Sabtu, 14 Juni 2008

Optimis SFC ke Putaran 2 LCA

KEBERHASILAN Laskar Sriwijaya menyabet juara liga sekaligus juara copa Indonesia 2007, membawa tim besutan Rahmad Darmawan ini menjadi wakil Indonesia di Liga Champions Asia (LCA) 2009. Dalam kiprah pertamanya di ajang pertemuan klub terbaik Asia, Cekmad optimis SFC menembus putaran kedua.
Rahmad pun tak masalah jika Isnan Ali dkk disebut tim underdog pada even yang dimulai Januari mendatang. “Saya justru berharap bisa tampil menjadi kuda hitam. Lawan tidak memperhitungkan kita tapi kita bisa membuat prestasi yang bagus,” tegas Cekmad, Jumat (13/6).
Laskar Sriwijaya pada LCA satu grup dengan tiga raksasa Asia, Jepang, Korea Selatan dan Cina. Melihat calon lawan ini, tak heran SFC menjadi underdog dan tidak diunggulkan. “Tidak masalah kita disebut underdog. Justru itu dapat menjadikan penampilan anak-anak lepas karena tidak merasa terbebani,” ungkapnya.
Sekretaris Tim SFC, Kuwatno menegaskan, pada keikutsertaan Indonesia di ajang LCA, PSSI hanya mendaftarkan satu wakil meskipun kuotanya dua yakni juara Liga Indonesia dan Copa Indonesia. “Tetapi PSSI hanya mendaftarkan Sriwijaya FC, bahkan sudah diumumkan oleh Badan Liga Champions Asia,” ujar Kuwatno.
Mengenai tim calon lawan, menurut Kuwatno belum diketahui dan kemungkinan AFC akan mengumumkannya September mendatang.
Skuad Laskar Sriwijaya tak kalah kualitas dengan pemain Asia lainnya. Lima skuad asingnya yakni Zah Rahan, Kayamba, Obiora, Ngon A Djam dan Zoubairou menjadi kekuatan yang mampu bersaing di kancah internasional. Sedangkan pemain lokal juga berkualitas bagus dan memperkuat timnas, seperti Isnan Ali, Ferry Rutinsulu, dan Charis Yulianto.
Hanya saja sampai saat ini Cekmad masih belum menemukan formasi dan komposisi starting eleven timnya. “Kita masih terus mengadakan ujicoba sambil melihat berbagai kemungkinan komposisi pemain serta menerapkan utility player atau pemain yang serba bisa,” tukas Cekmad.

Tidak ada komentar: