Rabu, 28 Mei 2008

Isnan Gembira, Nova Sedih

Isnan Ali sebenarnya bukan muka baru di Tim Nasional PSSI. Sebelumnya, pemain yang kini merumput di Sriwijaya FC Palembang itu merupakan langganan timnas Merah Putih. Dia kali terakhir membela timnas saat dibesut Peter With pada 2004. Memang, pada akhir 2007, pemain berusia 28 tahun tersebut pernah membela Indonesia saat beruji coba dengan Borussia Dortmund. Tapi, waktu itu bukan atas nama timnas, melainkan Indonesia Selection. "Saya malah belum tahu kalau saya dipanggil masuk timnas lagi," kata Isnan ketika dihubungi Jawa Pos kemarin (27/5).
Menurut Isnan, dirinya belum mendapatkan kabar resmi dari BTN. Meski demikian, mantan pemain Persita Tangerang itu sangat gembira dengan kabar terpanggilnya dia ke timnas. "Sudah cukup lama saya absen. Saya sangat berterima kasih kepada pelatih atas kepercayaan ini," tutur Isnan.
Isnan berjanji tidak akan membuang kepercayaan yang telah diberikan pelatih timnas Benny Dolo. Dia berjanji berusaha sebaik-baiknya untuk memikul tanggung jawab. Karena itu, dia akan bekerja keras agar dapat menghuni line-up utama Pasukan Garuda.
Hal itu tentu tidak mudah. Sebab, Isnan harus bersaing dengan M. Ridwan dan Fandy Mochtar. "Keduanya pemain yang cukup bagus. Tapi, saya akan bekerja keras agar masuk tim utama. Saya punya modal untuk itu," tegas Isnan.
Modal tersebut adalah pemahamannya terhadap karakter kepemimpinan Bendol -sapaan akrab Benny Dolo. Kebetulan, Isnan memang pernah bekerja sama dengan Bendol sebelumnya. "Saya pernah dilatih beliau saat SEA Games 2001. Selain itu, saya pernah ikut berlatih di Persita saat ditangani beliau," ujarnya.
Jika Isnan bergembira, lain lagi dengan Nova Arianto. Pemain asal Persib Bandung itu merasa sedih. Maklum, bersama sembilan pemain lainnya, Nova dicoret dari timnas. Namun, Nova tak mau berlarut dengan kesedihan tersebut. "Pasti ada hikmah dari ini. Salah satunya, saya bisa fokus berlatih di klub serta menyesuaikan diri dengan karakter pelatih baru Persib (Jaya Hartono, Red)," ucap Nova.

Tidak ada komentar: