kami. Tapi, itu akan kami buktikan bahwa PSMS tetap menakutkan bagi lawan mana pun,” sambung pelatih yang pernah dikirim PSSI untuk mengikuti program kursus coach the coach di KNVB (PSSI-nya Belanda) ini.
Nah, sepintas para punggawa lokal PSMS musim ini terkesan asing. Namun, jka dicermati lebih dalam, ternyata ada beberapa pemain berstatus timnas Merah Putih. Di antaranya Galih Sudaryono (kiper Timnas U-23 proyeksi Asian Games XV/2006 di Doha, Qatar). Kemudian ada Fadli Hariri (Timnas SEA Games 2005 di Manila. Filipina).
PSMS sendiri sudah menjajal ketangguhannya. Sebelum duel lawan SFC, klub kebanggaan “Bumi Horas” ini ini, menjajal PSDS Deli Serdang, Persitara dan Persita. Hasilnya, menang 3-2 atas Traktor Kuning-julukan PSDS. Imbang 1-1 atas si Pitung-julukan Persitara. Imbang pula tanpa gol lawan Pendekar Cisadane-julukan Petrsita.
“Sekarang, kami tak mau imbang lawan SFC. Kami harus menang.. Itu akan memberi motivasi bagi kami, karena PSMS memang bukan tim kecil,” pungkas mantan head coach Persikabo (Bogor) ini.

Tidak ada komentar: