Rabu, 11 Juni 2008

Gol Kayamba tak Menangkan SFC

PALEMBANG, Penampilan kurang memuaskan kembali ditunjukkan skuad Rahmad Darmawan. Setelah ditahan imbang Persikab bandung 1-1, pada ujicoba menghadapi Pelita Jaya Jabar di Lebak Bulus, Selasa (10/6), SFC kembali bermain imbang 2-2.
Rahmad yang dihubungi via telepon semalam mengakui dirinya masih kurang puas dengan penampilan pemain pelapisnya. “Di babak pertama penampilan anak-anak lumayan. Saya justru puas melihat penampilan anak-anak di 20 menit babak kedua, sebelum pemain yang pertama tampil diganti,” jelas Cekmad.
Di babak pertama, Laskar Sriwijaya sempat unggul 2-1. Namun setelah terjadi banyak penggantian di babak kedua, penampilan SFC kurang menggigit dan akhirnya Pelita berhasil menyamakan kedudukan.
Semenit peluit dimulai, skuad Cekmad langsung unggul melalui heading Zoubairou. Memanfaatkan umpan sepak pojok dari Oktavianus, Zoubairou mampu menundukkan kiper kedua Pelita, Fauzi Toldo. Di menit 38, skuad Fandi Ahmad mampu menyamakan kedudukan melalui kaki Basri Badrussalam. Barisan belakang SFC menyangka posisi pemain ini offside setelah ia memanfaatkan umpan Cristiano Lopez. Tetapi wasit menganggap bukan offside sehingga Basri berhadapan langsung dengan Dede dan berhasil mengecoh kiper kedua SFC itu.
Selang empat menit kembali skuad Wong Kito unggul setelah Kayamba sukses menjebol gawang Pelita lewat titik putih. Ini setelah pemain belakang Pelita melanggar skuad SFC di kotak terlarang. Sampai pertandingan babak pertama usai kedudukan 2-1 untuk SFC.
Di babak kedua, Pelita Jaya terus memberikan perlawanan dan berusaha menyamakan kedudukan. Akhirnya usaha Egi Melgiansyah dkk berhasil setelah pertandingan berjalan sampai menit 86.
Adalah Rudi Widodo yang berhasil mengecoh Reswandi dari sektor kanan Aprianto, sebelum melepaskan tendangan voli ke ujung kiri gawang Aprianto. Kiper dari Padang ini tidak menyangka arah bola melengkung dan masuk ke gawang sehingga mengubah keududukan menjadi 2-2 sampai pertandingan usai.
“Gol kedua itu setelah Dede Sulaiman ditarik dan digantikan Aprianto. Ia (Apri) terkejut dan tidak menyangka bola akan jatuh ke ujung gawang,” tukas Cekmad.
Namun pelatih berusia 41 tahun ini mengatakan dirinya tidak melihat hasil dari pertandingan tapi penampilan skuadnya. “Kalau saya cari kemenangan, saya tidak akan mengganti pemain yang turun pertama saat kita sudah menang. Saya sengaja banyak menurunkan pemain pelapis untuk melihat formasi baru kita 4-1-4-1,” jelas suami Dinda Etty ini.

Tidak ada komentar: