Rabu, 28 Mei 2008

BLI Cuek, Rahmad No Problem

BADAN Liga Indonesia (BLI) tidak menggubris rencana perpindahan PSMS (Medan) ke Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ). Itu sudah di luar tanggung jawab BLI sendiri. Menurut Direktur BLI, Djoko Driyono, tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut memang mau tidak mau harus pindah. Sekaligus wajib mencari, menyewa atau meminjam stadion lain.
“Itu urusan PSMS dengan pihak pengelola GSJ di Palembang. Kami tidak berhak menentukan PSMS main di stadion mana. Yang kami berhak, jika tim tidak memenuhi verifikasi, maka tidak bisa lolos ke superliga,” cetus Djoko Driyono, kemarin (27/5).
Stadion Teladan-home base PSMS memang sudah dinyatakan tidak layak untuk menggelar Superliga oleh BLI. Venues berkapasitas 15 ribu orang tersebut belum juga direnovasi. Kalaupun sedang dilakukan pembenahan, paling tidak selesai hingga putaran I Superliga (diprediksi akhir Oktober). PSMS sendiri saat ini dinyatakan lolos urutan buncit (nomor 16) dengan “catatan” oleh BLI.
“Mau ke Jakabaring atau ke mana pun yang mereka (PSMS, red) mampu, silakan saja. Asalkan mendapat persetujuan pihak pengelola stadionnya,” pungkasnya.
Tactician Sriwijaya FC Rahmad Darmawan tak mempersalahkan jika benar PSMS pindah ke Jakabaring. Menurut pelatih 41 tahun ini, adalah langkah positif jika menolong tim yang sedang kesulitan. Apalagi kalau pengelola GSJ sendiri mengizinkan.
“Yah, gak-apa. Namanya kebersamaan dalam sepak bola. Saya pikir justru perkembangan sepak bola di Palembang akan bertambah ramai. Lagian, SFC kan punya pendukung tersendiri. Begitu pun PSMS nantinya,” tukas Rahmad.“Bagus lah kalau PSMS ke Palembang. Biar kami hajar sama-sama nantinya saat pertandingan nanti,” timpal defender SFC Ambrizal.

Tidak ada komentar: