Rabu, 28 Mei 2008

”Curi Hati” Cekmad

PESEPAKBOLA mana yang tahan jika selama satu musim tidak diturunkan. Mungkin begitu juga yang ada di benak Amirul Mukminin. Maklum sepanjang musim kompetisi tahun 2007 lalu, tidak sekalipun ia tampil di lapangan hijau. Pemain kelahiran Palembang 6 Agustus 1984 ini hanya sekali tampil saat Laskar Sriwijaya bertemu Segen- tar Alam di ajang copa.
“Hanya sekali itulah saya main. Setelah itu tidak pernah lagi. Bahkan masuk line up juga tidak,” uangkap Amir kepada Sripo, Senin (26/5).
Namun meski tidak pernah tampil, putra pasangan Muhammad Sato dan Salmah ini pantang menyerah. Ia sadar kualitasnya masih kalah dibandingkan pilar Laskar Sriwijaya lainnya. “Hasrat untuk tampil memang menggebu-gebu. Tapi saya sadar untuk masuk tim inti masih jauh, tapi saya akan berusaha setidaknya bisa masuk line up meski hanya cadangan,” tekad pemilik tinggi badan 165 Cm dan berat 55 kg ini.
Dari tekad masuk line up dan hasrat ingin tampil meski hanya lima menit terakhir inilah yang menjadikan pacar Putri Asturi ini selalu berusaha tampil maksimal di kala latihan dan ujicoba. Putra ketiga dari empat bersaudara ini pun terus berusaha “mencuri” hati sang pelatih, Rahmad Darmawan.
Ini pun dibuktikannya ketika Laskar Sriwijaya menjamu BKT FC pada Sabtu (24/5) lalu. Amirul Mukminin menyumbangkan satu gol hasil umpan matang Korinus. Pada ujicoba ini pun skuad Cekmad menang telak 9-1 atas tim Sungai Liat itu.
“Yang jelas saya akan terus berusaha menunjukkan penampilan terbaik. Terus berusaha dan semangat latihan dan selalu berusaha untuk maju. Meskipun Superliga berat tapi target saya musim ini bisa masuk line up dan turun (main) walau hanya sebentar,” obsesinya.
Ganti Kostum
Memasuki musim Liga Super 2008-2009, pemain yang pernah membela PS Palembang di musim 2005 lalu tidak hanya berusaha tampil sebaik mungkin. Amir pun mengganti nomor punggungnya dari nomor 15 menjadi nomor 14. Jika diperhatikan, sudah sekitar sebulan terakhir Amir mengenakan kostum nomor 14.
“Yah hanya mengganti saja, tidak ada istilah keberuntungan atau mistis lainnya karena saya juga tidak percaya mistis. Kepingin saja mengganti nomor kostum. Kebetulan waktu di PS Palembang saya juga memakai kostum 14. Saya ajukan ke manajemen ternyata disetujui. Makanya saya ganti kostum,” imbuh Amir yang berharap nomor baru ini bisa menambah motivasinya untuk tampil semakin bagus.

Tidak ada komentar: