Minggu, 08 Juni 2008

Seperti Bukan Tim Juara (1) Persikab v Sriwijaya FC (1)

BANDUNG-Sriwijaya FC harus berjuang lebih keras untuk mengembalikan top performance-nya. Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda bahwa tim berjuluk Laskar Wong Kito ini tampil hot seperti musim 2007 lalu. Kemarin (7/6) di stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Ambrizal dkk tampil ala kadarnya. Mereka ditahan imbang tim divisi utama, Persikab Bandung 1-1 (1-0).
Tactician SFC Rahmad Darmawan benar-benar kecewa. Pelatih 41 tahun ini menilai anak-anak asuhnya berada dalam kondisi carut-marut. Sama sekali tidak menunjukkan status sebagai tim peraih double winners. Perbedaan satu kasta dan kualitas materi pemain, tidak menjadikan SFC bisa berada diatas angin.
“Saya kesal dengan anak-anak. Mereka bermain terburu-buru. Kadang mereka melakukan pelanggaran yang tidak penting. Seharusnya mereka itu bermain sabar dan berpola,”cetus Rahmad Darmawan.
SFC sendiri sebenarnya memimpin lebih dulu lewat shooting keras yang ditorehkan Obiora Richard menit ke-25’. Namun, Persikab sukses menyamakan kedudukan melalui free kick Alejendro Tobar menit ke-75’
Ini hasil buruk ketiga yang dialami skuadra ber-jersey kuning ini selama show of force ke pulau Jawa. Sebelumnya mereka dikalahkan Persib, Bandung 1-0 (3/6) dan “hanya” menang tipis 2-1 dengan tim divisi III Saint Prima FC Bandung (4/6). Padahal, musim 2007 tadi rekor away SFC adalah yang terbaik.
Mereka membukukan 10 kali menang dan tujuh kali kalah.
“Dari awal saya peringatkan anak-anak untuk bermain taktis. Tapi, di ujicoba away kali ini, irama permainan benar-benar rusak. Mereka harus belajar lagi untuk menghadapi laga away,” pungkas pelatih berlatar militer ini.
Imbang dengan SFC, membangkitkan motivasi Persikab. Tim berjuluk Madeng Bandung ini makin optimistis sukses di persaingan divisi utama edisi 2008 ini. Bahkan, tactician Deny Syamsuddin makin percaya bahwa dirinya akan kembali membawa Tartan dkk naik kasta ke Superliga 2009 mendatang.
“Satu yang saya banggakan, anak-anak bermain gagah berani. Mereka tidak gentar dengan reputasi tim besar dan kuat seperti SFC. Ini modal kami mengarungi divisi utama,” cetus Deny Syamsuddin.Ujicoba dengan lawan sepadan, akan dirasakan lagi. Selasa (10/6) nanti, SFC akan dijamu Pelita Jaya Jabar di stadion Lebak Bulus, Jakarta. Namun, kedua tim sama-sama dalam kondisi pincang. SFC tetap tidak diperkuat empat pilar pentingnya, Zah Rahan, Isnan Ali, Charis Yulianto dan Ferry Rotinsulu.
Sementara Laskar Gunung Parang-julukan Pelita Jaya, minus Firman Utina, Erol FX Iba, Dian Agus dan M Ridwan“Kami juga lagi pusing soal pemain asing. Beberapa pemain yang kami bidik, ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sekarang kami masih terus berburu pemain berkualitas,” cetus tactician Fandi Ahmad kepada Sumatera Ekspres.

Tidak ada komentar: