Jumat, 30 Mei 2008

Laskar Sriwijaya Uji PSMS Cup

PALEMBANG, Jelang bergulirnya Liga Super 2008-2009 yang direncanakan kick off mulai 12 Juli mendatang, Laskar Sriwijaya kembali mendapatkan tawaran ikut turnamen PSMS Cup di Medan, 17-22 Juni mendatang. Turnamen memperingati HUT PSMS Medan ini, tidak hanya PSMS dan SFC saja, tapi melibatkan tim kuat Persib Bandung dan Persija Jakarta.
Dengan adanya undangan ini, rencana Wijay dkk untuk ujicoba dengan Persiba Bantul pada 17 Juni mendatang masih menjadi tanda tanya. Pasalnya pelatih Rahmad Darmawan tertarik mengikuti turnamen empat tim ini.
“Rencana tur kita ke Pulau Jawa memang sudah fix. Hanya dengan Persiba Bantul yang belum kita putuskan. Kita masih mempertimbangkan ke- mungkinan untuk mengikuti PSMS Cup ini,” jelas Rahmad, Kamis (29/5).
Menurut Cekmad, tawaran manajemen PSMS mengikuti turnamen ini baru sebatas tawaran melalui telepon yang disampaikan kepadanya. Untuk itu kepastian mengikuti turnamen ini masih tanda tanya. Selain itu berbagai faktor seperti tiket pesawat juga menjadi pertimbangan untuk mengikuti turnamen ini.
“Kita belum tahu ikut atau tidak tapi jika dilihat dengan tidak ditanggungnya tiket pesawat, sepertinya kita keberatan. Di Medan pun kita hanya di tanggung akomodasi dan penginapan untuk 25 pemain. Kecuali kalau manajemen banyak duitnya, mungkin saja kita ikut,” imbuh marinir AL berpangkat kapten ini.
Terpisah, Wasekum SFC, Faisal Mursyid mengatakan sampai saat ini pihaknya belum menerima surat resmi dari manajemen PSMS untuk mengikuti Turnamen PSMS Cup. “Belum ada surat yang masuk ke kita, makanya kita juga belum tahu kalau ada undangan ikut turnamen ini,” cetus Faisal.
Selama memasuki fase ujicoba Juni mendatang, Rahmad telah mengagendakan beberapa ujicoba pada tur ke Jawa, yakni menghadapi Persib Bandung di Stadion Siliwangi, Selasa (3/6) yang rencananya akan disiarkan langsung ANTV mulai pukul 15.30. Kemudian sehari sesudahnya menghadapi Saint Prima pada Rabu (4/6) juga di Stadion Siliwangi.
SFC juga akan menjajal Persikab Bandung pada Selasa (10/6) di Stadion Jalak Harupat, Soreang Bandung, lalu PSIS Semarang pada Jumat (13/6), dan Persiba Bantul pada Sabtu (17/6) mendatang. Skuad SFC rencananya akan bertolak ke Bandung pada Minggu (1/6). “Nanti kita lihat lagi, kita terakhir ke Bantul atau ke PSMS. Semua tergantung Manajemen,” ujar Cekmad.

Cekmad-Setyo Merumput Bareng Wijay

PALEMBANG, Pelatih SFC, Rahmad Darmawan dan asisten pelatih, Setyo Cipto kembali ikut “merumput” pada road show Laskar Sriwijaya ke Tanjung Batu, Ogan Ilir, Kamis (29/5) sore. Bahkan pada laga refreshing yang disaksikan warga Tanjung Batu dan sekitarnya, Cekmad memberikan satu asisst sebelum diselesaikan Eki Nurhakim menjadi gol, untuk menghantarkan kemenangan SFC menjadi 3-1.
“Yah game ini hanya sebagai game refreshing saja. Kehadiran kita di Tanjung Batu ini karena ada undangan dari masyarakat sini agar kita dapat tampil di sini. Makanya pada pertandingan ini saya turun, juga Pak Setyo Cipto,” imbuh pelatih bersuara merdu ini.
Menghadapi PS Tanjung Batu yang kelasnya jauh di bawah SFC, Oktavianus dkk unggul lebih dulu sejak menit kedua pertandingan dimulai. Gol ini pun termasuk gol mudah dan unik. Pasalnya gol tercipta melalui tendangan keras Charis Yulianto jauh dari tengah lapangan yang tidak mampu dihalau kiper PS Tanjung Batu.
Di menit 20 kembali SFC memperbesar keunggulan melalui kaki Wijay. Lagi-lagi gol ini termasuk mudah. Aksi penetrasi solo run gelandang berambut panjang ini dari tengah lapangan dengan mudah melewati pemain-pemain PS Tanjung Batu.
Di babak kedua Rahmad dan Setyo Cipto turun untuk ikut “mencicipi” lapangan sepakbola Tanjung Batu. Masuknya dua pelatih ini tentu memberikan nuansa tersendiri bagi penonton. Di babak ini juga Eki Nurhakim menciptakan gol dimenit 15 babak kedua yang memanfaatkan umpan pelatihnya Rahmad Darmawan.
PS Tanjung Batu hanya memperkecil kekalahan menjadi 1-3 melalui aksi penyerangnya yang mampu menjebol gawang SFC di babak kedua. “Yah kita main tidak ngotot, hanya fun untuk menghibur warga Tanjung Batu saja. Lagian kalau mau main ngotot khawatir juga, lapangannya keras. Makanya saya turun, Pak Setyo Cipto juga turun,” imbuh Rahmad.
Merumputnya pelatih ini, kali kedua sepanjang awal musim ini. Sebelumnya saat SFC road show ke Talang Ubi, Muara Enim, Rahmad bersama Setyo Cipto juga turun. “Bahkan saat itu dr Erwin (dokter tim SFC) juga turut main,” ujar Cekmad sambil tertawa.

Trio Penggawa SFC di Timnas Ikut ke Bandung

PALEMBANG, Seakan gayung bersambut dengan keinginan Rahmad Darmawan untuk melihat performa utuh skuadnya, Badan Timnas mengizinkan tiga pemain pilar yang dipanggil pelatnas ikut ke Bandung. Trio SFC, Ferry Rotinsulu, Charis Yulianto dan Isnan Ali diizinkan manajer timnas bergabung dengan Laskar Sriwijaya pada ujicoba menghadapi Persib, Selasa (3/6) mendatang.

Manajer timnas senior, Andi Darussalam Tabusala yang dihubungi Sripo via ponsel, Kamis (29/5) mengatakan, tidak masalah jika tiga pemain SFC ikut ke Siliwangi. “Tidak masalah mereka (Isnan, Ferry dan Charis) ikut ke Bandung, kan SFC ada ujicoba lawan Persib tangal 3 Juni,” jelas Andi.

Ketua BLI (Badan Liga Sepakbola Indonesia) ini juga menyatakan untuk urusan izin cukup melalui telepon saja. “Tidak perlulah pakai surat-surat resmi kan justru bikin repot aja, apalagi waktunya juga sudah dekat. Cukup lewat telepon-teleponan saja gak masalah. Nanti setelah lawan Persib baru mereka gabung ke Surabaya,” jaminnya.

Ditanyakan kemungkinan bakal mengganggu persiapan timnas untuk ujicoba, menurut Andi tidak akan berpengaruh. “Lagian kalau memang mengganggu, saya yang akan langsung telepon Rahmad (pelatih SFC) dan tidak akan izinkan pemainnya ikut ke Persib,” tukas Andi sambil tertawa kecil.

Ketua BTN (Badan Timnas), Rachim Soekasah yang dihubungi mengatakan belum mengetahui izin ini. Namun ia juga mengisyaratkan memberi izin trio SFC ke Persib.

“Saya belum tahu karena saya saat ini lagi di Amerika. Mungkin saja mereka (trio SFC) bisa ikut ke Persib tapi semuanya tergantung ke pelatih dan manajer. Coba saja hubungi manajer timnas, Pak Andi biar lebih jelas,” ungkap Rachim.

Gudang Garam Bantah Siap Sponsori SFC

Terkait pernyataan pengurus Yayasan SFC perihal rencana menggaet Gudang Garam pada Liga Super termasuk menggabungkan launching SFC dengan HUT Gudang Garam yang akan digelar di Palembang, dibantah keras pihak perusahaan rokok yang berpusat di Kediri. Termasuk pernyataan bahwa Gudang Garam siap menggelontorkan dana Rp 10 miliar.
Promotion Even PT Gudang Garam Tbk Kediri, Yuki yang dikonfirmasi Sripo melalui ponselnya, Rabu (28/5) membantah pihaknya bakal mencairkan dana Rp 10 miliar kepada Yayasan SFC atau Pemerintah Provinsi Sumsel terkait rencana HUT Gudang Garam di Palembang. “Sampai saat ini belum ada rencana kita untuk menggulirkan dana Rp 10 miliar kepada Sriwijaya FC. Termasuk mau menggabungkan HUT Gudang Garam dengan launching SFC,” sergah Yuki.
Namun Yuki mengakui ada rencana untuk menggelar rangkaian HUT PT Gudang Garam Tbk yang dipusatkan di Palembang. “Kalau itu memang ada rencananya. Kalau untuk kerjasama dengan SFC sampai saat ini di tingkat saya belum ada kabar. Jika kerjasama memang ada pasti saya tahu karena seluruh even Gudang Garam, urusannya melalui saya. Tapi entahlah kalau mungkin ada pembicaraan dari pemprov Sumsel dengan jajaran tingkat komisaris perusahaan, mungkin saja. Yang jelas kalau memang ada pasti saya tahu,” ungkap Yuki.
Sementara, terkait kemungkinan PT Gudang Garam Tbk bakal ikut menjadi sponsor SFC, menurut Yuki, kemungkinannya kecil. Mengingat sampai saat ini Liga Indonesia disponsori perusahaan rokok yang merupakan kompetitor Djarum.
“Kita saja di Kediri ada Persik tapi kita tidak menjadi sponsor karena kita tidak diizinkan pasang logo di kostum. Itu salah satunya mengapa kita tidak menjadi sponsor klub. Kecuali kalau misal kompetitor tidak lagi jadi sponsor liga Indonesia,” jelasnya.
Kabag Promosi PT Gudang Garam Tbk Regional Sumsel, Zulhaidi yang dihubungi juga menegaskan, belum ada pembicaraan terkait rencana HUT Gudang Garam di Palembang dengan launching SFC. “Dari Gudang Garam sendiri belum pernah ada pembicaraan seperti itu baik ke manajemen SFC atau dengan Pemprov Sumsel,” ujarnya.
Zulhaidi juga menjelaskan HUT PT Gudang Garam Tbk jatuh pada tanggal 26 Juni mendatang dan rencananya digelar di Palembang. “Acara HUT itu memang rencananya di Palembang tapi yang menggelar pihak Gudang Garam sendiri, bukan digabung dengan launching SFC,” tukasnya.
Sebelumnya, Ketua De wan Pembina Yayasan SFC, Sofyan Rebuin men- jelaskan pihak PT Gudang Garam bakal memberikan bantuan sebesar Rp 10 miliar kepada Yayasan SFC untuk menggelar HUT Gu- dang Garam yang dipusat- kan di Palembang. Namun tidak dijelaskan Sofyan, pembicaraan ini di tingkat Direksi atau komisaris perusahaan.

Urang Diri Takjub Trofi Double Winners

OGAN ILIR - Tanjung Batu, Ogan Ilir (OI) benar-benar dilanda “demam” double winners Sriwijaya FC. Buktinya, ribuan “urang diri” tersebut larut dalam euforia road show tim berjuluk Laskar Wong Kito tersebut. Trofi double winner (Copa Indonesia III dan Liga Indonesia XIII) pun tak luput dari arak-arakan. Startnya sendiri mulai dari Simpang Muara Meranjat-Beti-Meranjat-hingga Tanjung Batu dan sekitarnya.
Tak sekadar “urang” Tanjung Batu. Warga desa tetangga pun ikut penasaran. Warga Desa Meranjat misalnya, ikut berbondong-bondong ke Tanjung Batu. Termasuk warga Tanjung Laut dan Tanjung Pinang. Beberapa desa yang secara geografis juga berdekatan dengan Tanjung Batu, ikut nimbrung, mengerubuni Rahmad Darmawan dan pasukannya.
Di antaranya dari desa Payaraman, Sri Tanjung, Sri Bandung hingga Senuro. “Bagus nian retinyo pialanyo. Besak bekilat-kilat (Bagus sekali rupanya piala itu. Bentuknya besar dan mengkilap, red),” cetus Beden, salah satu warga Meranjat yang menyaksikan arak-arakan double winners tersebut.Usai arak-arakan, tim yang mengenakan jersey Kuning-kuning ini menggelar ekshibisi dengan PS Tanjung Batu (OI) di lapangan Tunas Remaja. SFC sendiri menang 3-1 pada laga yang berlangsung 2x30 menit tersebut. Gol SFC masing-masing disumbangkan Charis Yulianto menit ke-2’, Wijay menit ke’20’ dan Eki Nurhakim menit ke-50’. “Saya sendiri ikut main. Lumayan, itung-itung refreshing sebelum ke Bandung,” seloroh Rahmad Darmawan.

Tak Ingin “Malu”

PALEMBANG - Duel persahabatan antara Sriwijaya FC versus Persib (Bandung) 3 Juni mendatang memang sarat gengsi. Meski tactician SFC Rahmad Darmawan tak mematok target menang, namun pelatih asal Mero (Lampung) sepertinya tak mau “malu”. Apalagi jika nanti jadi bulan-bulanan Maung Bandung-julukan Persib. Sebab, duel terkait HUT KODAM III Siliwangi ini, disiarkan secara langsung disaksikan jutaan pasang mata football mania.
Pelatih 41 tahun ini tetap meminta tiga andalannya yang akan bergabung dengan timnas Merah Putih, Charis Yulianto, Ferry “FR12”Rotinsulu dan Isnan Ali tetap membela SFC. Apalagi Laskar Wong Kito-julukan SFC-belum bisa berharap pada dua legiun asing Obiora Richard dan Zah Rahan yang belum juga tiba.
“Kalau dipinjamkan, ya syukur alhamdulillah. Tapi, kalau ternyata tidak dipinjamkan, mau bagaimana lagi. Saya hanya bisa memaksimalkan pemain yang ada saja,” cetus Rahmad Darmawan, kemarin (29/5).
Trio SFC itu sendiri pada 1 Juni ini harus segera bergabung dengan pasukan Merah Putih. Sebab, 6 Juni nanti pasukan polesan Benny Dollo ini akan ujicoba lawan tim Negeri Jiran Malaysia di Gelora 10 Nopember, Surabaya (Jatim).
“Saya berkeinginan bisa memainkan pemain SFC yang masuk Timnas bisa dipinjam sehari saja untuk lawan Persib. Setelah selesai, silahkan segera bergabung dengan timnas lagi. Saya akan bicarakan ini dengan orang-orang timnas,” tandas mantan pelatih Persija edisi 2006 ini.
Gayung pun bersambut. Keinginan ayah dua anak ini bakal terwujud. Pihak timnas Indonesia sudah memberi lampu hijau. Artinya Ferry Rotinsulu, Isnan Ali dan Charis Yulianto tetap bisa membela panji Laskar Wong Kito, untuk “mengamankan” citra tim sebagai raksasa penyandang double winners (juara Copa Indonesia III dan Liga Indonesia XIII).
“Silakan saja. Tidak ada halangan untuk memakai ketiganya dalam uji coba tersebut,” cetus Ketua Badan Liga Indonesia (BLI) Andi Darusalam Tabussala. Andi sendiri sangat keki. Menurutnya berkali-kali orang-orang Palembang (termasuk media massa) menanyakan kepadanya tentang trio SFC tersebut.
“Saya sampai bosan menerima telpon dari orang-orang Palembang. Padahal berkali-kali saya katakan boleh…boleh…boleh…,” tandasnya.
Persib sendiri sudah lama ancang-ancang persiapan sambut SFC. Meski uji coba, namun tim polesan Jaya Hartono ini juga tak mau malu dihadapan puluhan ribu fans sendiri. Bahkan, informasi yang dilansir dari Radar Bandung (grup Sumatera Ekspres, red), separuh tiket pertandingan sejak awal Mei sudah di-booking. Kapasitas Stadion Siliwangi-tempat uji coba, yang semula berjumlah 23 ribu orang, ditambah lagi sebanyak 2.500 kursi lagi. Jumlahnya pun menjadi 25 ribu lebih penonton.“Mudah-mudahan dengan adanya tambahan kapasitas tersebut, penonton bisa lebih nyaman saat menyaksikan Persib bertanding,” ujar Kajasdam Kodam III Siliwangi, Letkol (Inf) Jojo Prasojo.

Kamis, 29 Mei 2008

Ditantang Mahesa Jenar

PALEMBANG - Batalnya turnamen Tugu Muda (Semarang), tak menyurutkan Sriwijaya FC untuk sparing partner dengan PSIS Semarang. Kedua raksasa sepak bola nasional ini sepakat untuk mengasah “taji” pada 14 Juni mendatang. Ekspansi Laskar Wong Kito-julukan SFC- ke Pulau Jawa sendiri dipastikan berubah. Jadwal semula, tim asuhan Rahmad Darmawan ini akan meladeni tantangan Persija Jakarta 13 Juni mendatang. Serta bertandang ke markas Persita (Tangerang) pada 17 Juni.
“Tapi, kedua laga terakhir ujicoba SFC tersebut batal. Persija dan Persita mungkin punya agenda sendiri. Kami kontak dengan PSIS, ternyata tim ini punya waktu untuk uji coba dengan kami,” jelas Rahmad Darmawan, kemarin (28/5).
Sementara, pengganti Persita sendiri dipastikan Persiba Bantul (Jogjakarta). Tim berjuluk Laskar Sultan Agung ini adalah tim kasta divisi utama. Namun, skuad yang sekarang dipoles Nandar Iskandar ini sudah komplet. Tiga legiuan asingnya lengkap, yaitu Ezequell Gonzales (Uruguay), Michael Nduboisi (Liberia) dan Christianus de Olivera (Brasil). Bahkan, Persiba pun memiliki sejumlah bintang lokal tenar seperti Indriyanto Nugroho (eks PSIS) dan Yohanes Yuniantara (eks Persik).
“Saya pikir ini uji coba yang setara juga. Bagi saya, tim divisi utama tetap saya anggap lawan sepadan,” sambung pelatih 41 tahun ini.
Namun, duel lebih bergengsi tentu saja dengan PSIS (Semarang). Tim berjuluk Mahesa Jenar ini sekarang memang berstatus bukan tim Superliga. Musim 2007 tadi, PSIS hanya finis di urutan ke-9 klasemen wilayah Barat. Jelas, juara Liga Indonesia V (1998) ini tak lolos superliga. Hanya, tim ini akan naik Superliga berkat “pertolongan” Persiter (Ternate) dan Persmin (Minahasa) yang resmi dinyatakan out. Termasuk kemungkinan beberapa tim yang akan rontok dari superliga, akibat belum memenuhi verifikasi Badan Liga Indonesia. Di antaranya PSMS (Medan) dan Persitara (Jakarta Utara).
“Mudah-mudahan saja tak ada perubahan lagi. Enam kali uji coba di Pulau Jawa, sudah saya anggap cukup. 18 Juni nanti, kami segera kembali ke Palembang,” pungkas pelatih asal Metro (Lampung) ini.Komposisi PSIS sendiri belum komplet. Pasukan yang dipoles Edi Paryono ini baru memiliki dua legiun asing, Gaston Gastano (eks PSS Sleman) dan Alex Daniel Cabriera (Uruguay). Tim ini kembali diperkuat “Diego” Tugiyo, pencetak satu gol atas Persebaya (Surabaya), sekaligus memastikan PSIS jadi juara Liga Indonesia V (1998) tersebut.
“Saya senang bisa bertemu lagi dengan PSIS. Hanya saja, saya sekarang sudah menjadi pemain SFC,” ucap Zoubairou, menanggapi tim yang dibelanya musim 2007 tadi.

Jadwal baru ujicoba SFC
3 Juni : v Persib (Bandung)
4 Juni : v Saint Prima (Bandung)
7 Juni : v Persikad (Bandung)
10 Juni : v Pelita Jaya (Jawa Barat)
14 Juni : v PSIS (Semarang)
17 Juni : v Persiba (Bantul)

Hari Ini, Giliran Tanjung Batu OI

PESTA double winners Sriwijaya FC masih berlanjut. Euforia tersebut terus melanda daerah-daerah se-kabupaten/kota di Sumsel. Usai arak-arakan di Lahat, Jumat (22/5) lalu, hari ini (29/5), Toni Sucipto dkk akan meluncur ke Ogan Ilir (OI). Tepatnya di Kecamatan Tanjung Batu. Tim berjuluk Laskar Wong Kito ini akan melakukan ekshibisi lagi dengan salah satu tim OI.
“SFC juga berangkat hari ini. Kira-kira pukul 13.00 WIB. Jarak Palembang-Tanjung batu kan lebih kurang 1,5 jam saja,” cetus Bendahara Umum SFC Abdin Kenal, kemarin (28/5). Meski ada arak-arakan, namun bukan berarti seluruh punggawa SFC ikut larut. Kemungkinan hanya dua piala-nya saja yang diarak. Sementara, pasukan Rahmad Darmawan sendiri beristirahat, jelang ekshibisi menghadapi tim sepak bola dari Ogan Ilir. Start arak-arakannya sendiri dimulai dari desa Muara Meranjat (simpang Kayu Agung–Palembang)-Beti-Meranjat Ilir-Meranjat I- Meranjat II-Simpang Tanjung Laut-Simpang Tanjung Pinang-Tanjung Batu-Tanjung Batu Seberang.
Arak-arakan tanpa personel SFC ini dilakukan sejak road show ke Lahat. Sementara, road show di beberapa tempat sebelumnya lengkap dengan para punggawa SFC. “Pemain kan lelah. Apalagi waktu yang tersedia sedikit. SFC sendirikan 1 Juni ini akan berangkat ke Bandung. Sekaligus uji coba dengan Persib pada 3 Juni,” tukas Wasekum SFC Faisal Mursyid. Sayang, SFC sendiri datang tidak dengan kekuatan full. Striker asing SFC Anorue Obiora dan Zah Rahan belum datang. Padahal pemain asal Nigeria ini dijadwalkan Selasa (27/5) tadi sudah bergabung.
“Saya kontak dengan Onana Jules (agen Obiora, red). Katanya Obiora udah ada di Jakarta. Ternyata belum juga ke Palembang.Tapi, itu bukan problem serius. Saya tetap fokus dengan pemain yang ada saja dulu,” tandas tactician SFC Rahmad Darmawan.

Rabu, 28 Mei 2008

Isnan Gembira, Nova Sedih

Isnan Ali sebenarnya bukan muka baru di Tim Nasional PSSI. Sebelumnya, pemain yang kini merumput di Sriwijaya FC Palembang itu merupakan langganan timnas Merah Putih. Dia kali terakhir membela timnas saat dibesut Peter With pada 2004. Memang, pada akhir 2007, pemain berusia 28 tahun tersebut pernah membela Indonesia saat beruji coba dengan Borussia Dortmund. Tapi, waktu itu bukan atas nama timnas, melainkan Indonesia Selection. "Saya malah belum tahu kalau saya dipanggil masuk timnas lagi," kata Isnan ketika dihubungi Jawa Pos kemarin (27/5).
Menurut Isnan, dirinya belum mendapatkan kabar resmi dari BTN. Meski demikian, mantan pemain Persita Tangerang itu sangat gembira dengan kabar terpanggilnya dia ke timnas. "Sudah cukup lama saya absen. Saya sangat berterima kasih kepada pelatih atas kepercayaan ini," tutur Isnan.
Isnan berjanji tidak akan membuang kepercayaan yang telah diberikan pelatih timnas Benny Dolo. Dia berjanji berusaha sebaik-baiknya untuk memikul tanggung jawab. Karena itu, dia akan bekerja keras agar dapat menghuni line-up utama Pasukan Garuda.
Hal itu tentu tidak mudah. Sebab, Isnan harus bersaing dengan M. Ridwan dan Fandy Mochtar. "Keduanya pemain yang cukup bagus. Tapi, saya akan bekerja keras agar masuk tim utama. Saya punya modal untuk itu," tegas Isnan.
Modal tersebut adalah pemahamannya terhadap karakter kepemimpinan Bendol -sapaan akrab Benny Dolo. Kebetulan, Isnan memang pernah bekerja sama dengan Bendol sebelumnya. "Saya pernah dilatih beliau saat SEA Games 2001. Selain itu, saya pernah ikut berlatih di Persita saat ditangani beliau," ujarnya.
Jika Isnan bergembira, lain lagi dengan Nova Arianto. Pemain asal Persib Bandung itu merasa sedih. Maklum, bersama sembilan pemain lainnya, Nova dicoret dari timnas. Namun, Nova tak mau berlarut dengan kesedihan tersebut. "Pasti ada hikmah dari ini. Salah satunya, saya bisa fokus berlatih di klub serta menyesuaikan diri dengan karakter pelatih baru Persib (Jaya Hartono, Red)," ucap Nova.

Zah Rahan ikut Kualifikasi World Cup

PALEMBANG, Jika Obiora dijadwalkan tiba di Jakarta Selasa (27/5) siang, tidak halnya dengan Zah Rahan. Pemain terbaik Liga Djarum Indonesia 2007/2008 ini kembali molor dua minggu ke Palembang, karena akan memperkuat Timnas Liberia.
Pelatih kepala SFC, Rahmad Darmawan, Senin (26/5) mengatakan, dirinya sudah menerima pesan singkat dari Zah Rahan tentang keterlambatan gabung dengan tim. “Ia (Zah Rahan) tadi sms saya yang mengatakan bahwa ia ditarik timnasnya untuk kembali main di Libya dalam rangka kualifikasi World Cup,” jelas Rahmad Darmawan.
Menurut pelatih berusia 41 tahun ini, Zah Rahan izin akan mengikuti serangkaian pertandingan negaranya untuk kualifikasi yang diperkirakan selama dua minggu ke depan. “Makanya ia izin terlambat gabung,” jelas Cekmad.
Satu pemain asing lainnya, Anorue Obiora Richard dijadwalkan tiba di Jakarta siang ini. “Saya sudah telepon agennya dan Obiora nanti Selasa (27/5) akan datang ke Jakarta,” ujar Cekmad, Pelatih Kepala SFC.

”Curi Hati” Cekmad

PESEPAKBOLA mana yang tahan jika selama satu musim tidak diturunkan. Mungkin begitu juga yang ada di benak Amirul Mukminin. Maklum sepanjang musim kompetisi tahun 2007 lalu, tidak sekalipun ia tampil di lapangan hijau. Pemain kelahiran Palembang 6 Agustus 1984 ini hanya sekali tampil saat Laskar Sriwijaya bertemu Segen- tar Alam di ajang copa.
“Hanya sekali itulah saya main. Setelah itu tidak pernah lagi. Bahkan masuk line up juga tidak,” uangkap Amir kepada Sripo, Senin (26/5).
Namun meski tidak pernah tampil, putra pasangan Muhammad Sato dan Salmah ini pantang menyerah. Ia sadar kualitasnya masih kalah dibandingkan pilar Laskar Sriwijaya lainnya. “Hasrat untuk tampil memang menggebu-gebu. Tapi saya sadar untuk masuk tim inti masih jauh, tapi saya akan berusaha setidaknya bisa masuk line up meski hanya cadangan,” tekad pemilik tinggi badan 165 Cm dan berat 55 kg ini.
Dari tekad masuk line up dan hasrat ingin tampil meski hanya lima menit terakhir inilah yang menjadikan pacar Putri Asturi ini selalu berusaha tampil maksimal di kala latihan dan ujicoba. Putra ketiga dari empat bersaudara ini pun terus berusaha “mencuri” hati sang pelatih, Rahmad Darmawan.
Ini pun dibuktikannya ketika Laskar Sriwijaya menjamu BKT FC pada Sabtu (24/5) lalu. Amirul Mukminin menyumbangkan satu gol hasil umpan matang Korinus. Pada ujicoba ini pun skuad Cekmad menang telak 9-1 atas tim Sungai Liat itu.
“Yang jelas saya akan terus berusaha menunjukkan penampilan terbaik. Terus berusaha dan semangat latihan dan selalu berusaha untuk maju. Meskipun Superliga berat tapi target saya musim ini bisa masuk line up dan turun (main) walau hanya sebentar,” obsesinya.
Ganti Kostum
Memasuki musim Liga Super 2008-2009, pemain yang pernah membela PS Palembang di musim 2005 lalu tidak hanya berusaha tampil sebaik mungkin. Amir pun mengganti nomor punggungnya dari nomor 15 menjadi nomor 14. Jika diperhatikan, sudah sekitar sebulan terakhir Amir mengenakan kostum nomor 14.
“Yah hanya mengganti saja, tidak ada istilah keberuntungan atau mistis lainnya karena saya juga tidak percaya mistis. Kepingin saja mengganti nomor kostum. Kebetulan waktu di PS Palembang saya juga memakai kostum 14. Saya ajukan ke manajemen ternyata disetujui. Makanya saya ganti kostum,” imbuh Amir yang berharap nomor baru ini bisa menambah motivasinya untuk tampil semakin bagus.

BLI Cuek, Rahmad No Problem

BADAN Liga Indonesia (BLI) tidak menggubris rencana perpindahan PSMS (Medan) ke Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ). Itu sudah di luar tanggung jawab BLI sendiri. Menurut Direktur BLI, Djoko Driyono, tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut memang mau tidak mau harus pindah. Sekaligus wajib mencari, menyewa atau meminjam stadion lain.
“Itu urusan PSMS dengan pihak pengelola GSJ di Palembang. Kami tidak berhak menentukan PSMS main di stadion mana. Yang kami berhak, jika tim tidak memenuhi verifikasi, maka tidak bisa lolos ke superliga,” cetus Djoko Driyono, kemarin (27/5).
Stadion Teladan-home base PSMS memang sudah dinyatakan tidak layak untuk menggelar Superliga oleh BLI. Venues berkapasitas 15 ribu orang tersebut belum juga direnovasi. Kalaupun sedang dilakukan pembenahan, paling tidak selesai hingga putaran I Superliga (diprediksi akhir Oktober). PSMS sendiri saat ini dinyatakan lolos urutan buncit (nomor 16) dengan “catatan” oleh BLI.
“Mau ke Jakabaring atau ke mana pun yang mereka (PSMS, red) mampu, silakan saja. Asalkan mendapat persetujuan pihak pengelola stadionnya,” pungkasnya.
Tactician Sriwijaya FC Rahmad Darmawan tak mempersalahkan jika benar PSMS pindah ke Jakabaring. Menurut pelatih 41 tahun ini, adalah langkah positif jika menolong tim yang sedang kesulitan. Apalagi kalau pengelola GSJ sendiri mengizinkan.
“Yah, gak-apa. Namanya kebersamaan dalam sepak bola. Saya pikir justru perkembangan sepak bola di Palembang akan bertambah ramai. Lagian, SFC kan punya pendukung tersendiri. Begitu pun PSMS nantinya,” tukas Rahmad.“Bagus lah kalau PSMS ke Palembang. Biar kami hajar sama-sama nantinya saat pertandingan nanti,” timpal defender SFC Ambrizal.

PSMS Pindah ke Jakabaring?

PALEMBANG - Sriwijaya FC bakal punya rival berat di Superliga 2008 ini. Tak tanggung-tanggung, mereka adalah PSMS (Medan), sang juara Liga Indonesia 6 kali di era perserikatan (1967-1985). Padahal sejak musim 2005 lalu, tim berjuluk Ayam Kinantan ini adalah musuh bebuyutan SFC. Terutama dalam beradu gengsi sepak bola se-Sumatera.
Pasukan yang mengenakan jersey Hijau ini sudah ancang-ancang pindah home base. Maklum, Stadion Telandan yang selama ini menjadi markas tim yang sekarang dipoles Iwan Setiawan ini, dinyatakan tidak lolos verifikasi oleh Badan Liga Indonesia (BLI).
Tak pelak, Andhika Yudhistira dkk “ditekan” untuk mencari stadion yang lolos verifikasi. Jika tidak, juara tiga kali berturut Piala Emas Bang Yos (PEBY) ini akan turun kasta ke divisi utama.
“Kami akan mencari stadion yang pas untuk PSMS. Alternatifnya adalah Stadion Jakabaring (Gelora Sriwijaya, red), yang menjadi home base SFC tersebut,” ungkap pengelola PSMS Sihar Sitorus, kepada Sumatera Ekspres, kemarin (27/5).
Saat ini, PSMS memang belum memutuskan secara pasti apakah memang memilih Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) atau tidak. Menurut pengusaha tenar di Sumut tersebut, pihaknya akan segera menghubungi pihak pengelola GSJ. Dalam hal ini badan pengelola aset daerah (BPAD) Sumsel. Alasannya, Palembang termasuk dekat dengan PSMS, meski dari segi penerbangan pesawat, cenderung hemat ke Jakarta.
“Yang jelas, kami akan mencari stadion yang lebih murah. Alternatif kami sebenarnya bukan Jakabaring saja. Gelora Bung Karno (GBK), Manahan (Solo) dan Jalak Harupat (Bandung) pun kami bidik. Ya, pokoknya yang terjangkau dengan keuangan tim kami. Mudah-mudahan saja di Palembang lebih murah,” tandasnya.
BPAD Sumsel sendiri langsung merespons. Menurut Kepala BPAD Sumsel Prawira Karyadi, tidak masalah jika PSMS pindah home base ke GSJ. Asalkan tidak mengganggu jadwal latihan Laskar Wong Kito-julukan SFC. Namun, tim yang berdiri sejak 1950 ini tetap harus memenuhi aturan dan ketentuan yang berlaku. Termasuk rekomendasi kepolisian setempat dan membayar retribusi.
“Prinsipnya kami tidak keberatan. Asal memang tidak berbenturan atau mengganggu kegiatan SFC. Jadwal dan tempat latihannya, itukan bisa diatur. Bisa di Jakabaring atau di Stadion Bumi Sriwijaya,” jelas Prawira.
Soal retribusi, PSMS jelas harus mengikuti aturan BPAD Sumsel. Ditambahkan Prawira, untuk latihan saja dikenakan biaya Rp600 ribu per 2 jam. Sementara, untuk pertandingan resmi siang, dikenakan biaya Rp8,2 juta per empat jam. Akan bertambah besar jika pertandingan digelar malam. Retribusinya mencapai Rp11,2 juta per empat jam. “Itupun belum termasuk tambahan biaya jika melebihi batas jam yang ditentukan. Kisaran penambahannya rata-rata Rp1,2 juta per jam,” pungkas pria berkacamata minus ini.

Selasa, 27 Mei 2008

Big match Perdana Superliga

PALEMBANG - Laga uji coba Sriwijaya FC versus Persib 3 Juni mendatang, menjadi big match pertama Superliga musim 2008 ini. Meski lebelnya hanya untuk kemeriahan HUT ke-61 Kodam III Siliwangi, namun gengsinya luar biasa. Saking prestisiusnya, laga ini akan disiarkan secara langsung ANTV pukul 15.30 WIB.
Persib merespon baik kedatangan Wijay dkk. Bahkan, tactician Persib Jaya Hartono mengaku sangat surprise bisa duel dengan tim penyandang juara Copa Indonesia III dan Liga Indonesia IV ini. “Uji tanding dengan SFC justru bermanfaat besar bagi kami. Paling utama, kami bisa menemukan kelemahan tim. Itu yang kami harapkan agar bisa lebih siap menghadapi Superliga nanti,” cetus Jaya Hartono kepada Sumatera Ekspres, kemarin (26/5).
Maung Bandung-julukan Persib, belum mempunyai kekuatan komplet. Paling kentara tentang pemain asingnya. Sang juara Liga Dunhill (Liga Indonesia) I edisi 1994/1995 ini, baru memastikan 3 legiun asing saja. Yaitu Nyeck Nyobe (defender), Lorenzo Cabanas (gelandang) dan Hilton Moreira (striker). “Kami masih menyeleksi pemain asing. Supaya mendapatkan pemain asing berkualitas. Jadi, tidak sembarang dan asal comot saja,” tambah mantan pelatih Deltras (Sidoarjo).
Pertemuan SFC dengan Persib nanti, kental dengan aroma balas dendam. Maklum, SFC lah musim 2007 tadi yang membuat mental tanding Tema Mursyadat dkk langsung drop. Saat itu (27/11/07), Laskar Wong Kito-julukan SFC-menang tipis 1-0 via gol Carlos Renato Elias. Dampak di tiga laga selanjutnya, tim yang saat itu dipoles Arcan Iurie (sekarang pelatih Persik), selalu menuai hasil jeblok. Mereka kalah 0-1 atas Persitara (1/12/07), seri 1-1 atas Persita (15/12/07) dan kalah 0-2 atas Pelita Jaya (22/12/07). Si Pangeran Biru-julukan lain Persib, mulai melorot. Dan akhirnya finis di urutan ke-5 Wilayah Barat. Mereka gagal melenggang ke-8 besar nasional, dan Arcan Iurie sendiri langsung dipecat.
“Kami sama saja dengan Persib. Sama-sama ingin mengetahui kelemahan dan berusaha untuk menutupinya. Soal laga ini nanti berlangsung panas dan keras, saya pikir itu biasa. Tapi, kami tetap harus hati-hati, karena memang ini hanyalah ujicoba,” tukas tactician SFC Rahmad Darmawan, menanggapi gengsi dan panasnya duel tersebut.
Namun, musim 2005 lalu Persib juga pernah merajalela di Gelora Sriwijaya Jakabaring. Putaran I (8/3/05), SFC terkubur 1-4 di hadapan publik sendiri. Kedigdayaan Persib terulang di putaran II (22/6/05), dengan memukul SFC 1-0, di Stadion Siliwangi.

Jadwal ujicoba SFC
3 Juni : v Persib (Bandung)
4 Juni : v Saint Prima (Bandung)
7 Juni : v Persikad (Bandung)
10 Juni : v Pelita Jaya Jabar (di Jakarta)
13 Juni : v Persija/Persitara (rencana)
17 Juni : v Persita/Persikota (rencana)

Zah Rahan Molor Dua Pekan

PALEMBANG - Kedatangan Zah Rahan Krangar dipastikan molor lagi. Tak tanggung-tanggung, pemain terbaik Liga Indonesia XIII (2007) ini bakal absen bersama Sriwijaya FC hingga dua pekan kedepan. Padahal, seharusnya pemilik nomor 10 di skuadra berjuluk Laskar Wong Kito ini dijadwalkan bergabung hari ini.
Dijelaskan tactician SFC Rahmad Darmawan, bahwa Zah-sapaan akrab Zah Rahan kembali memperkuat timnas Liberia. Mereka akan bermain pada babak penyisian Piala Dunia 2010. “Zah Rahan sudah minta izin sama saya. Tak hanya Zah, tapi Murphy Kumonple (eks PSMS, red) pun ikut ditarik timnas. Saya pikir ini merupakan kebanggan bagi Zah dan SFC juga tentunya,” jelas Rahmad Darmawan, kemarin (26/5).
Bersama Liberia, pemain kelahiran 7 Maret 1985 ini akan melakoni 3 laga penting selama izin dua pekan tersebut. Rinciannya, 6 Juni menghadapi Aljazair (away). Kemudian 13 Juni Senegal (home), 20 Juni Senegal (away). Bahkan September pun suami Rasheeda ini masih tetap bersama timnas Liberia. Ada sisa 2 laga yang bakal dijalaninya, yaitu 5 September melawan Gambia (away) dan 10 Oktober lawan Aljazair (home)
Lain halnya dengan Anorue Obiora Richard. Striker asal Nigeria ini sudah mengkonfirmasi kedatangannya hari ini. Bahkan, pemain yang mencetak 10 gol bersama SFC di Liga Indonesia XIII (2007) tersebut, dijadwalkan langsung latihan bersama Isnan Ali dkk petangnya.“Mudah-mudahan saja tidak ada halangan lagi mengenai kedatangan Obiora. Saya dengar, visanya pun sudah beres. Saya senang kekuatan SFC akan brtambah lagi. Ini memudahkan saya untuk memantapkan program latihan dan ujicoba,” pungkas pelatih 41 tahun ini.

Minggu, 25 Mei 2008

Ngon-Eki Cetak Tujuh Gol

Dua pemain SFC, Ngon A Djam dan Eki Nurhakim memborong dengan mencetak empat dan tiga gol. Sedangakan dua gol lagi dilesakkan M Nasuha dan Amirul Mukminin.
Pada pertandingan yang disaksikan Ketua I Yayasan SFC, H Musyrif Suwardi dan menghadapi tim divisi III BKT FC, skuad Rahmad Darmawan langsung unggul melalui kaki Ngon A Djam dimenit 13. Namun selang dua menit tim BKT FC yang diracik Lafril AS menyamakan kedudukan melalui sundulan Zainuddin (Black).
Di menit 35, Laskar Sriwijaya mendapatkan hadiah penalti setelah Ngon dijatuhkan Adolfo dalam kotak terlarang. Ngon sukses mengekskusi penalti yang mengubah kedudukan menjadi 2-1. Selang dua menit lagi-lagi pemain Kamerun ini memperbesar keunggulan melalui tendangan bebas.
Di menit 44 giliran Eki Nurhakim yang menggantikan Kayamba dimenit 40 --karena cedera ringan-- menjebol gawang BKT yang dikawal Firman. Dimenit 45 kembali Ngon menjebol gawang BKT melalui tandukkan yang memanfaatkan tendangan bebas Oktavianus.
Dimasa injury time babak pertama, Eki Nurhakim memperbesar keunggulan menjadi 6-1 melalui titik putih. Hadiah penalti ini diberikan wasit setelah pemain belakang BKT melakukan handsball dalam kotak terlarang.
Di babak kedua skuad Rahmad Darmawan menambah tiga gol. Gol-gol ini melalui tendangan luar kotak M Nasuha di menit 50, gol Amirul Mukminin dimenit 68, dan tendangan langsung Eki Nurhakim di menit 80 yang memanfaatkan umpan tarik Benben Barlian. Hingga selesai 2x45 menit, SFC unggul 9-1.

Lemah Interpassing
Meskipun menang telak 9-1 atas BKT (Bangka Karya Taruna) FC, pelatih kepala SFC Rahmad Darmawan mengakui timnya masih lemah dalam kecepatan interpassing permainan. Sedangkan untuk organisasi permainan dalam bertahan dan menyerang sudah memuaskan.
“Saya tidak berpikir tentang berapa skor karena memang lawan kita tidak sepadan. Yang saya lihat ada dua penekanan yaitu masih pada organisasi permainan bertahan dan menyerang, serta kecepatan dalam interpassing. Yang pertama saya dapat tapi kecepatan dalam interpassing masih perlu lagi saya atasi,” ujar Rahmad usia ujicoba.
Meskipun demiakian, suami Dinda Etty ini mengakui sudah ada peningkatan penampilan skuadnya dibandingkan minggu lalu saat menghadapi Batara Purwakarta FC.
Tentang target adanya utility player, Cekmad mengaku puas. “Utility player dapat. Posisi pemain memang tadi ada yang diganti seperti Slamet, Syafruddin, Nasuha dan Imam. Hasilnya yah lumayan. Artinya mereka bisa ditempatkan pada beberapa posisi. Hanya hasil ini belum menjadi patokan karena tim lawan masih dibawah kita,” tukasnya.
Menurutnya ujicoba sepadan nanti akan dihadapi Isnan Ali dkk saat melawat ke Stadion Siliwangi untuk menjajal Persib Bandung, Selasa (3/6) mendatang.

Pelatih BKT FC, Lafril AS mengakui sangat bersyukur dapat menjajal tim sekelas Laskar Sriwijaya.

Sabtu, 24 Mei 2008

Uji Coba Nyaris Batal

LAGA uji coba antara Sriwijaya FC versus Bangka Karya Taruna (BKT) FC hampir saja gagal digelar. Itu karena, hingga pukul 10.00 WIB kemarin (23/5), belum ada izin dari aparat keamanan (kepolisian) setempat. Diduga, belum ada ijin tersebut karena aparat keamanan sedang konsenterasi dalam pengamanan tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada) Palembang.
Bahkan, BKT FC sendiri sempat sewot. Karena pada jam 10.00 WIB tersebut, sedang berada di tengah perairan Sungsang. Mereka hampir merapat ke pelabuhan Boom Baru. “Saya sebenarnya bisa maklum, karena begitulah situasi politik Indonesia. Namun, saya sangat menyesalkan jika olahraga dicampuradukkan dengan politik. Sampai kapanpun sepakbola Indonesia akan kacau terus,” ungkapnya.
BKT FC sendiri tetap ngotot ke Palembang, meski tidak ada izin uji coba. Mereka akan bergabung dengan SFC untuk sekadar latihan bersama. “Kami sudah merencanakan uji coba ini sejak dua bulan lalu. Sayang kalau ternyata dibatalkan,” pungkasnya.
Nah, sekitar pukul 15.30 WIB, kepastian tetap ujicoba datang juga dari manajer SFC MC Baryadi. Dirinya sudah melaporkan tentang uji coba resmi kedua tim berjuluk Laskar Wong Kito ini. “Kalau ujicoba besok ya tetap besok. Olahraga jangan sekali-kali digabungkan dengan politik. Masa hanya gara-gara mau pilkada, olahraga batal. Para atlet atletik saja tetap latihan,” cetus Baryadi.

Rahmad Uji Pemain Serba Bisa

PALEMBANG, Pada ujicoba menghadapi tim BKT (Bangka Karya Taruna) FC, pelatih Laskar Sriwijaya, Rahmad Darmawan, ingin memantapkan pemain-pemain yang dapat diturunkan di banyak posisi atau utility player. Ujicoba digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Sabtu (24/5) mulai pukul 15.30.
Tiga skuad Laskar Sriwijaya yang dipanggil timnas, Charis Yulianto, Christian Worabay dan Ferry Rotinsulu, sejak kemarin sudah bergabung dengan skuad lainnya. Kemungkinan ketiganya juga akan diturunkan. Hanya saja dua pilar asing lainnya, Obiora dan Zah Rahan belum juga bergabung. Obiora Senin (26/5) akan datang ke Jakarta sedangkan Zah juga minggu ini.
Rahmad yang ditemui usai latihan di Stadion Bumi Sriwijaya, Jumat (23/5) sore mengatakan, menghadapi skuad Safril AS, ia akan mencoba mengubah beberapa posisi dari pemainnya. “Semua pemain akan saya mainkan dan mungkin ada beberapa yang saya ubah posisinya karena memang dibutuhkan utility player sebagai pemain serba bisa, dan itu kita buktikan sangat bermanfaat,” ujarnya.
Tentang eksplorasi pemain yang dapat ditempatkan di banyak posisi ini, menurut Rahmad, ada empat pemain yang akan dicobanya, yakni Slamet Riyadi, Korinus, Nasuha dan Syafruddin.
“Slamet Riyadi tahun lalu pernah saya mainkan sebagai stoper, ketika Charis tidak main. Ia juga bisa sebagai gelandang bertahan ketika Toni, Wijay dan Alam cedera saat kita mau melawan Persib. Ia bisa bermain (sebagai gelandang). Jadi utility player itu penting,” ungkapnya.
Soal kecepatan, Cekmad mengaku sudah mulai memprogramkannya. “Tapi tidak bisa maksimal karena fase sekarang belum bisa membuat pemain kembali menemukan ball feeling-nya seperti semula terutama sebelum menjalani latihan strenght,” ungkapnya.
Menilai tim BKT FC, menurut Cekmad, tim ini bagus. Laskar Sriwijaya di persiapan musim lalu pernah ujicoba menghadapi tim itu dan hanya menang tipis 2-1.
“BKT ada tiga pemain asingnya dan saya harapkan mereka besok (sore ini) main sehingga paling tidak bisa benar-benar membuat kesulitan. Karena saya ingin melihat organisasi pertahanan tim. Saya ingin melihat tim saya bagaimana bermain dengan benar dan melihat organisasi permainan dengan benar. Itu akan kelihatan jika dalam ujicoba ada tekanan dari lawan pada kita,” tukasnya.
Pelatih BKT FC, Safril Abdullah Syukur sangat bangga dapat menjajal Laskar Sriwijaya. “Kita juga ingin mencari pelajaran dan belajar kunci sukses kepada SFC terutama dalam merebut double winner,” ujar Safril.
Juara Piala Bupati Bangka dan juara Barindo Cup (Piala Gubernur Babel) ini membawa 18 pemainnya termasuk tiga pemain asing dari Liberia. Jika 15 pemain sudah tiba sejak kemarin siang, tiga pemain asing yakni Sackie Doe (belakang), Francis (gelandang) dan Adolfo (penyerang) baru tiba semalam.
BKT FC sendiri merupakan tim divisi III Sungai Liat Bangka. Tim yang dimanajeri Mintra Jaya ini milik perusahaan eksplorasi timah, PT Bangka Karya Taruna.
Sementara ujicoba ini sempat hampir dibatalkan akibat tidak mendapatkan izin dari Poltabes Palembang, karena petugas kepolisian akan konsentrasi menjaga keamanan menyambut kampanye Pilkada Kota Palembang. Namun HMC Bariyadi, Manajer tim SFC menjamin pertandingan tetap dilangsungkan.

Bukan Lawan Biasa

Sriwijaya FC vs BKT FC

PALEMBANG - Kedigdayaan Sriwijaya FC dikandang, bakal dapat ujian berat dari Bangka Karya Taruna (BKT) FC. (Petang ini pukul 15/30 WIB di Gelora Sriwijaya Jakabaring). Meski berlebel sparing partner, namun tim berjuluk Laskar Wong Kito ini menganggap BKT FC adalah lawan sepadan. Kehadiran trio asing asal Liberia di BKT FC, Adolfo (striker), Francis (gelandang) dan Sacky Doe (defender) memberi warna pada tim polesan Lapril AS ini.
SFC sendiri pernah mencicipi kekuatan BKT FC. Enam pekan sebelum kompetisi Liga Indonesia XIII bergulir sejak 10 Pebruari 2007 lalu, Ferry Rotinsulu dkk sudah merasakan bagaimana dahsyatnya tim juara turnamen walikota Sungai Liat 2007 ini. SFC sendiri saat itu hanya menang tipis 3-2.
“BKT FC tim komplet. Kami juga merasa beruntung bisa beruji coba dengan tim ini. Meski divisi III, namun BKT FC sangatlah tangguh. Pemain mereka sangat disiplin, termasuk tiga pemain asingnya,” puji tactician SFC Rahmad Darmawan, kemarin (23/5).
“Dia (Sacky Doe, red) memang pemain timnas Liberia. Tapi, saya tidak tahu mengapa mereka tidak bermain di Liga Indonesia. Mungkin lebih senang di turnamen-turnamen saja. Yang jelas, ketiga pemain asing BKT FC sangat bagus,” sambung pelatih 41 tahun ini.
Ujicoba resmi kedua ini, kekuatan SFC bertambah komplet. Trio timnas Merah Putih, Ferry Rotinsulu, Charis Yulianto dan Christian Worabay telah bergabung. Ketiganya memang menjalani fase liburan timnas, pasca di vermak habis-habisan 5-1 oleh raksasa Bundesliga Bayern Munchen, Jumat (16/5) lalu. “Kami libur hingga batas waktu yang tidak ditentukan,” canda defender SFC Charis Yulianto.
BKT FC tak pasang target. Ali Wardana dkk hanya mengusung misi “mencuri” ilmu SFC saja. Namun, tactician Lapril AS berjanji untuk memberikan tontonan menghibur pada football mania Sumsel. “Rasanya tidak mungkin kami bisa mengalahkan SFC. Yang mungkin hanya satu, kami harus mendapatkan rahasia sukses SFC menjadi juara. Itu akan kami terapkan untuk kemajuan sepakbola Bangka,” jelas Lapril.
BKT FC sendiri sudah unjuk kekuatan. Mereka ikut sesi latihan bersama SFC di stadion Madya Bumi Sriwijaya, kemarin (23/5). Namun, ketiga pemain asing mereka belum latihan. “Ketiganya sedang dalam perjalann ke Palembang. Pukul 20.30 WIB (tadi malam, red), mereka akan bergabung. Mereka akan saya mainkan, agar ujicoba bertambah menarik,” pungkas Lapril.

Perkiraan pemain
Sriwijaya FC (3-5-2)
Pemain : Ferry (g), Worabay, Zoubairou, Charis, Isnan Ali, Toni Sucipto, Wijay, Oktavianus, Benben, Kayamba, Ngon a Djam.
Pelatih : Rahmad Darmawan

BKT FC (4-3-3)
Pemain : Firman (g), Wira, Erwan, Sacky Doe, Ali Wardana, Francis, Nurdin, Black, Riki, Yanto, Adolfo.
Pelaltih : Lapril AS

Jumat, 23 Mei 2008

Klasemen

Jadwal Pertandingan


- Korwil Netter Sriwijaya FC -

Putaran Pertama
Tanggal
Pertandingan
Hasil
12 Juli 2008Sriwijaya FC - Persipura2 - 2
18 Juli 2008Sriwijaya FC - Persiwa3 - 1
5 Agustus 2008Sriwijaya FC - Persela2 - 1
10 Agustus 2008Sriwijaya FC - Persija1 - 2
15 Agustus 2008PKT - Sriwijaya FC2 - 1
24 Agustus 2008Persiba - Sriwijaya FC1 - 2
14 September 2008Sriwijaya FC - Persib4 - 2
19 September 2008Sriwijaya FC - Persitara3 - 1
23 September 2008Deltras - Sriwijaya FC1 - 1
27 September 2008PSM - Sriwijaya FC1 - 2
27 Oktober 2008PSIS - Sriwijaya FC1 - 2
1 November 2008Pelita Jaya - Sriwijaya FC2 - 1
4 November 2008Sriwijaya FC - Persijap2 - 0
9 November 2008Sriwijaya FC - Persita6 - 0
16 November 2008Persik - Sriwijaya FC2 - 2
23 November 2008Arema - Sriwijaya FC-
29 November 2008Sriwijaya FC - PSMS-

Putaran Kedua
Tanggal
Pertandingan
Hasil
3 Januari 2009PSMS - Sriwijaya FC
12 Januari 2009Sriwijaya FC - Arema
19 Januari 2009Sriwijaya FC - Persik
24 Januari 2009Persita - Sriwijaya FC
31 Januari 2009Persijab - Sriwijaya FC
3 Februari 2009Sriwijaya FC - Pelita Jaya
8 Februari 2009Sriwijaya FC - PSIS
13 Februari 2009Sriwijaya FC - PSM
20 Februari 2009Sriwijaya FC - Deltras
2 Maret 2009Persib - Sriwijaya FC
23 Maret 2009Persitara - Sriwijaya FC
28 Maret 2009Sriwijaya FC - PKT
3 April 2009Sriwijaya FC - Persiba
27 April 2009Persija - Sriwijaya FC
2 Mei 2009Persela - Sriwijaya FC
15 Mei 2009Persiwa - Sriwijaya FC
24 Mei 2009Persipura - Sriwijaya FC

Kegundahan Alamsyah

KEGUNDAHAN menyelimuti gelandang enerjik SFC, Sulaiman Alamsyah Nasution. Patah bahu kiri pada saat menjalani latihan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Jumat (16/5) lalu menyebabkan dirinya terpaksa istirahat panjang dari latihan.
Padahal tinggal sekitar enam minggu lagi, musim kompetisi Liga Super bakal bergulir. Sedangkan dirinya divonis harus istirahat tanding paling tidak sekitar dua bulan.
“Yah kalau misalnya belum dapat tampil di laga perdana gak apa-apa yang penting sembuh dulu. Tampil bisa dilaga selanjutnya, kan masih banyak kesempatan,” ujar Alamsyah Nasution yang dihubungi Kamis (22/5).
Pemain kelahiran Medan, 11 Juni 1981 ini baru sekitar seminggu menjalani istirahat. Kepada Sripo, Alam mengaku dirinya masih agak susah bergerak dan tidak luwes. Cedera bahu ini juga yang menyebabkan dirinya tidak ikut ke Lahat dan justru hadir memenuhi undangan seminar Bina Dharma.
Cedera patah bahu suami Maya Indah Sari Lubis ini terjadi setelah saat jatuh pada latihan game, Alamsyah salah posisi. Akibatnya putra keempat dari lima bersaudara pasangan Syamsul Bahri Nasution dan Mariani ini sempat dirawat di RS Pusri.
Namun saat ini ia sudah pulang dan hanya menjalani istirahat di rumah. “Yah kalau kata dokter paling dua minggu sudah bisa latihan ringan tapi kalau main sih memang mungkin lama,” ungkapnya.

Pemain & Official Sriwijaya FC

Nama lengkap : Sriwijaya Football Club Palembang
Julukan : Laskar Wong Kito
Didirikan : 1976
Alamat Stadion : Stadion Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia
Ketua Umum : Syahrial Oesman
Sekretaris : H. Musyrif Suwardi
Bendahara : Candra Antonio
Manajer : H. MC. Barryadi, SE, MM
Pelatih : Drs. Rachmad Darmawan
Asisten Pelatih : Setyo Cipto
Dokter Tim : Kompol dr. Yanuar, S.pB



Sejarah Singkat
Sriwijaya Football Club (disingkat Sriwijaya FC) adalah sebuah klub sepak bola yang bermarkas di Palembang. Tim berjuluk Laskar Sriwijaya ini merupakan tim yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan setelah terjadi penjualan opsi kepemilikan dari Persijatim Jakarta Timur. Tim berkostum merah kuning bermotif songket ini memiliki 2 kelompok suporter ( S-Mania, Singa Mania ) yang kemudian digabung menjadi Sumselmania.


Tahun Kejuaraan & Prestasi
2005: Peringkat 9, Wilayah Barat Liga Indonesia
2006: Peringkat 6, Wilayah Barat Liga Indonesia
2007: Juara Umum Liga Djarum Indonesia
2007: Juara Copa Dji Sam Soe

Anggap Laga Refreshing

SFC Gunduli Persila Lahat 4-0

LAHAT - Sriwijaya FC makin show of force. Ekshibisi 2x30 menit meladeni Persila (Lahat) di Stadion Seramun Lahat, kemarin (22/5), skuadra berjuluk Laskar Wong Kito ini menang 4-0 (2-0). Ini kemenangan ke-4 kalinya pada gelaran road show-nya ke kabupaten/kota se-Sumsel, sejak berkumpul 15 April lalu.
Sebelumnya, tim penyandang juara Copa Indonesia III dan Liga Indonesia XIII ini menghajar Persimura 2-0 pada 19 April lalu. Kemudian menang 5-0 atas Persime Muara Enim (21/4) dan menang tipis 1-0 atas PS OKU Timur (1/5). Sementara, di gelaran sparing partner resminya, tim yang mengenakan jersey Kuning-kuning ini menang 4-0 atas PS Batara BTN Purwakarta (17/5).
“Kami benar-benar menikmati laga tersebut. Jelasnya, ekshibisi ini lebih kami anggap sebagai laga refreshing. Sebab, sebulan terakhir kami melakoni latihan yang sangat berat,” jelas Rahmad Darmawan.
Pesta kemenangan SFC diawali tendangan keras Keith Kayamba menit ke- 6’. Berselang empatbelas menit kemudian, striker lokal Korinus Fingkrew menggandakan keunggulan. Menit ke-35’ babak II, giliran Oktavianus menjebol gawang Persila. Pemain sayap M Nasuha, memastikan pesta SFC lewat tandangannya menit ke-40’.
Persila sendiri bukan tanpa perlawanan. Pertengahan babak pertama, para pemain dari kota yang mengusung motto “Seganti Setungguan” tersebut, mengancam jantung pertahanan SFC. Namun, kesigapan kiper SFC Dede Sulaiman mempertahankan gawangnya membuat pemain dari Persila Lahat mulai kewalahan.
Ekshibisi ini dihadiri Ketua Umum SFC H Syarial Oesman. Dalam sambutannya, pria yang juga Gubernur Sumsel ini mengatakan bahwa SFC adalah milik masyarakat Sumsel. “Semoga prestasi SFC bisa menular pada kebangkitan sepakbola di kabupaten/kota yang ada di Sumsel,” jelasnya.
Sebelum ekshibisi sendiri, digelar pula arak-arakan. Namun, hanya piala double winners-nya saja yang diarak. Sementara para punggawa SFC sendiri beristirahat di Hotel, karena lelah menempuh perjalanan dari Palembang. “Usai ekshibisi, kami langsung ke Palembang. Bersiap melakoni sparing partner dengan BKT FC,” pungkas Rahmad.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Lahat RR Endang DS mangatakan, dengan adanya pertandingan sepak bola ini, nantinya bisa memajukan dan meningkatkan olahraga di Kabupaten Lahat.

“Mencuri” Kunci Sukses SFC

PALEMBANG - Ada misi khusus yang diemban Bank Karya Taruna( BKT) FC. Tim divisi III asal Provinsi Bangka-Belitung (Babel) ini, memang tak mengusung target menang. Namun, akan “mencuri” kunci sukses Sriwijaya FC meraih double winners (juara Copa Indonesia III dan Liga Indonesia XIII) edisi 2007 tadi.
“Kami sangat penasaran dengan SFC. Mudah-mudahan kami bisa mendapatkan kunci sukses tersebut. Itu akan kami terapkan untuk perkembangan sepak bola di Babel,” cetus arsitek BKT FC Lapril AS, kemarin (21/5).
Soal menang atau kalah pada sparing partner besok (24/5), tak dipermasalahkan. Namun, lanjut Lapril AS, yang menjadi masalah jika pulang dari Palembang nanti, tidak membawa ilmu apa-apa. Sementara bisa ujicoba dengan tim berjuluk Laskar Wong Kito ini, adalah kesempatan sangat langkah. Belum tentu dating untuk kedua kalinya.
“Bagi kami, uji coba ini adalah pengalamam sangat berharga. Ada rasa bangga pernah beruji coba dengan tim ini.Kami berharap kesuksesan sepak bola Sumsel, bisa menular ke provinsi pecahannya sendiri ini,” sambungnya.
Nah, BKT FC sendiri direncanakan tiba hari ini pukul 13.00 WIB. Mereka menginap di Hotel Anugerah dengan membawa 21 punggawa. Termasuk trio Liberia-nya Francis (gelandang serbu), Adolfo (striker) dan Sackie Doe (defender). Seperti yang diberitakan sebelumnya, Sacki Doe ini adalah salah satu pilar timnas Liberia musim 2008 ini. Pemain kelahiran 8 Desember 1988 ini, sudah 4 kali memperkuat Lone Stars-julukan timnas Liberia. Namun, belum ada gol yang lahir dari kakinya. (mg2)

Skuadra BKT FC
Pemain :Firman, Prayogi, Wira, Erwan, Alai, Dian, Yulizar, Rusdinar, Ali Wardana, Mudasir, Nurdin, Doni, Black, Natalia, Feriyanto, Julian, Riki, Yanto, Sackie Doe, Adolfo, Francis.
Pelatih : Lapril AS
Manajer : Mintrajaya

Kamis, 22 Mei 2008

Road Show ke Daerah Ganggu Jadwal SFC

PERSIAPAN Sriwijaya FC menghadapi kompetisi liga super 2008/2009 sedikit terganggu dengan seringnya tim ini road show ke luar daerah untuk promosi. Buktinya, Kamis (22/5) pukul 08.00 pagi ini, Benben Berlian dkk meluncur ke Lahat untuk ujicoba dengan Persila.
Padahal, Ekky Nurhakim dkk sudah dijadwalkan menggelar partai ujicoba melawan BKT (Bank Karya Taruna) FC Jakarta, pada hariu Jumat (23/5). Oleh karena itu terpaksa duel ini diundur sehari, dan menjadi hari Sabtu (24/5) di Stadion Jakabaring.
Kota Seganti Setungguan ini sebagai kota ke delapan yang disinggahi SFC yang meraih double winner musim lalu. Kota-kota strategis yang sudah dikunjungi bersama owner SFC, H Syahrial Osman yaitu, Musirawas, Muaraenim, Tanjung Enim, Lubuklinggau, Prabumulih, Banyuasin dan Indralaya.
“Kehadiran SFC diundang Pemkab Lahat karena banyak permintaan dari masyarakat sana agar SFC juga dapat datang dan membawa piala ke Lahat. Besok (pagi ini) tim berangkat dan sorenya akan ujicoba dengan Persila Lahat,” jelas Faisal Mursyid, Wasekum Yayasan SFC.
Diperkirakan Isnan Ali dkk bersama Piala Copa dan Liga akan tiba di Lahat pada pukul 13.00. Sesampai di Lahat, dua piala supremasi sepakbola tanah air itu akan diarak keliling kota sebelum singgah di lapangan sepakbola Lahat untuk menjalani foto bareng.
“Sebenarnya pihak Pemkab Lahat minta juga pemain dan pelatih ikut keliling kota, tapi rasanya tidak mungkin karena kita sampai pukul 01.00 siang, sedangkan sorenya mau main. Kalau keliling kota pemain pasti akan kelelahan,” jelas Faisal.
Skuad Rahmad Darmawan pun dijadwalkan hanya sepanjang hari ini “jalan-jalan” ke Lahat. Nanti malam diperkirakan sudah kembali ke Palembang.

Pemasukan Dokumen Lelang SFC Dipersingkat

PALEMBANG, Jadwal pemasukkan dokumen penawaran lelang tiket SFC yang semula direncanakan selama empat hari, 21-24 Mei, dipersingkat menjadi sehari. Keputusan mempersingkat jadwal ini untuk menghindari kemungkinan adanya perasaan curiga dari peserta lelang tiket SFC bahwa panitia lelang bertindak tidak fair.
“Memang semula kita jadwalkan empat hari tapi setelah pada saat aanwijzing atau penjelasan kepada rekanan, disepakati pemasukkan dokumen penawaran lelang hanya sehari yakni Sabtu (24/5) pagi sekitar dua jam. Siangnya langsung kita buka. Dengan demikian tidak ada prasangka dan rasa curiga dari rekanan bahwa kita tidak fair,” jelas Abdin Kenal, anggota tim lelang tiket, Selasa (20/5).
Menurutnya jadwal pemasukkan dan pembukaan dokumen penawaran diselesaikan satu hari. Untuk pemasukkan dokumen pada Sabtu (24/5) mulai pukul 09.00-11.00. Sedangkan pembukaan dihari yang sama pukul 11.15 sampai selesai.
“Sedangkan dua hari Kamis dan Jumat, tidak ada jadwal pemasukkan dokumen, dua hari ini kita pakai untuk mempersiapkan segala sesuatunya,” tukas Abdin.
Sementara sampai saat ini baru enam perusahaan yang ikut mengajukan untuk menjadi rekanan sebagai pengelola tiket SFC. Keenam perusahaan ini yakni PT Luwiwam Megah Perkasa, PT Rambang, PT Taruna Jaya Cipta, PT Halimah Jaya, CV Yulimas Berdikari dan CV Enam Bersaudara.
Perusahaan yang berminat untuk mendaftar sebagai rekanan masih mendapatkan kesempatan untuk mendaftar sampai sore ini. “Memang pendaftaran dan pengambilan dokumen kita buka sampai Rabu (sore ini), meskipun aanwijzing sudah tapi tidak masalah. Hasil notulen aanwijzing akan kita cetak dan kita berikan kepada perusahaan yang masih mau ikut mendaftar, hanya saja mereka tidak ikut aanwijzing, itu saja,” imbuh Abdin yang juga bendahara Yayasan SFC ini.
Sementara aanwijdzing lelang tiket sudah dilakukan Senin (19/5) lalu. Pada acara penjelasan ini hadir enam perwakilan dari enam perusahaan yang berminat menjadi rekanan SFC. Rapat penjelasan (Aanwijzing) ini dipimpin H Syahruddin Ismail, anggota tim lelang yang juga Ketua Panpel Pertandingan Home SFC.
Syahruddin mengatakan pada aanwijzing ini dijelaskan tentang RKS (Rencana Kerja Syarat-syarat) terkait pengelolaan tiket pertandingan musim superliga 2008/2009.“Yang kita bahas ini untuk superliga, untuk Copa dan Champions Asia belum dibahas,” tukasnya.
Ia mengatakan pada penjelasan juga disepakati beberapa poin dan perbaikan perjanjian seperti jaminan penawaran yang disepakati 1,5 persen dari nilai OE (Owner Estimed). Sedangkan besarnya OE (penawaran minimal) untuk lelang tiket musim ini yakni Rp 3,25 miliar.
“Setelah perusahaan memasukkan dokumen penawaran, maka akan kita buka dukomen ini dan kemudian dievaluasi. Kemudian kita nilai dan penawaran tertinggi akan menjadi pemenang untuk mengelola tiket musim depan,” imbuhnya.

Zah-Obiora Tiba 26 Mei

PALEMBANG - Dua legiun asing Sriwijaya FC Zah Rahan Krangar dan Anoure Obiora Richard sempat membuat cemas. Bagimana tidak, hingga kini kedua bintang tim berjuluk Laskar Wong Kito ini belum juga nongol. Ini sudah 35 hari keterlambatan kedua pemain tersebut. Padahal jadwal kedatangan semua punggawa SFC sejak 15 April lalu.
Namun, kecemasan tersebut tak akan berlangsung lama. Keduanya dijadwalkan merapat ke Bumi Sriwijaya ini pada Senin (26/5) ini. Dijelaskan Wakil Sekeretaris Umum Yayasan SFC bahwa visa Obiora dari Kantor Imigrasi Indonesia sudah di fax ke Kedubes RI di Nigeria.
“Kami sudah mengontak Onana Jules (agen Obiora, red). Saat ini, Obiora sudah berada di Lagos, ibu kota Nigeria. 26 Mei ini, Obiora segera bergabung,” jelas Faisal Mursyid, kemarin (21/5).
Termasuk Zah Rahan Krangar sendiri, juga dijadwalkan kembali 26 Mei juga. Urusan visa The Best Player Liga Indonesia XIII (2007) ini pun, ternyata sudah beres. Termasuk visa istrinya, Rasheeda. Keduanya sekarang sudah berada di Singapura.
Yayasan SFC sendiri tak ada rencana untuk memberi sanksi atas kemoloran kedua pemain tersebut. Apalagi keduanya belum membubuhkan tanda tangan sebagai pemain resmi SFC musim 2008.
“Memberi sanksi itu tidak gampang. Lihat dulu permasalahannya bagaimana. Apakah memang disengaja atau karena terbentur masalah lain. Kami belum memutuskan apakah keduanya melanggar ketentuan atau tidak,” pungkas pria asal Padang (Sumbar) ini.

Rabu, 21 Mei 2008

Launching SFC Masih Tanda Tanya

Hari Ini, Road Show ke Lahat


KAPAN launching resmi tim Sriwijaya FC, ternyata masih belum jelas. Sebelumnya, tim berjuluk Laskar Wong Kito ini akan merilis para punggawanya Minggu, 25 Mei, ini juga. Bahkan, grup band papan atas Slank sempat disebut-sebut akan didatangkan untuk memeriahkannya.
Namun, kesibukan pengurus Yayasan SFC menyambut verifikasi Badan Liga Indonesia (BLI) sebulan lalu, membuat launching makin tidak jelas. Manajer Sriwijaya FC MC Baryadi pun belum bisa memberikan kepastian kapan launching digelar.
“Saya selaku manajer SFC belum diajak bicara oleh pengurus yayasan mengenai launching SFC. Saya pikir Yayasan SFC masih sibuk konsenterasi melengkapi verifikasi agar tim ini benar-benar jadi profesional,” jelas Baryadi, kemarin (20/5).
Lagipula, masih kata Baryadi, skuadra polesan Rahmad Darmawan ini sedang sibuk ekshibisi ke daerah-daerah. Meski sebenarnya tim ini telah memasuki fase uji coba resmi. Bahkan, hari ini (22/5), Syafruddin dkk dijadwalkan ekshibisi dengan Persila Lahat. Tak sekadar ekshibisi, namun tim penyandang double winners ini akan tebar-tebar pesona di hadapan football mania di kabupaten berjuluk Seganti Setungguan tersebut.
“Sebenarnya, launching tim itu hanya sebuah pengenalan tim saja. Kebetulan SFC sendiri ada 4 pemain baru. Namun, launching juga bukan sesuatu yang wajib, melainkan hanya sekadar perlu saja,” sambung pengusaha asal Sleman (Jogjakarta) ini.

SFC ke Lahat, Uji Coba Ditunda

PALEMBANG – Uji coba resmi kedua Sriwijaya FC ternyata menjamu Bank Karya Taruna (BKT) FC. Bukan Kuda Bangka Club (KBC) FC seperti yang diinformasikan tactician Sriwijaya FC Rahmad Darmawan kepada Sumatera Ekspres sebelumnya. “Saya hanya miscommunication saja dengan pelatih BKT Lapril AS. Ternyata nama timnya memang BKT FC, dan bukan KBC FC,” jelas Rahmad Darmawan, kemarin (19/5).
Jadwal uji coba menghadapi BKT FC sendiri dipastikan Sabtu, 24 Mei mendatang di Gelora Sriwijaya Jakabaring. Molor sehari dari jadwal yang telah ditentukan sebelumnya, Jumat, 23 Mei. Perubahan jadwal tersebut, karena tim berjuluk Laskar Wong Kito ini akan ke Lahat pada Kamis, 22 Mei.
Ke Lahat sendiri merupakan salah satu rangkaian road show double winners SFC sendiri. Ini kota ke-8 yang telah dilalui aksi Isnan Ali dkk. Sebelumnya, tim yang mengenakan jersey Kuning ini sudah tebar-tebar pesona di Muara Enim, Tanjung Enim, Banyuasin, Prabumulih, Inderalaya, Musi Rawas dan Lubuk Linggau.
“SFC ada ekshibisi menghadapi Persila Lahat. Jadi, kami akan menyelesaikan dulu undangan dari Lahat tersebut. Acaranya cuma sehari dan kami sendiri berangkat Kamis pagi, 22 Mei tersebut. Setelah selesai langsung kembali ke Palembang,” sambung pelatih 41 tahun tersebut.
Nah, terkait uji coba dengan KBC FC, memang bukan hal baru bagi SFC. Kedua tim pernah melakoni sparing partners awal kompetisi Liga Indonesia XIII (2007) lalu. Saat itu, SFC menang 3-2 via gol Carlos Renato (sekarang pensiun), Oktavianus dan Benben Berlian. Sementara dua gol BKT FC via gol Aduardo dan Adolfo.
BKT FC sendiri sudah mengonfirmasi kedatangannya pada Jumat, 23 Mei sekitar pukul 12.30 WIB. Pasukan Lafril AS ini akan berkekuatan 22 pemain, termasuk tiga pemain asingnya Adolfo, Sackie Doe dan Francis. Ketiganya berasal dari Liberia.
“Meski kami divisi III, namun ketiga pemain asing ini memang sudah lama ikut BKT FC. Ada turnamen Wali Kota Cup yang sekarang kami ikuti. Namun, turnamen lagi libur dan dimulai lagi 3 Juni mendatang,” jelas arsitek BKT FC Lapril AS.

Senin, 19 Mei 2008

Rahmad Latihan Kecepatan

PALEMBANG, Usai laga ujicoba dengan menekuk Batara Purwakarta FC 4-0, Sabtu (17/5) sore, Laskar Sriwijaya mulai memasuki fase latihan kecepatan dan passing. Aplikasi penerapan teknisk ini mencapai puncaknya pada saat uji- coba lawan KBC Bangka, Jumat (23/5) mendatang di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.
Pada saat ujicoba menghadapi Batara Purwakarta FC, sentuhan Isnan Ali dkk dinilai masih menurun. Pasalnya selama ini Laskar Sriwijaya masih menjalani fase basic endurance (ketahanan tubuh) dengan pembebanan yang berat sehingga berpengaruh pada ball feeling pemain.
“Kita mulai latihan kecepatan dengan inter passing yang ditingkatkan. Latihan streng bukannya dihilangkan tapi bebannya dikurangi dan diganti kecepatan,” jelas Pelatih Kepala SFC, Rahmad Darmawan, Minggu (18/5).
Cekmad mengatakan selama seminggu kedepan dirinya akan terus memperbaiki fleksibilitas dan refleks pemain yang dinilai masih kurang. “Progres kita untuk meningkatkan agility dan kecepatan serta inter passing yang makin akurat. Untuk teknik, selama sebulan ini kita memang belum masuk ke fase itu tapi perlahan akan terus kita tingkatkan,” ujar suami Dinda Etty Yuliawaty ini.
Laskar Sriwijaya sendiri setelah ujicoba refreshing game menghadapi Batara Purwakarta FC, Sabtu (17/5), rencananya akan mengadakan ujicoba dengan tim KBC (Kuda Bangka Club). Ujicoba yang masih masuk dalam pertandingan refreshing ini rencananya digelar.
“Pada ujicoba dengan KBC ini kita harapkan adanya peningkatan kecepatan dan passing-passing yang makin kelihatan. Namun pertandingan ini masih bersifat refreshing dan variasi game, belum masuk ujicoba sebenarnya,” tukas kapten marinir AL berusia 41 tahun ini.
Menurutnya ujicoba Laskar Sriwijaya sebenarnya baru akan digelar pada saat melawat ke Persib Bandung, Selasa (3/6) mendatang. Pada laga dalam rangka HUT Kodam III Siliwangi yang akan digelar di Stadion Siliwangi, Rahmad baru menekankan seluruh aspek dalam latihan, mulai kecepatan, ball feeling pemain sampai teknik.
“Disana kita baru menjalani ujiocba sebenarnya guna persiapan sebelum masuk kompetisi Superliga Juli mendatang. Setelah itu kita baru akan mengikuti Tugu Muda Cup di Semarang dan mungkin sekitar tanggal 20 Juni, kita akan ada ujicoba lagi menghadapi dua tim Bangka tapi tempat tandingnya belum pasti apakah di Bangka atau di sini (Palembang),” ujar mantan pelatih Persikota Tanggerang ini.

Asah Skill Jelang Lawan Persib

PALEMBANG - Kekuatan Sriwijaya FC sebenarnya akan teruji pada 3 Juni mendatang. Saat itu, tim asuhan Rahmad Darmawan tersebut akan mendapat lawan sepadan dari kontestan Superliga yakni Persib Bandung. Saat ini Persib termasuk tim yang paling ekspansif menghadapi Superliga 2008 ini.
Tactician SFC Rahmad Darmawan sudah bersiap menyambut sparing dengan tim yang menjuluki dirinya Pangeran Biru tersebut. Asah skill dan power tak pernah berhenti diberikan pelatih asal Metro (Lampung) ini. Pelatih fisik SFC Satia Bagja Ijatna pun terus getol melatih ketangguhan fisik Slamet Riyadi dkk.
Maklum, kedigdayaan Laskar Wong Kito-julukan SFC musim ini akan disorot ratusan juta pasang mata football mania se-Indonesia. Orang akan bertanya, ada kekuatan apa lagi tim penyandang double winners (juara Copa Indonesia III dan Liga Indonesia XIII) ini?
“Sebenarnya menang tidak ada target khusus menghadapi Persib. Saya hanya memikirkan untuk menjadikan tim ini punya kekuatan pada Superliga nanti. Hanya saja, kami tetap tidak ingin mengecewakan masyarakat Sumsel,” ucap Rahmad Darmawan, kemarin (18/6).
Lantas, bagaimana kekuatan Persib musim 2008 ini? Sejak dipoles Jaya Hartono, Maung Bandung-julukan lain Persib, melakukan beberapa penambahan amunisi. Semua berkategori bintang. Di antaranya Atep (Persija) dan Airlangga Sucipto (Deltras). Keduanya adalah pilar timnas Merah Putih U-23.
Lebel timnas makin kental setelah masuk nama dua ikon PSIS (Semarang), Maman Abdurahman dan Harry Salisbury. Sementara, dari barisan legiun asing saat ini baru tiga yang dinyatakan deal, yaitu Hilton Moreiera (Eks Deltras), Nyeck Nyobe Clement (eks Persela), dan Lorenzo Cabanas (Persib 2007).
“Tak hanya Persib, tapi tim-tim besar lain seperti Persik, Arema, Persija dan Persipura tetap tim kuat dan paling serius di Superliga nanti. Namun, soal persaingan di Superliga nanti, saya pikir tetap berimbang dan ketat,” sambung pelatih 41 tahun ini.
Soal uji coba, Persib ternyata tidak kalah dengan SFC. Dua uji coba terakhir, juara Liga Indonesia (Liga DunHill) I edisi 1994/1995 ini selalu menang besar. Di stadion Siliwangi, mereka menang 5-0 atas klub lokal Saint Prima (9/5) dan menang 5-0 lagi atas PS Putra Panjalu (14/5).

Spirit Ngon a Djam

SFC vs PS Batara (ujicoba)

PALEMBANG - Kampanye Sriwijaya FC untuk mempertahankan gelar juara musim ini mulai bergaung. Menjamu PS Batara BTN (Purwakarta) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring petang ini pukul 15.30 WIB, menjadi langkah awal untuk mewujudkan misi tersebut. Setidaknya, skuadra polesan Rahmad Darmawan tersebut siap mencari “dukungan” para suporternya, untuk meretas Super Liga.
“Kami memang belum melakukan ujicoba sama sekali. Jadi, lawan PS Batara ini, kelemahan kami pasti akan ketahuan semua. Saya sendiri bersyukur bisa mendapat lawan seperti PS Batara,” jelas Rahmad Darmawan, kemarin (16/5).
Ada satu pemain yang paling bersemangat di uji coba ini. Dialah Ngon a Djam, striker anyar SFC yang 2006 lalu memperkuat AC Horsens (Liga Denmark). Striker berkepala plontos ini paling bernafsu untuk diturunkan sebagai starter. Maklum, sebelum mengenakan jersey kuning kebanggaan SFC, kualitas pemain asal Liberia ini sempat diragukan. Apalagi 2007 tadi, Ngon sempat absen hampir semusim karena terserang demam.
Selama bergabung dengan SFC, dirinya mulai nyetel dan mencetak gol disetiap eksebihi intern SFC. Duetnya dengan Keith Jerome Gumbs alias Kayamba, mulai sehati. Dirinya pun selalu mencetak gol pada tiga kali ekshibisi yang dijalani SFC sebelumnya. Baik lewat kaki maupun heading. Masing-masing mengalahkan Persimura 2-0 (19/4), skor 5-0 atas Persime (21/4) dan 1-0 atas PS OKUT (1/5).
“Saya ingin main bagus. Meski ini ujicoba biasa, namun sangat berarti bagi saya. Lebih-lebih jika saya bisa mencetak gol nantinya. Saya benar-benar ingin memberikan yang terbaik buat tim ini,” ucap Ngon a Djam.
Tak hanya Ngon, ketangguhan duo defender anyar SFC Reswandi dan Zoubairou Garba menjadi sorotan tajam. Kedua pemain ini memang diproyeksikan sebagai pemain utama ditubuh tim menyandang double winners (Juara Copa Indonesia III dan Liga Indonesia XIII) ini. Reswandi sendiri akan mengisi posisi Firmansyah (sekarang ke Deltras Sidoarjo). Sementara, Zoubairou mutlak menggantikan Carlos Renato Elias yang pensiun.
PS Batara BTN (Purwakarta) sendiri tak pasang target muluk. Tim polesan Jumono ini mengaku justru akan menimba ilmu dari tim kebanggaan masyarakat Sumsel ini. “Kedatangan kami ke Palembang hanya ingin memberi pengalaman besar saja pada anak-anak. Apalagi yang dihadapi ini tim terbaik nasional. Rasanya tidak mungkin jika PS Batara bisa menang lawan SFC,” seloroh manajer PS Batara BTN Imam Fachyurroman. (Sabtu, 17-5-2008)

Prakiraan pemain
Sriwijaya FC (3-5-2): Dede Sulaiman (g) ; Slamet, Reswandi, Zoubairou, Isnan, Toni, Wijay, Alamsyah, Benben, Kayamba, Ngon a Djam.
Pelatih : Rahmad Darmawan

PS Batara BTN (4-4-2): Elbi N (g); Iwan, Syaifullah, Zaenal, Edi , M Ramdan, Nuri, Ade, I Made Pasek, Kurnia, Yusuf.
Pelatih : Jumono

Kayamba Cs Siap Beraksi

PALEMBANG, Striker gaek Keith Kayamba Gumbs akan menjadi andalan Sriwijaya FC menghadapi laga ujicoba melawan Batara Purwakarta di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Sabtu (17/5). Pertandingan yang dimulai pukul 15.30, dapat ditonton pencinta sepak bola Sumsel tanpa dipungut tiket masuk alias gratis.
Kendati Pelatih Rahmad Darmawan tidak mempersiapkan tim secara khusus, namun ajang ujicoba ini menjadi tolok ukir kemampuan para punggawa SFC yang sudah melakukan latihan sejak pertengahan April lalu. Perpaduan lini tengah dalam menyokong umpan-umpan matang ke depan, akan sangat berpengaruh pada ketajaman barisan penyerang SFC. Begitu juga pasukan pertahanan akan diuji apakah mudah diterobos penyerang lawan, atau sebaliknya, menjadi benteng kokoh menjaga gawang SFC tetap perawan.
Rahmad akan menurunkan semua pemainnya dalam laga ini, termasuk pemain-pemain yang kemungkinan akan menduduki bangku cadangan. Inilah kesempatan bagi pemain debutan untuk menunjukkan performa terbaiknya di hadapan pelatih dan publik Sumsel sebelum menuju laga yang lebih berat, ujicoba melawan Persib Bandung, 3 Juni mendatang.
“Untuk menghadapi Batara Purwakarta ini kita tidak ada persiapan khusus. Kan sifatnya hanya refreshing game saja, sama seperti musim lalu saat kita ujicoba menghadapi PS Palembang dan PS Bank Sumsel. Kita ujicoba tapi bukan fase dimana kita benar-benar ujicoba,” ungkap marinir AL yang sudah sepuluh tahun berpangkat Kapten, dan rencananya Oktober mendatang menjadi mayor.
Sedangkan rencana SFC menghadapi PS Bank Sumsel, sebelum menjamu Batara Purwakarta FC, batal. Pasalnya tidak ada waktu yang pas untuk kedua tim menggelar ujicoba. “Waktunya tidak pas, makanya ujicoba lawan PS Bank Sumsel tidak jadi,” jelas Rahmad.
Setelah menggelar ujicoba menghadapi tim Batara Purwakarta, Laskar Sriwijaya pun rencananya akan menjamu salah satu tim dari Bangka. “Kalau jadi tanggal 23 Juni mendatang, tim dari Bangka akan datang ke sini,” ungkapnya.
Tim dari Batara Purwakarta rencananya baru akan tiba di Palembang siang ini sekitar pukul 12.40. Skuad yang dimanajeri Imam Fachyurrahman menginap di Hotel Safa Marwah Jl Kapten Anwar Sastro Palembang. (Jumat, 16-5-2008)

ANTV Siarkan Langsung SFC-Persib

PALEMBANG, Kabar gembira bagi pendukung setia Laskar Sriwijaya. Harapan menyaksikan tim kesayangan pada saat ujicoba menghadapi Persib Bandung bakal kesampaian. Pasalnya, rencana ujicoba yang akan digelar Selasa, 3 Juni mendatang di Stadion Siliwangi, Bandung, rencananya akan disiarkan langsung ANTV.
“Rencananya memang akan kita siarkan ujicoba ini, apalagi tim yang ujicoba ini merupakan tim kuat tanah air,” imbuh Soraya Peruchi, Humas ANTV yang dihubungi Kamis (15/5).
Hanya saja Soraya belum dapat memastikan. “Karena kita masih akan koordinasikan dulu dengan panitia di Bandung dan dengan pengurus Persib. Tapi rencana itu (siaran langsung) memang ada, dan sudah kita susun,” ujarnya.
General Manager Sport ANTV, Reva Deddy Utama yang dihubungi memastikan jika ujicoba dalam rangka HUT Kodam Siliwangi ini akan disiarkan langsung. “Iya laga ujicoba yang digelar 3 juni ini akan kita siarkan langsung mulai pukul 15.30 sore,” ujarnya via SMS (pesan singkat).
ANTV pada musim 2007 lalu menjadi stasiun televisi resmi yang menyiarkan pertandingan-pertandingan tim Divisi Utama. Rencananya musim Liga Super nanti, ANTV kembali menjadi stasiun resmi yang menyiarkan ISL (Indonesia Super League).
Pelatih kepala SFC, Rahmad Darmawan juga mengatakan adanya rencana siaran langsung ini. Bahkan menurut pelatih berusia 41 tahun ini, Bandung sudah bersiap-siap dan penuh antusias dalam menyambut ujicoba ini.
“Saya datang ke Bandung itu untuk memenuhi undangan. Ternyata di sana gaung ujicoba ini sudah kuat dan animo mereka tinggi,” tukas pelatih berusia 41 tahun ini.
Tentang ujicoba ini sendiri, Rahmad mengatakan dirinya tidak menetapkan target. Namun sparring menghadapi Maung Bandung (julukan Persib) akan menjadi ajang latihan dan pemantapan taktik guna persiapan sebelum Liga Super bergulir, 12 Juli mendatang. (Jumat, 16-5-2008)

Minimal Lolos Babak II LCA

PALEMBANG-Tugas berat sudah menggelayut di pundak Rahmad Darmawan. Mulai Maret 2009 mendatang, pelatih asal Metro (Lampung) ini akan memimpin Sriwijaya FC di Liga Champions Asia (LCA). Tim berjuluk Laskar Wong Kito ini memang sudah diberi satu dari dua “jatah” untuk menjadi wakil Indonesia di pentas sepak bola antarklub se-Asia tersebut.
“Konsentrasi tim makin bertambah. Di satu sisi, kami setidaknya harus mempertahankan apa yang didapat 2007 tadi. Sementara, 2008 juga kami harus mempersiapkan diri menuju LCA 2009,” jelas Rahmad Darmawan, kemarin (15/5).
LCA 2009 sendiri merupakan debut internasional pertama bagi Rahmad sejak berkarier sebagai pelatih. Hal yang tak pernah diduga sebelumnya oleh pelatih 41 tahun tersebut. Sayang, pelatih yang mempersembahkan double winners (Juara Copa Indonesia III dan Liga Indonesia XIII) ini, tidak pasang target muluk di LCA 2009 tersebut. “Persaingan tentu sangat berat. Jadi, saya hanya berani pasang target ingin bawa SFC lolos ke babak II saja dulu,” ucap pria berlatar militer ini.
Saingan SFC tentu sangat berat. Pastinya, tim yang mengenakan jersey Kuning ini akan berhadapan dengan para raksasa Asia. Beberapa di antaranya Urawa Reds (juara LCA 2007) asal Jepang dan Sepahan asal Malaysia yang menjadi runner up.
Selain itu, Isnan Ali dkk akan bersaing dengan juara-juara domestik 15 negara peserta LCA. Irak misalnya memiliki raksasa Al Karoma yang menjadi runner up edisi 2006. Arab Saudi dengan Al Ittihad yang menjadi juara LCA 2005. Bahkan Korsel sendiri langganan menempatkan tiga raksasanya. Mereka adalah Jeonbuk Hyundai Motor (juara LCA 2006), Suwon Samsung Bluewings (juara LCA 2001 dan 2002) serta Pohang Steeler (juara LCA 1996 dan 1997).
“Lihat sendiri bagaimana reputasi tim-tim raksasa tersebut. Semuanya sangat hebat dan punya reputasi luar biasa. Namun, pada saatnya nanti, SFC tetap berusaha untuk memberikan yang terbaik,” pungkas mantan pelatih Persija ini.
Indonesia sendiri sudah 7 kali andil pada LCA. Musim 1995 Persib (Bandung) yang menjadi wakilnya. Bahkan, tim berjuluk Maung Bandung ini sempat lolos ke semifinal. Kemudian 1998 Persebaya (Surabaya), 2001 PSM (Makassar), 2004 Persik (Kediri) dan PSM (Makasar), 2005 Persebaya (Surabaya) dan PSM (Makasar), 2006 Persipura (Jayapura dan Arema (Malang), dan 2007 Persik (Kediri) dan Arema (Malang). (Jumat, 16-5-2008)

Gratis, Uji Coba SFC vs PS Batara

PALEMBANG-Kerinduan football mania akan aksi Sriwijaya FC di lapangan hijau bakal segera terobati. Tim berjuluk Laskar Wong Kito ini secara resmi memulai uji coba perdananya, menjamu PS Batara (Purwakarta), Sabtu 17 Mei ini juga. Sparing partner ini sendiri sekaligus ajang uji coba panpel pertandingan SFC.
Meski hanya uji coba biasa, namun suasana dibuat persis seperti laga sesungguhnya. Laga digelar tepat pukul 15.30 WIB. Termasuk menghidupkan papan skor. Bahkan, laga ini tidak akan dipunggut biaya sepeser pun alias gratis. Tim keamanan sendiri tetap diterjunkan selayaknya pertandingan resmi.
“Kami tidak ada rencana untuk menjual semacam tiket di uji coba ini. Ini gratis karena kami ingin menyenangkan sekaligus mengobati kerinduan para penggemar SFC,” jelas Wasekum Yayasan SFC Faisal Mursyid, kemarin (13/5).
Meski gratis, bukan berarti setiap suporter sembarangan masuk Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), yang menjadi tempat uji coba tersebut. Semuanya akan di-sweeping dari hal-hal yang bisa memancing kerusuhan.
“Kami berharap suporter yang hadir nanti bisa tertib dan mengikuti arahan dari pihak keamanan. Mari kita tunjukkan, bahwa musim 2008 ini suporter SFC siap menjadi suporter yang paling santun dan fair play,” pungkas pria asal Padang (Sumbar) ini.
PS Batara (Purwakarta) sendiri sudah memberi respons positif. Klub milik Bank Batara cabang Purwakarta ini, sudah mengkonfirmasi kedatangannya pada Jumat, 16 Mei. Mereka akan menumpang pesawat Lion Air dan tiba di Bumi Sriwijaya kisaran pukul 13.30 WIB.
“Kami ini tim biasa. Nginapnya di Hotel Sofa Marwah. Yah, itung-itung kami menjalani liburan saja. Sekaligus berkenalan dengan pemain-pemain SFC. Kami juga sangat senang dengan tim peraih double winners ini,” cetus manajer PS Batara (Purwakarta) Imam Fachyurohman, kepada Sumatera Ekspres.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, PS Batara ini memang sebuah klub biasa. Tidak berkecimpung di pentas Liga Indonesia pada kasta berapa pun. Namun, skuadra polesan Jumono ini sudah biasa menjadi lawan tanding tim-tim Divisi Utama ataupun calon peserta Superliga musim 2008 ini. Musim 2007 tadi, PS Batara sukses mengalahkan PSPS Pekanbaru 1-0. Sementara, saat menghadapi raksasa Pelita Jaya justru main imbang 0-0. (Rabu, 14-5-2008)

Zah Janji Bagi-bagi Uang

PALEMBANG, Sempat tertunda tiga bulan, hadiah sebagai pemain terbaik untuk Zah Rahan akhirnya cair. Uang Rp 75 juta dari Badan Liga Sepak- bola Indonesia (BLI) sudah ditransfer ke pengurus Yayasan SFC seminggu lalu.
“Hadiah untuk Zah Rahan sudah ditransfer ke rekening SFC. Hadiah sebagai pemain terbaik ini dari BLI yang dititipkan ke kita untuk Zah Rahan dan saat ini masih kita pegang,” jelas Abdin Kenal, Bendahara Yayasan SFC, Rabu (14/5).
Hadiah ini akan diserahkan kepada Zah setelah pemain berkebangsaan Liberia itu ke Palembang. “Saat ini dia kan masih di Liberia jadi hadiah dari BLI ini masih kita simpan di rekening kita,” tukas Abdin.
Tentang hadiah ini, Kabid Program Banpora Sumsel ini mengungkapkan, Zah pernah berjanji bahwa uang ini akan dibagikannya juga kepada pemain dan pelatih. Dari uang Rp 75 juta, sebesar Rp 25 juta untuk rekan-rekan satu tim, Rp 20 juta untuk empat pelatih SFC (musim 2007 lalu), sedang sisanya Rp 30 juta untuk Zah pribadi.
“Itu katanya dulu setelah dinobatkan menjadi pemain terbaik. Kalau sekarang kita tidak tahu dan semuanya terserah Zah Rahan karena hadiah ini memang haknya,” tukas Abdin Kenal.
Zah Rahan masih belum bergabung dengan SFC. Menurut sekretaris SFS, Faisal Mursyid, pemain termahal SFC --senilai Rp 1 miliar--masih terkendala dengan visa istrinya, Rasheeda.
“Kalau ia (Zah) tidak masalah tapi istrinya masih menunggu visa dan Kitas (Keterangan Izin Tinggal Sementara),” jelas Faisal.

Obi Juga Belum Gabung
Satu pemain asing SFC lainnya, Anorue Obiora juga belum bergabung. “Obiora masih terkendala masalah Kitas dan visanya. Kitas tidak akan keluar kalau visa belum selesai. Visa ini lambat karena adanya peraturan baru tentang orang asing di Indonesia,” jelasnya.
Menurut Faisal, pihak Intel Imigrasi Jakarta mewajibkan orang asing yang akan ke Indonesia memegang status jelas tentang kedatangannya di tanah air. “Kita sudah kirim surat melalui KBRI di Lagos, Nigeria, tentang status Obiora di Indonesia sebagai pemain kita. Kita sudah usahakan prosedur ini, jadi tinggal menunggu selesainya saja,” jelas Faisal. (Kamis, 15-5-2008)

Jadi PT, Tak Ada Jabatan Rangkap

PALEMBANG - Awal Juni nanti, tim Sriwijaya FC akan berubah penjadi perseroan terbatas (PT). Tak pelak, tim berjuluk Laskar Wong Kito ini sudah bersiap untuk kehilangan beberapa “nyawa” pentingnya. Maklum, dalam kepengurusan PT nanti, tak ada pengurus yang merangkat jabatan. Baik sebagai pejabat daerah, anggota DPRD, TNI/Polri atau PNS.
“Soal teknis berubah menjadi PT nanti, kami belum tahu harus bagaimana. Soalnya belum ada aturan baku dalam manual liga Indonesia,” jelas Wasekum Yayasan SFC Faisal Mursyid, kemarin (12/5).
Nah, dalam kepengurusan tim SFC yang bakal diubah menjadi PT ini, terdapat sejumlah nama yang memegang jabatan lain di luar tim SFC. Di antaranya wakil manajer I Bakti Setiawan. Saat ini, mantan Direktur utama PT Semen Baturaja ini adalah pegawai negeri di Departemen Pertambangan dan Energi pusat.
Kemudian wakil manajer II Agus Sutikno yang kini menjabat sebagai anggota DPRD Sumsel. Ada juga sekretaris tim Kuwatno yang juga seorang anggota DPRD Sumsel. Selanjutnya, bendahara Syarkomi, adalah PNS di Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Sumsel.
Paling kentara adalah tiga penasehat tim SFC. Masing-masing Musyrif Suwardi yang menjabat sebagai Sekda Prov Sumsel. Amalsyah Tarmizi yang menjabat asisten logistik (Aslok) Kodam II Sriwijaya. Serta Johan Syafri yang menjabat sebagai Kadispenda Sumsel.
“Kami memang belum rapat membahas masalah pembentukan PT ini. Namun, soal jabatan rangkap itu masih akan dipelajari lagi. Soalnya itukan ada golongan-golongan tertentu yang tidak boleh rangkap jabatan. Misalnya saja untuk golongan IV/A,” jelas ahli hukum dan notaris Roberth Tjajaindra.
Berdasarkan peraturan pemerintah RI No 12 Tahun 1998 tanggal 17 Januari 1998 tentang Perserotan Terbatas, bahwa anggota direksi persero, dilarang memangku jabatan rangkap. Seperti dirut BUMN/BUMD dan swasta, atau jabatan lain yang berhubungan dengan pengelolaan perusahaan.
Kemudian rangkap jabatan di struktural dan fungsional lainnya pada instansi/lembaga pemerintah pusat dan daerah. Serta jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan anggaran dasar dan peraturan perundangan yang berlaku.
“Nantikan para pejabat yang duduk di instansi pemerintah ini, tidak duduk di PT. Mereka tetap mengurus SFC di luar kepengurusan atau direksi PT. Sementara PT sendiri akan ditangani komisaris yang dibantu direksi-direksi profesional,” pungkas pria yang gemar lagu-lagu The Bee Gees ini. (Selasa, 13-5-2008)

Lelang Tiket Rp3,25 M

PALEMBANG-Lelang tiket home Sriwijaya FC dibuka. Pengumuman resminya sendiri dimulai hari ini. Baik dimedia massa maupun di papan pengumuman secretariat SFC. Sementara pendaftaran dan pengambilan dokumennya sendiri baru dimulai besok (13/5) hingga 21 Mei mendatang.
“Silakan lihat pengumumannya di sekretariat SFC Palembang Square Kampus. Semua persyaratan sudah kami tempel di papan pengumaman,” jelas anggota tim lelang tiket home SFC Abdil Kenal, kemarin (11/5).
Musim 208 ini, harga lelang tiket home SFC memang naik luar biasa. Musim 2007 tadi hanya dihargai Rp850 juta saja. Namun, musim ini dibanderol minimum Rp3,25 M. Itulah harga awal yang dibuka tim lelang tiket home SFC sekarang ini.
Reputasi double winners (juara Copa Indonesia III dan Liga Indonesia XIII) yang disandang Laskar Wong Kito-julukan SFC-menjadi salah satu alasan kenaikan harga tersebut.
“Perusahaan mana saja boleh mendaftar. Asalkan memenuhi semua persyaratan yang telah ditentukan panitia lelang. Proses lelang terbuka untuk umum. Jadi, kami tidak akan mengarahkan perusahaan tertentu untuk memenangkan tender ini,” sambung Bendahara Umum Yayasan SF tersebut.
Pengumuman pemenangnya sendiri diumumkan 29 Mei nanti. Sementara, 4 Juni barulah penandatanganan kontrak pemenang tender tiket home SFC. Beberapa perusahaan mulai ancang-ancang untuk mendaftar. Info yang diterima dari sekret SFC, dua perusahaan paling getol memenangkan tender tiket home SFC ini yaitu PT Luwiwan Mega Perkasa dan CV Yulimas Berdikari. (Senin, 12-5-2008)

Berlabuh ke Deltras Sidoarjo

KEPASTIAN karir sepakbola Firmansyah akhirnya datang juga. Setelah sempat kurang percaya diri dikarenakan cidera pada ligamen kaki kirinya, bekas bek Sriwijaya FC itu mendapatkan pelabuhan baru untuk tetap tampil pada Liga Super 2008/2009.
Adalah Deltras Sidoarjo menjadi tempat pelabuhan baru bagi pemain kelahiran Bekasi, 7 April 1980 ini. Bergabung dengan The Lobster (julukan Deltras) menjadikan hasrat suami Fina Aprilia ini kesampaian untuk tetap tampil di Liga Super sekaligus untuk tetap bertemu mantan klubnya Sriwijaya FC.
“Yah memang hasrat saya untuk tetap bisa tampil di Liga Super. Kalau bertemu SFC kan sudah pasti akan ketemu karena jadwal pasti mempertemukan karena Deltras juga masuk Superliga,” ujar Firmansyah yang dihubungi Sripo, Minggu (11/5).
Libero timnas yang dibuang dari SFC ini rencananya Senin (siang ini) akan resmi bergabung The Lobster dan akan membubuhkan tandatangan dalam kontrak kerja selama satu musim. “Insya Allah besok (hari ini). Untuk negosiasi dengan pengurus Alhamdulillah lancar dan cocok. Insya Allah besok jadi,” ungkap bungsu dari dua bersaudara ini.
Dengan bergabungnya mantan pemain Persikota Tanggerang ini ke Deltras, sudah jelas kepercayaan dirinya untuk tampil di lapangan hijau kembali bangkit. “Saya terus berusa- ha mengembalikan mental, yang pasti kalau keputusan pengurus Deltras memberikan kepercayaan kepada saya, tentu akan saya jawab dengan kemampuan di lapangan,” ujarnya.
Walaupun merasa di buang dari Laskar Sriwijaya, pemain yang biasa mengenakan kostum nomor 18 ini mengatakan tidak akan melupakan SFC. Hanya saja jika resmi bergabung dengan Deltras, secara otomatis Firmansyah harus memprioritaskan kerjanya di tempat yang baru dan melupakan kenangan bersama SFC.
“Ah tidak juga mas, saya juga kangen dengan Palembang apalagi dengan empek-empeknya. Nanti kalau saya resmi bergabung Deltras dan kami main ke Palembang, saya dijamu yah dengan empek-empek,” imbuhnya sambil bercanda.
Rekan sekamar Firmansyah saat di SFC, Isnan Ali mengaku bangga mendengar kabar berlabuhnya Firman di Deltras. “Kemarinkan banyak pemberitaan di media yang mengatakan bahwa cederanya (Firmansyah) belum sembuh, padahal dia sudah pulih, itu yang membuat dia menjadi sensitif. Dia orangnya tegas, bila dia bilang tidak ya tidak, mudah-mudahan di klub yang baru ini dia bisa kembali seperti Firmansyah yang dulu,” ujar Isnan. (Senin, 12-5-2008)

Oktober SFC Harus Bentuk PT

PALEMBANG, Kepastian Sriwijaya FC berbentuk yayasan masih belum cukup untuk memuluskan klub peraih double winner ini melaju ke Liga Champions Asia (LCA) 2009. Laskar Sriwijaya dituntut berubah status menjadi PT (Perseroan Terbatas) dan diberikan tenggat waktu sampai Oktober mendatang.
Pihak BLI (Badan Liga Sepakbola Indonesia) telah melayangkan surat resmi ke sekretariat SFC, Jumat (9/5) siang melalui fax dengan nomor surat 117/SEKR/BLI/V-08 yang ditandatangani Ketua BLI, Andi Darussalam Tabusala. Dalam surat ini dinyatakan pembentukan klub berbentuk PT (Perseroan Terbatas) merupakan syarat mutlak bagi klub dengan merujuk Undang-undang No 40 tahun 2007.
“Syarat ini ditujukan untuk seluruh klub yang ikut superliga, bukan hanya SFC. Syarat ini juga terkait keikutsertaan kita pada LCA tahun 2009,” jelas Faisal Mursyid, Wakil Sekretaris Umum Yayasan SFC, Jumat (9/5).
Yayasan SFC diberikan tenggat waktu sampai 1 Oktober mendatang untuk segera membentuk PT dikarenakan pada Oktober nanti sudah dimulai pendaftaran peserta LCA 2009.
“Namun kita sudah sampaikan pernyataan ke BLI bahwa saat ini kita sedang konsolidasi dalam proses internal untuk menuju ke arah pembentukkan PT. Nantinya PT akan jadi unit usaha Yayasan SFC. Untuk tahap pertama kita baru membentuk yayasan,” tukas Faisal.
Direktur BLI, Djoko Driyono yang dihubungi semalam membenarkan keharusan klub Liga super berubah bentuk menjadi PT. “Syarat ini terkait juga dengan keikutsertaan klub-klub profesional di top division level (Liga super) setiap negara yang akan ikut LCA,” jelas Djoko Driyono.
Menurutnya syarat ini bukan saja untuk SFC yang bakal menjadi wakil Indonesia di ajang LCA, tapi juga untuk klub-klub lainnya. “Sebetulnya syarat ini harus dipenuhi sejak awal Superliga tapi kita sudah reques ke AFC dan diberikan waktu sampai 1 Oktober,” tukasnya.

Verifikasi Klub
Menurutnya pada 1 Oktober mendatang AFC akan mengadakan assesment dan semacam verifikasi terhadap seluruh klub yang bakal mengikuti LCA termasuk klub-klub Liga Super Indonesia. “Merujuk dari AFC, klub yang ikut ke LCA harus berbadan hukum dan komersial, bukan yayasan,” ungkapnya.
Sementara mengenai wakil klub dari Indonesia untuk ke LCA, Djoko mengatakan masih menunggu rapat pleno AFC pada Selasa (20/5) mendatang yang akan digelar di Kualalumpur Malaysia. Pada rapat ini akan dibahas mengenai kuota masing-masing negara peserta AFC untuk berlaga di LCA. (Sabtu, 10-5-2008)

Philips Sarankan Ganti Bohlam SGS

PALEMBANG, Berdasarkan hasil pengukuran intensitas penerangan terhadap 126 titik lampu Stadion Gelora Sriwijaya, tim pengukuran dari PT Philips Indonesia sarankan dua opsi untuk penyempurnaan lampu SGS. Namun untuk lebih maksimal tim ini akan menyarankan penambahan sebanyak 20 titik lampu dan dibutuhkan dana Rp 600 juta.
Setelah melakukan pengukuran terhadap 121 titik di lapangan SGS, Selasa (6/5) malam, didapat rata-rata intensitas penerangan stadion 1106 lux. Penerangan tertinggi di tengah lapangan dengan nilai 1623 lux dan terendah di ujung Utara arah Tribun Barat dengan nilai 433 lux.
“Hasil pengukuran ini akan kita laporkan ke BLI. Hasil ini sifatnya pencahayaan umum dan merupakan rata-rata dari seluruh titik pengukuran,” jelas Kuncahyo Isnaidi, Project Goverment PT Philips Indonesia, Rabu (7/5).
Dengan hasil ini, pihaknya akan memberikan rekomendasi kepada BLI terhadap apa saja yang harus dilakukan untuk SGS. “Persoalan lampu nanti akan ditambah atau cukup di iming (seting ulang) saja nanti akan kita sampaikan ke BLI dan BLI yang akan memberikan hasilnya ke SFC. Kita hanya memberikan laporan dan masukkan saja, bukan wewenang saya untuk memberikan masukan kepada SFC tapi saya akan menyampaikan apa yang dihitung dari sini ke BLI,” ungkap Manajer Area PT Philips cabang Palembang, Kristoforus mengatakan lampu Philips jenis Arena- vision MVF 403 2000 watt yang dipakai SGS sejak 2004 lalu belum pernah diganti. “Sehingga pasti ada penurunan intensitas cahaya sehingga bohlamnya disarankan untuk diganti,” ujarnya. (Sabtu, 10-5-2008)

Ditantang Kitchee FC

PALEMBANG - Gaung double winners (Juara Copa Indonesia III dan Liga Indonesia XIII) Sriwijaya FC terdengar hingga ke Hong Kong. Tak pelak, salah satu klub terbesar liga Hong Kong, Kitchee FC merasa penasaran dengan tim berjuluk Laskar Wong Kito ini. Bekas klub striker SFC Keith Jerome Gumbs alias Kayamba ini rencananya akan terbang ke Palembang, untuk menjajal ketangguhan Isnan Ali dkk.
“Kapan pastinya uji coba tersebut memang belum deal. Namun, pihak Kitchee FC sudah mengatakan untuk beruji coba dengan SFC. Kisarannya akhir Juni atau seminggu sebelum Superliga dimulai,” jelas tactician SFC Rahmad Darmawan, kemarin (9/5).
Kitchee FC sendiri memang bukan klub sembarangan di Liga Hong Kong. Tim polesan tactician Chu Chi Kwang (Hong Kong) tersebut, punya reputasi cukup mentereng, Skuadra yang mengenakan jersey Biru ini jadi juara Liga Hong Kong dua edisi, yaitu musim 2005 dan 2006. Bahkan, 2003 lalu pun menjadi tim terbaik di turnamen Hong Kong FA cup.
Bahkan, Kayamba sendiri saat membela Kitche FC musim 2006 tadi pun membukukan catatan moncer. Pemain asal St Kitt n St Nevis ini menjadi runner up top skor dengan 23 gol. Setengah musim bersama SFC pun, pemain berkepala plontos ini membukukan 15 gol di Liga Indonesia XIII.
“Soal tantangan Kitchee FC ini akan saya bahas dulu dengan pengurus. Saya pikir, ini uji coba yang sangat menarik. Apalagi Kayamba punya histori tersendiri dengan klub tersebut,” tandas pelatih 41 tahun ini.
“Kayamba kan mantan pemain Kitchee FC. Mungkin dia banyak cerita tentang SFC selama masa liburnya di Hong Kong,” sambung Rahmad.
Awal Juni ini adalah fase uji coba terberat Laskar Wong Kito. Sejumlah agenda telah menanti. Usai menjamu PS Batara (Purwakarta) 17 Mei mendatang, ternyata masih ada dua kali uji coba lagi. Tim kebanggaan Sumsel ini kedatangan dua tamu dari Bangka-Belitung, yaitu KBC FC dan Sungai Liat FC.
“Barulah 1 Juni kami ke Bandung, untuk uji coba dengan Persib pada 3 Juni. Sekaligus persiapan jelang turnamen Tugu Muda Semarang 5-16 Juni,” pungkas pelatih Persija musim 2006 ini. (Sabtu, 10-5-2008)

Yakin Bariyadi Tetap Suport SFC

PALEMBANG, Terkait pencalonan manajer SFC, HMC Bariyadi sebagai cawagub dari PDIP pada pemilukada Sumsel, 4 September mendatang, skuad SFC menyerahkan sepenuhnya kepada sang manajer. Tim Laskar Wong Kito pun yakin Bariyadi tetap akan mendukung sepenuhnya terhadap kemajuan SFC.
“Kalau saya tidak masalah karena itu demi kepentingan karir politiknya. Sah-sah saja ia maju sebagai cawagub dan jikapun terpilih (menjadi wagub), saya tetap yakin beliau (Bariyadi) tidak akan melupakan tim dan tetap menyuport kita,” ujar Isnan Ali, wing bek kiri SFC yang dihubungi Kamis (8/5).
Isnan mengatakan, sampai saat ini belum mengetahui siapa bakal pasangan Bariyadi dalam pilkada. Ia berpendapat jika pengusaha asal Sleman itu berpasangan dengan Syahrial Oesman, maka akan memberikan pengaruh positif terhadap SFC. “Kalau kami bisa, kami akan ikut pemilihan pilkada ini,” imbuh Isnan Ali sambil bercanda.
Lebih lanjut pemain yang mengenakan kostum nomor 25 ini mengatakan jika Bariyadi benar-benar terpilih, maka pemain akan merasa kehilangan. “Kalau misal dia jadi, mungkin manajer akan dilepas. Tentunya kita akan merasa kehilangan, apalagi ia manajer yang sangat dekat dengan pemain,” tukas pemain kelahiran Makassar 15 September 1979 ini.
Jika Isnan Ali bersedia berkomentar panjang lebar, tidak halnya dengan Wijay. Gelandang bertahan SFC ini enggan mengomentari pencalonan Bariyadi sebagai cawagub Sumsel. “Waduh aku nggak mau mengomentari tentang pencalonan beliau. Kalaupun Pak Bariyadi mau ikut cawagub, terserah dengan beliau karena itu hak dia,” tukas Wijay yang baru saja melepas lajang.
Begitu juga Pelatih kepala SFC, Rahmad Darmawan mengatakan tidak pernah mau ambil pusing dengan perkembangan pilkada di Sumsel. Terkait majunya Bariyadi dalam bursah cawagub Sumsel, marinir AL berpangkat kapten ini mengatakan sah-sah saja.
“Sah-sah saja karena itu kan haknya. Kalau saya gak mau banyak komentar. Saya selalu posisikan diri secara profesional saja dengan profesi saya sebagai pelatih,” ungkap suami Dinda Etti ini.
Ditanyakan kemungkinan pengaruhnya terhadap tim, apalagi jika memang Bariyadi terpilih, Cekmad mengatakan kurang tahu. “Pengaruh dengan tim saya kurang tahu gimana. Kalau saya positif thinking sajalah. Lagian saya selalu tidak mau berandai-andai,” tukas pelatih berusia 41 tahun ini. (Jumat, 9-5-2008)

Uji Taring Lawan Maung Bandung

PARA raksasa calon kontestan Superliga 2008 sudah mulai show of force. Tak pelak, tactician Sriwijaya FC Rahmad Darmawan sudah pasang rambu-rambu waspada. Pelatih 41 tahun ini me-warning anak-anak asuhnya untuk mempelototi 6 raksasa, yang saat ini paling getol kampanye juara Superliga. Mereka adalah Persib, Persik, Persipura, Arema, Pelita Jaya dan Persija.
“Saya pikir, 6 tim inilah yang paling serius menyambut Superliga. Kekuatan mereka semakin bagus. Kami sendiri harus punya persiapan ekstra untuk mengimbangi mereka nanti” ucap Rahmad Darmawan, kemarin (6/5).
Di antara 6 raksasa tersebut, Persib termasuk tim paling serius. Laskar Wong Kito-julukan SFC-punya kesempatan menjajal kekuatan Persib. Tepatnya 3 Juni mendatang di Stadion Jalak Harupat. SFC sendiri akan berangkat 1 Juni mendatang. Namun, Rahmad tidak mentargetkan untuk menang saat menghadapi Maung Bandung.
“Kami cuma ingin mengetahui sejauh mana persiapan kami jelang superliga. Untuk segala uji coba, kami memang tidak mematok harus menang. Namun, untuk mengetahui kelemahan kami,” sambung pelatih asal Metro (Lampung) ini.
Amunisi Persib sendiri hampir dikatakan komplet. Tim polesan Jaya Hartono tersebut sudah deal dengan 4 legiun asingnya yaitu Nyeck Nyobe Clement, Hilton Moreira, Lorenzo Cabanaz dan Jairon. Sejumlah bintang lokal pun sudah bercokol seperti Atep, Airlangga Sucipto, Harry Salisbury dan Maman Abdurrahman. “Persib lawan sepadan. Jadi, kami benar-benar akan memanfaatkan ujicoba tersebut,” pungkas mantan pelatih Persija. (Rabu, 7-5-2008)

Faisal Belum Terima Masukan Suporter

PALEMBANG, Terkait keluhan kelompok suporter mengenai kuota dan harga tiket, Tim lelang tiket SFC mengatakan tetap akan mengakomodir usulan ini. Hanya saja sampai saat ini pihaknya belum menerima masukan secara resmi dari para suporter ini.
“Sejauh ini kita belum menerima usulan tiket baik melalui surat atau kehadiran mereka langsung ke Sekretariat. Jika memang ada tetap akan kita akomodir. Hanya saja kita juga minta kerjasama dan bantuan dari suporter untuk tiket ini,” ungkap Faisal Mursyid, Sekretaris tim lelang tiket SFC yang juga Wakil Sekretaris Umum Yayasan SFC, Selasa (6/5).
Mengenai diskon tiket musim lalu untuk suporter sebesar 50 persen, Faisal mengatakan sejak musim sebelumnya diskon tiket untuk suporter sebesar 25 persen dari harga normal.
“Dalam kontrak kerja dengan pengelola tiket tertulis diskon hanya 25 persen. Jika memang ada diskon sampai 50 persen mungkin saja itu kesepakatan dari pengelola tiket untuk suporter. Kalau dari manajemen (klub) hanya berikan 25 persen saja,” jelas Faisal.
Lebih lanjut Faisal mengatakan untuk diskon mungkin hanya di Palembang saja yang tiketnya didiskon tinggi. “Kalau di Jawa, tiket untuk suporter tidak ada yang didiskon. Jikapun ada paling hanya 10 persen saja,” ujarnya.
Menurutnya suporter di Jawa dan daerah lain tetap rela membayar dengan harga normal demi kemajuan klub kebanggaan. Tiket SFC pun dinilai masih lebih murah jika dibandingkan klub-klub lain seperti Persija, Persik atau Sleman.
Bahkan di PSSB Biereun pun, tiket masuk untuk kursi biasa seperti tribun Utara/Selatan dihargai Rp 25 ribu perlembar. “Tapi penonton di sana tetap antusias membantu klub dan tidak minta diskon lagi,” imbuh Faisal.
Sebelumnya, Ketua Tim lelang tiket SFC, Agus Sutikno mengatakan jika memang ada masukkan dari suporter dapat disampaikan kepada pengurus. “Silahkan memberikan masukkan ke sekretariat SFC dan akan kita akomodir. Yang penting sepanjang masih dalam koridor kewenangan kita akan kita bahas,” jelas Agus Sutikno.
Namun untuk kuota, pengurus Bidang Promosi dan Humas Yayasan SFC ini mengatakan sudah ditetapkan kuota suporter hanya 3000 lembar tiket. “Yah namanya kuota tidak bisa berubah-ubah, tidak bertambahy atau berkurang. Kalau 3000 lembar yah harus 3000 lembar,” ujarnya.
Begitu juga mengenai harga tiket, Wakil Ketua Komisi II DPRD Sumsel ini mengatakan sudah final dan sudah diputuskan tim lelang tiket SFC. “Namun kalau memang ada masukkan dari kelompok suporter, akan kita terima dan sepanjang masih dalam koridor kita maka akan kita cermati,” ung- kap politisi PPP ini. (Rabu, 7-5-2008)